PT TIMAH (Persero) Tbk Mendongkrak Laba dengan Efisiensi dan Perbaiki Sistem

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 15 September 2014
Naskah: Sahrudi, Foto: Dok. PT TIMAH (Persero) Tbk
Apa yang membuat PT TIMAH (Persero) Tbk tetap mampu menaikan labanya di tahun 2014 ? Hal itu tentu tak lepas dari perbaikan sistem dan efisiensi yang dilakukan perusahaan ini dalam beberapa tahun ke belakang.

Badan usaha milik negara pengolahan TIMAH, ini memang berhasil membukukan laba bersih Rp 202,7 miliar pada semester pertama tahun ini. Angka ini meningkat 47,86 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 137,12 miliar. “Laba bersih ini merupakan keberhasilan perseroan melakukan efisiensi di pos nonproduksi,”

kata Sekretaris Perusahaan PT TIMAH (Persero) Tbk Agung Nugroho. Dengan begitu, perseroan berhasil membukukan pendapatan Rp 2,75 triliun atau meningkat 7,69 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,55 triliun.

Meskipun pada semester 1/2014 Harga Pokok Penjualan ( HPP ) naik 2,48% menjadi Rp2.098 miliar dibandingkan periode sebelumnya Rp.2.047 miliar, profil perusahaan tetap naik signifikan berkat efisiensi yang dilakukan di dalam internal perusahaan.

Selain itu, meningkatnya kinerja perseroan dikarenakan diberlakukan peraturan menteri Perdagangan (Permendag) No 32 tahun 2013. Terutama system ekspor yang satu pintu untuk produk TIMAH batangan.

“Ekspor satu pintu untuk produk TIMAH batangan syarat-syaratnya yaitu kadar Sn minimal 99,90 persen Pb 300 dan Fe 50, konsentrat TIMAH harus diverifikasi surveyor dan dinyatakan clean and clear, dan harus membayar royalti sebesar 3 persen,” ujarnya.

Agung berharap pasokan TIMAH dapat terpantau dengan baik dan harga jual TIMAH terus meningkat. “Dengan hal ini maka diharapkan pasokan TIMAH akan terpantau dengan baik dan harga jual TIMAH di pasaran akan terus meningkat,” tutupnya.

Sementara itu untuk produksi, PT TIMAH (Persero) Tbk berhasil meningkatkan produksi bijih TIMAH sebesar 40,89 persen menjadi 14.352 ton dibanding tahun sebelumnya. Dengan adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 32 Tahun 2013 mengenai sistem ekspor satu pintu dengan berbagai persyaratan, PT TIMAH (Persero) Tbk yakin berkontribusi positif bagi bisnis perseroan. “Harga jual TIMAH akan meningkat secara berkala,” Agung optimis.

Catatan sebelumnya, untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2013, perseroan juga mencatat laba bersih tahun 2013 sebesar Rp 515,1 milyar atau Rp 108 per saham, lebih tinggi 19% dibandingkan dengan laba bersih tahun 2012 sebesar Rp 431.6 milyar atau Rp 80 per saham. Laba bruto Perseroan tahun 2013 mencapai Rp 1.443,7 milyar atau 13% lebih tinggi dibandingkan laba bruto tahun 2012 sebesar Rp 1.275,3 milyar, dan beban pokok pendapatan turun 38% dibandingkan tahun sebelumnya yaitu Rp 6.087,8 milyar pada tahun 2012 menjadi Rp 4.408,7 milyar pada tahun ini.

Kegiatan operasional PT TIMAH (Persero) Tbk hingga saat ini bertumpu pada bisnis inti, yaitu penambangan TIMAH yang terintegrasi, mulai dari eksplorasi, produksi, pengolahan, dan peleburan dengan menghasilkan logam TIMAH berbagai jenis sesuai permintaan pasar namun dgn kebijakan 4 (empat) pilarnya direncanakan kegiatan lain perusahaan akan menambang profit perusahaan dan menjamin keberlangsung jangka panjang perusahaan.

Program Kemitraan
Kepedulian PT TIMAH (Persero) Tbk terhadap lingkungan juga semakin meningkat. Hal itu terlihat ketika PT TIMAH (Persero) Tbk yang menyalurkan Program Kemitraan Dana Bergulir Semester 1 tahun 2014 sebesar Rp. 9.751.500.000 kepada 300 usaha kecil dan koperasi yang tersebar di wilayah operasional PT TIMAH (Persero ) Tbk.

PT TIMAH (Persero) Tbk patut berbangga hati, program CSR PT TIMAH ( Persero ) Tbk mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan masyarakat, khususnya program kemitraan. Dalam usaha pengembangan masyarakat disekitar daerah operasi, perusahaan selalu berusaha melakukan yang terbaik. Perusahaan selalu berkoordinasi dengan Pemda dan masyarakat tentang apa kebutuhan masyarakat.

Program yang disalurkan oleh PT TIMAH (Persero) Tbk ini adalah merupakan program pinjaman bergulir yang disalurkan di wilayah operasi PT TIMAH (Persero) Tbk meliputi Bangka Belitung, Karimun, Kundur, Jakarta, Bandung dan Yogyakarta.

Selain menyerahkan bantuan Program Kemitraan Dana Bergulir semester 1 tahun 2014, pada kesempatan ini juga PT TIMAH ( Persero ) Tbk menyerahkan bantuan program bina lingkungan dan CSR sebesar Rp. 465.000.000,- kepada masjid dan pondok pesantren. Sedangkan untuk Program Bina Lingkungan dan CSR yang sudah disalurkan pada triwulan 1 tahun 2014 mencapai Rp. 5.995.602.236.