Mongolia: Bukan Sekadar Stepa

Oleh: Andi Nursaiful (Administrator) - 18 August 2014
Naskah: Andi Nursaiful/berbagai sumber, Foto: Istimewa/Dok.MO

Daratan luas Mongolia bukan hanya stepa, padang rumput, dan gurun pasir. Negeri Jenghis Khan ini sesungguhnya kaya akan ragam lansekap alam yang indah, flora, fauna, kekayaan kultural dan jejak prasejarah yang mengagumkan. 


Wilayah Timur Mongolia
Mongolia bagian timur menjadi persinggahan wisata berwilayah paling kecil yang dapat Anda kunjungi, dengan kekayaan sejarah dan lansekap alamnya yang begitu memesona. Di sini bisa ditemui, dornod aimag, tempat tinggal bagi beragam kelompok etnis, seperti, Khalkh, Buriad, Barga, Uzemchin, dan kelompok etnis lainnya. Kawasan ini ditargetkan sebagai daerah perbatasan perkembangan ekonomi di Mongolia Bagian Timur dan sebagai pusat kebudayaan, komunikasi, perniagaan, dan informasi.

Di wilayah ini pula raja diraja Jenghis Khan dilahirkan. Ia lahir di lokasi bersejarah DeluunBoldogwhere, dan sekaligus menjadi lokasi berdirinya Auragwhere, istana kediamannya. Di wilayah ini ada banyak tempat bersejarah yang menarik untuk dijelajahi, seperti lukisan gua, reruntuhan kota abad ke-13 dan ke-14, dinding batu peninggalan dinasti Kidan, Khajuu bulag dan Uglugchiin Kherem.

Sebuah gunung yang terpencil bernama Burkhan Haldun, atau dikenal sebagai Bukit Para Dewa di wilayah Khentii, menjadi salah satu situs yang diperdebatkan sebagai tempat dimakamkannya Jenghis Khan. Lebih dari 800 tempat pemakaman telah ditemukan di kawasan ini, namun nisan utama belum dapat diketemukan.

Di sini juga terdapat Khukh Nuur yang berarti Danau Biru, dan konon menjadi tempat proses dimahkotainya Temuujin sebagai Genghis Khan pada 1206.

Di kawasan danau ini terdapat lempengan kecil yang menandai tempat upacara penobatan tersebut, yang menurut sejumlah orang dihadiri oleh 100.000 orang tentara.

Namun danau terbesar di bagian timur Mongolia merentang sejauh 40 km adalah Danau Buir. Danau ini menjadi lokasi bagi nelayan lokal yang paling penting, dengan ikan karper Amur, karper cermin, ikan Amur grayling, lenok, khadary, burbot, whitefish, dan ikan lainnya dengan jumlah yang sangat melimpah.

Mongolia Timur ini juga terdapat kawasan cagar alam Khan Khentii yang meliputi lebih dari 1,2 juta ha yang mengelilingi Gunung Khentii, dengan beberapa puncaknya setinggi 2.000 meter, Cagar alam ini juga memuat 70 sungai berbagai ukuran, termasuk tiga sungai yang terbesar, Tuul, Onon, dan Kherlen. Ujung Pegunungan Khentii menjadi batas daerah aliran sungai dunia dari tiga cekungan drainase besar, yaitu Samudera Arktik, Samudera Pasifik, dan Cekungan Besar Asia Tengah.

Ada pula cagar biosfer Dornod Mongol yang membentang sejauh 200 km sepanjang perbatasan China. 

Kawasan ini menjadi habitat bagi 226 spesies burung, termasuk Angsa Whooper yang terancam punah, Camar Relict, Bebek Mandarin, dan burung puyuh besar.

Cagar alam ini juga menjadi tempat tinggal bagi 36 mamalia, termasuk kijang, Gazelle Mongol, rubah merah, rakun dan serigala.

Dibangun sebagai bagian dari perlindungan habitat Kijang ekor putih Mongol (procapra guttarosa), area tersebut menunjukkan kawasan ekosistem dataran besar dengan kawanan ternak kijang ekor putih Mongol berjumlah 300.000 hingga 1 juta ekor yang berkeliaran di stepanya.

Masih di Mongolia Timur, kawasan cagar alam Numrug yang sangat dlindungi, kekayaan flora dan fauna khas Manchuria. Kawasan ini menjadi rumah bagi 44 mamalia, 234 spesies burung, 24 ikan, 3 reptil dan 4 amfibi. Rusa Usurian yang langka, burung Kepodang dan ular air hitam yang besar, bangau abu-abu yang  ...