Ketika Macan Turun ke Jalan

Oleh: Andi Nursaiful (Administrator) - 06 May 2014
Naskah: Andi Nursaiful,  Foto: Istimewa

Ketika harimau Jawa sudah tinggal sejarah dan harimau Sumatera semakin terancam punah, Juni 2014 ini “Macan” baru akan melintasi jalan-jalan di Indonesia.

Sama-sama gahar, hanya saja yang ini adalah SUV terbaru besutan pabrikan otomotif terkemuka Jerman, Porsche Macan. Satu lagi model mobil dunia meminjam nama hewan eksotis Indonesia.

Sukses terjual puluhan ribu unit di negerinya sendiri, Jerman, Porsche Macan kini masuk ke Indonesia melalui PT. Eurokars Artha Utama, pemegang merek Porsche di Indonesia. SUV terbaru Porsche ini debut pertama kali lantai pameran Los Angeles Auto Show akhir 2013 lalu. Macan diposisikan berada di bawah kelas Porsche Cayenne, SUV pertama dari pabrikan mobil sport mewah yang berbasis di Stuttgart itu.

Macan memang mengadopsi bahasa Indonesia untuk nama hewan yang kita kenal dengan Sang Raja Hutan. Dalam situs resminya, Porsche mengatakan nama itu diambil dari bahasa Indonesia untuk hewan yang dianggap anggun, penuh pesona, dinamis, sekaligus memiliki kekuatan dahsyat. Karakter-karakter itulah yang, menurut Porsche, mewakili model mobil sport terbaru mereka.

“Porsche Macan memadukan semua karakteristik mobil sport, plus semua keunggulan dari sebuah SUV (Sport Utility Vehicle), dan tentu saja ini adalah sebuah Porsche murni,” tulis Bernhard Maier, Executive Vice President Sales and Marketing Porsche AG, seraya meneruskan, “Nama Macan sangat cocok dengan merek Porsche, terdengar bagus dalam banyak bahasa dan dialek.”

Jika dalam bahasa lain saja terdengar bagus, apalagi untuk pasar Indonesia. Tak heran jika Eurokars Artha Utama mengaku sangat percaya diri dengan model baru ini.

Menurut Managing Director PT Eurokars Artha Utama Christoph Choi, Macan sangat sesuai dengan kontur jalan di Indonesia, yaitu naik turun, aspal dan bukan aspal.

Macan ditargetkan mampu mengungguli kesuksesan Cayenne yang ternyata sukses besar di pasar dalam waktu singkat, bahkan menjadi model Porsche paling cepat terjual sepanjang masa dengan penjualan di seluruh dunia mencapai 77.822 pada 2013.

Awalnya, Macan dinamakan “Cajun” (dari Cayenne Junior), tapi Porsche lebih memilih nama Macan yang lebih menggambarkan SUV kompak baru ini.

Setelah diuji untuk waktu yang cukup lama, Porsche Macan debut di Los Angeles Auto Show 2013, nyaris bersamaan dengan kemunculannya di ajang Tokyo Motor Show ke-43 di bulan November.

Secara keseluruhan tampilan Porsche Macan sedikit lebih kecil, dan menurut Porsche, lebih berkarakter Porsche ketimbang Cayenne.

Macan dibangun di atas platform Volkswagen, dan berbagi platform dengan sebagian besar line-up Audi, termasuk Audi Q5 dan A4.

Meski demikian,  Macan sepenuhnya memiliki DNA Porsche. Secara teknis, pengembangan Macan dibuat terpisah dari saudara tirinya, Audi Q5, dan hanya berbagi sekitar 20 persen komponen dengan Audi. Selebihnya, benar-benar mengambil langsung dari Porsche, seperti powertrain, chassis yang direvisi, dan bodi yang terinspirasi dari 911 dan 918 Spyder.

Dari luar, Macan memang seperti perpaduan antara Cayenne, 911, dan 918 Spyder, namun dengan gaya murni Porsche. Ujung moncongnya terinspirasi Cayenne, begitu juga lampu depan dengan tambahan sedikit profil mengambil desain Boxter.

Siluet jendelanya mengingatkan pada 911, juga apa yang disebut Porsche dengan istilah Sideblades di bagian bawah pintu. Sideblades yang terinspirasi dari 918 Spyder, ini, berwarna hitam pada Macan S, dan sewarna bodi pada Macan Turbo. Porsche juga menawarkan sideblades serat karbon sebagai opsional. Dari belakang, Macan tampak sportif dengan tailgate clamshell, lampu belakang LED yang terinspirasi dari 918, dan diffuser belakang diapit knalpot ganda.

Di dalam kabin, aura sportif nan mewah sangat terasa. Para pecinta Porsche modern dijamin bakal segera akrab dengan interior yang ditawarkan Macan.

Konsol tengahnya yang landai dipenuhi berbagai tombol kontrol canggih, namun panel instrumennya tegas dengan ciri tradisional Porsche, dengan takometer berada di tengah, diapit tiga indikator konvensional dan layar monitor multifungsi berwarna ukuran 4,8 inci.

Jok model sport dan lingkar kemudi barunya disebut-sebut bakal diadopsi oleh model-model lainnya dalam line-up Porsche.

Porsche Macan menawarkan banyak fitur opsional, mulai dari performa yang dikemas dalam paket Sport Chrono hingga fitur keselamatan yang mencakup lane departure warning dan cruise control aktif.

Secara global, Macan tersedia dalam tiga tipe mesin, yakni bensin turbo 3.0 liter berkekuatan 254 Hp dengan torsi 580 Nm. Lalu mesin bensin V6 3.6 liter twin turbo bertenaga 335 Hp dengan torsi 460 Nm. Terakhir, mesin diesel V6 3.6 liter twin turbo yang menghasilkan daya 394 Hp dengan torsi 550 Nm. Ketiga mesin itu lebih dikenal dengan tiga trim, yaitu Macan S, Macan Turbo, dan Macan Diesel.

Tenaga dahsyat itu disalurkan ke sistem penggerak semua-roda (AWD) yang dilengkapi Porsche Traction Management (PTM) melalui transmisi standar 7-speed PDK kopling-ganda.

Hebatnya, 100 persen daya mesin mampu disalurkan ke gardan belakang maupun depan, berkat sistem AWD rear-biased yang diadopsinya. Macan juga dibekali mode Sport yang mempertajam respon throttle, pergeseran transmisi, dan power steering elektrik sebagai fitur standar. Sedangkan paket Sport Chrono, yang mencakup fungsi launch control disediakan sebagai opsional.

Porsche mengklaim, mesin V-6 3,0-liter twin-turbo putaran-tinggi pada Macan S akan membantu mempercepat akselerasi 0-100km/jam dalam 5,2 detik, atau 5,0 detik dengan paket Sport Chrono. Top speed-nya secara elektronik dibatasi pada 156 mph.

Porsche mengklaim efisiensi konsumsi bahan bakar 8,7 dan 9,0 liter per 100 km. Sedangkan Macan Turbo mampu melesat dari 0-100km/jam dalam 4,6 detik, atau 4,4 detik dengan paket Sport Chrono. Top speed Macan Turbo juga dibatasi hingga 164 mph.

Mengingat ini adalah Porsche sejati, maka kinerja handling Macan pun sama bagusnya dengan performa kecepatan. Macan dirancang dengan pusat gravitasi (center of gravity) serendah mungkin, namun memiliki ground clearance cukup tinggi untuk kenyamanan pengendaraan dan melintasi medan off-road.

Untuk itu, Porsche menawarkan tiga suspensi yang berbeda. Varian Macan S dibekali suspensi dengan per baja ringan yang diklaim mampu memberi keseimbangan bagus antara performa, kesenangan berkendara, off-roading, dan kenyamanan. Sedangkan tipe tertinggi Macan Turbo dibekali sistem suspensi Porsche Active Suspension Management (PASM) dengan mode Comfort, Sport, dan Sport Plus yang secara elektronik mengatur tingkat kekerasan suspensi.

Porsche juga menawarkan suspensi udara yang bekerja bersamaan dengan PASM, namun hanya sebagai opsional.

Suspensi udara didudukkan setengah inci lebih rendah dari dudukan suspensi Macan dengan per standar, dan dapat diturunkan untuk memudahkan masuk dan keluar (naik-turun), atau ditinggikan ketika digunakan di medan off-road ringan, yang membuat ground clearance meningkat lebih dari 9inci.

Seluruh varian Porsche Macan dibekali velg standar ukuran 19inci, dengan opsional mulai dari 18 inci hingga 21inci. Pengereman varian Macan S dipercayakan pada rem cakram berdiameter 13,78 inci dengan caliper 6-piston di roda depan dan cakram berukuran 12,99 inci dengan kaliper model floating di roda belakang. Sementara Macan Turbo S dibekali rem cakram berdiameter 14,17 inci di depan dan 14.02 inci di belakang.

Macan juga dibekali mode off -road sebagai fitur standar, yang diklaim mampu memberikan traksi terbesar dalam pengendaraan di medan lumpur licin dan salju. Ketika mode ini diaktifkan, sistem komputer mobil akan mengubah shift-point transmisi PDK serta mengatur pre-tension kopling sistem all-wheel -drive, sehingga memungkinkan mesin untuk mengirim dayanya ke gardan depan lebih cepat.

Jika menggunakan suspensi udara (opsional), mode off -road secara otomatis akan meninggikan suspense, menghasilkan sudut datang (approach angle) Macan menjadi 26,6 derajat (standar tanpa suspense udara hanya 24,8 derajat), departure angle menjadi 23,6 derajat (standar 23,6 derajat), dan sudut breakover menjadi 19 derajat (standar 17,1 derajat).  Begitu juga ground clearance yang meningkat menjadi lebih dari 9 inci dibanding tanpa suspensi udara yang hanya 7,8inci.

Di AS, harga Macan berkisar USD 52.000 - USD 62.000. Untuk Indonesia, Macan juga bisa dicicil melalui program yang disediakan oleh CIMB Niaga.