Beasiswa Bakti BCA untuk Pembangunan Kualitas SDM
Priska Sari Pramudhita, mahasiswi semester akhir Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor (IPB). Priska memutuskan untuk mengambil jurusan Teknologi Hasil Perairan, karena sejak di SMA sudah tertarik bidang pertanian. Bidang pertanian sudah tidak asing lagi bagi Priska, semasa kecil dia tinggal di Situbondo, Jawa Timur yang merupakan daerah pertanian. Hal itu, diperkuat lagi, dengan profesi ayahnya sebagai dosen Fakultas Peternakan, Universitas Andalas.Priska merupakan putri kedua dari dua bersaudara, yang menjadi kebanggan keluarga. Berbagai prestasi telah diukir oleh Priska, Di bangku SMA, dia selalu menjadi juara umum. Priska juga aktif mengikuti berbagai kegiatan ekstrakulikuler semasa di SMA Kornita, Bogor, yang merupakan sekolah dibawah naungan Dharma Wanita IPB.
Dengan berbagai prestasi yang diraihnya, Priska masuk ke IPB melalui jalur USMI atau Undangan Seleksi Masuk IPB. Tentunya, Priska berupaya untuk tetap mempertahankan prestasi akademis yang telah diraih selama di bangku SMA. Oleh karenanya, tak heran bila IPK Priska mencapai 3,79.
IPB memberikan apresiasi kepada mahasiswa/i yang berprestasi, salah satunya melalui program beasiswa. Priska tertarik untuk mendapatkan beasiswa mahasiswa/i berprestasi. Melalui seleksi yang cukup ketat, Priska berhasil menjadi penerima beasiswa Bakti BCA. “Saya sangat senang menjadi penerima Beasiswa Bakti BCA, karena beasiswa ini menjadi incaran dan favorit di kalangan mahasiswa berprestasi lainnya. Rasanya senang dan bangga sekali.”
Saat ini, Priska sedang mempersiapkan penelitian untuk memenuhi persyaratan kelulusannya. Judul penelitian yang dipilih adalah “pembuatan bubur instan dari ikan cakalang yang kaya akan protein dan karbohidrat”. Priska berharap, melalui penelitian ini dapat memberikan sumbangsih bagi kemajuan industri pangan di Indonesia. “Secara tidak langsung, BCA juga memberikan kontribusi dalam penelitian saya ini”, imbuhnya. Tentunya, Priska berharap, agar semakin banyak perusahaan terkemuka di Indonesia yang memberikan perhatian kepada pendidikan generasi muda.
Priska bercita-cita untuk dapat memperdalam pengetahuan dalam bidang pertanian. Ia berharap agar dapat memperoleh beasiswa untuk melanjutkan studi S2 di Universiti Sains Malaysia. Tentunya, pengetahuan yang diperolehnya, nantinya dapat disumbangkan kepada kemajuan Indonesia.
Investasi Masa Depan
Program Beasiswa Bakti BCA merupakan salah satu bentuk implementasi dari kegiatan social responsibility bank swasta nasional terkemuka ini. “Program bantuan untuk pendidikan menjadi perhatian besar bagi korporat. Karena kami berpendapat, pendidikan generasi muda sangat penting, karena mereka merupakan penerus bangsa, yang akan membangun Indonesia. Mereka merupakan calon pemimpin masa depan,” kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja.
Saat ini, BCA bekerjasama dengan 16 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terkemuka di Indonesia untuk menyalurkan beasiswa kepada mahawiswa yang sedang menempuh pendidikan strata satu. Penyerahan simbolis beasiswa tahun ajaran 2013 – 2014 ini telah dilaksanakan pada Oktober tahun lalu, di Menara BCA oleh Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja kepada perwakilan PTN penerima beasiswa, Pembantu Rektor III Universitas Udayana, Dr. I Nyoman Suyatna. Acara tersebut juga dihadiri dan disaksikan oleh Direktur BCA Subur Tan, serta beberapa perwakilan PTN terkait.
Selain itu, BCA juga memberikan dukungan kepada yayasan atau lembaga pendidikan lainnya, seperti Yayasan Paramadina, Yayasan Perbanas, dan lain-lain. Kemudian pada 31 Mei 2014, BCA menyalurkan dana bantuan pendidikan kepada Perguruan Al-Madinah Islamic Center, Bumi Serpong Damai. Mengingat pentingnya pendidikan generasi muda, dimana pendidikan merupakan investasi dalam meraih masa depan yang lebih baik. Untuk itu, dukungan BCA pada pendidikan tentunya akan diteruskan pada tahun-tahun mendatang. “Dengan penambahan universitas dari tahun ke tahun, kami berharap dapat menjangkau dan membantu lebih banyak lagi mahasiswa yang berprestasi”, ujar Sekretaris Perusahaan BCA Inge Setiawati.