The Golden Songket of Sriwijaya

Oleh: Giatri (Editor) - 27 December 2013
Naskah: Giattri Fachbrillian, Foto: Koleksi Museum Tekstil Jakarta

Songket merupakan representasi dari karakter wilayah dan masyarakat Sumatera Selatan. Melalui motif-motif yang sarat akan makna serta kegemilangan dari untaian benang sutera, emas, maupun perak, tersimpan jejak rekam dari Kemaharajaan Sriwijaya dan keagungan lain dari berbagai kerajaan yang pernah berdiri di sekitar kawasan hulu-hilir Sungai Musi.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap ratunya kain ini, Pemerintah daerah Sumatera Selatan bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia menggelar Festival “The Golden Songket of Sriwijaya” di Museum Tekstil Jakarta.


Festival yang diadakan pada 5 – 8 Desember 2013 ini memamerkan 80 helai songket dari 10 kolektor songket. Namun, milik Ida Hasyim Ning, Duta Kain Indonesia Irma Hutabarat, seorang desainer bernama Zainal, dan Okke Hatta Rajasa lah yang paling menonjol lantaran memamerkan beberapa koleksi bernilai sejarah yang terbuat dari benang berlapis emas 24 karat.

Koleksi milik Ida yang dipajang berjumlah 20 helai kain yang sebagian besar didapatnya dari warisan turun-temurun keluarga. Ada diantara koleksinya itu yang berusia senja seperti Kain Panjang Limar Muntok. “Berusia 75 tahun,” jelas Ida. Sedangkan yang mencapai usia ratusan tahun adalah Selendang Lepus Hitam Motif Kecil.

Beberapa motif lainnya adalah Selendang Lepus Perak Berakam, Sarung Ungu Berumpak Bungo Inten, Sarung Pria Taping Berumpak Kotak-Kotak Emas, Selendang Lepus Hijau Berakam Motif Bintang, Sarung Pria Taping Berumpak Kotak-Kotak Cokelat, Selendang Limar Muntok Titik Benang Emas, Sarung Pria Limar Muntok Motif Pulir, Sarung Pria Berumpak Motif Emas (Ikat), Sarung Ungu Lepus Bungo Pacar Cino, Kain Panjang Hijau Bungo Inten, Sarung Hijau Pupus Motif Bungo Chino, Sarung Warna motif daun, Sarung Pulir merah kecokelatan, Sarung Lepus Merah Nago Berakam.

Semua songket milik wanita paruh baya ini terbuat dari benang yang dilapisi emas 24 karat bernama benang jantung. Benang yang sudah tidak diproduksi lagi ini diimpor dari Cina dan berdaya tahan sangat lama sampai satu abad lebih. Soal harga kata Ida, songket yang ditenun dengan benang jantung bisa ...