Speedgonz, Bukan Sembarang Klub Mobil

Oleh: Giatri (Editor) - 04 November 2014
Naskah: Giattri Fachbrilian P., Foto: Dok. Speedgonz

Meski baru berdiri, eksistensi Speedgonz (SG) tak perlu dipertanyakan lagi. Betapa tidak, Klub mobil yang member-nya menunggangi supercars seperti Lamborghini, Nissan GT-R Skyline, Mercedes-Benz, BMW, Peugeot Sport, VW, Porsche hingga Ferrari ini mempunyai segudang kegiatan dari gathering, touring, hingga bakti sosial. Menariknya lagi, tak sembarang orang bisa masuk Speedgonz. Ada beberapa persyaratan ketat yang harus dipenuhi.

K
lub yang sering mengadakan perkumpulan di Kemang, Jakarta Selatan ini awalnya berdiri karena kesamaan hobi. “Kita saling kenal karena sebelumnya bergabung ke dalam klub mobil yang sama. Kebetulan kita nge-klik, ngobrolnya nyambung, sama-sama mengagumi kecepatan,” kata President of Speedgonz Nono Soedewo.

Berangkat dari sanalah mereka pun sepakat untuk membidani Speedgonz pada 17 Februari 2013 lalu. “Manajemen Speedgonz mencerminkan karakteristik semua membernya jadi bukan cuma copy paste klub lain. Jadi  kita create supaya di klub itu saling mengenal, care, sehati sejiwa. Kita gak mau basi, ” ungkap pria kerap disapa Nono itu.

Nama klub yang awalnya Speedy Gonzales ini lebih diringkaskan menjadi Speedgonz. Menurut Nono, nama Speedy Gonzales dinilai terlalu panjang. “Juga kesannya seperti anak kecil,” tandasnya.

Tidak sembarangan orang yang masuk ke dalam komunitas Speedgonz ini. Calon member yang ingin bergabung harus memiliki referensi minimal dari tiga orang member tetap Speedgonz. “Tata tertib memang dibuat sulit karena kita tidak ingin orang yang di dalam jadi zombie atau tidak nyambung dengan kita. Kita tidak ingin ada 100 anggota, tapi yang aktif  hanya 10,” tegas Nono.

Sekretaris Jenderal Speedgonz Karebet Pramudiarto menambahkan ketiga referensi tersebut bisa dicabut. “Otomatis keanggotaannya bisa hilang. Membership tidak berlaku seumur hidup jadi setiap tahun member wajib untuk registrasi ulang,” tegas pria yang akrab dipanggil Ebeth itu.

Selain itu menurut Nono, syarat utama bergabung dengan Speedgonz adalah mematuhi lalu lintas. Membernya harus memiliki Surat Izin Mengemudi.

“Logikanya kalo udah punya SIM dia harus memiliki kemampuan. Cuma memang supercar itu harus ada handling yang khusus, skill juga,” ujar pria yang membawa Porche Carrera S itu. Sampai saat ini, Speedgonz  telah memiliki anggota sebanyak 34 orang yang berasal dari berbagai kalangan. Tapi didominasi oleh kalangan pengusaha.“Bisa dibilang 99 persen,” ungkap Nono.

Dalam berkegiatan Speedgonz terbilang sangat aktif karena manajemen klub telah menyiapkan kalender event agar tiap member bisa menyesuaikan waktu. Selain itu setiap detail acaranya disesuaikan dengan karakteristik member.

“Kita lihat nih antar member usianya sepantaran, oleh karena itu kita buat acara yang singkat padat dan menarik.  Bahkan kita juga buat dua direktur event untuk acara resmi dan non resmi,” imbuh Nono.