Sun Royal Hotel Bali: Bisnis Sembari Relaksasi Keluarga

Naskah: Andi Nursaiful  Foto: Andi Nursaiful/Dok. Sun Royal Bali

Sebuah hotel bisnis umumnya tak memperhatikan kebutuhan relaksasi. Maklum, tamu yang datang, murni untuk menginap setelah seharian melakukan aktivitas bisnis di luar hotel. Tapi bagaimana jika aktivitas itu dilakukan di Pulau Dewata, Bali, yang identik sebagai lokasi berlibur bersama keluarga?

Inilah kelebihan yang ditawarkan Hotel Sun Royal Bali, hotel yang berada dalam naungan Kagum Hotel, grup hotel lokal yang berkembang sangat pesat dalam lima tahun terakhir. Sun Royal Bali memadukan konsep hotel bisnis dan hotel keluarga yang homey, dengan rate yang masuk kategori hotel budget untuk ukuran Bali.

Hotel bisnis bintang tiga yang baru beroperasi sejak September 2012, ini, menyediakan meeting room, akses wifi gratis, restoran, dan kolam renang untuk pebisnis atau kalangan profesional yang datang membawa keluarga.

Kelebihan itu makin terasa berkat lokasinya yang berada di antara kawasan Pantai Kuta dan pusat bisnis dan perkantoran di kota Denpasar. Hanya buntuh waktu 10 menit berkendara ke Pantai Kuta, dan hanya menghabiskan waktu 15 menit ke tengah kota Denpasar.

Dibandingkan hotel-hotel sekelas yang berada di kawasan Pantai Kuta, Sun Royal Bali menyediakan akses bagi tamu grup yang datang menggunakan bus besar. Halaman hotel yang cukup lega, mampu menampung hingga enam sekaligus.

Akses seperti ini tak mungkin bisa ditemui di hotel-hotel di kawasan Pantai Kuta. Umumnya, para tamu grup diangkut bertahap menggunakan shuttle car ke hotel mengingat kondisi jalan yang sempit, dan lahan halaman hotel yang sangat terbatas.

Tak sampai di situ. Sebab, untuk menuju ke kawasan wisata yang lain di Pulau Bali, lokasi Sun Royal Bali juga menguntungkan, karena berada tepat di jalan Sunset Road yang dikenal sebagai jalan bypass. Jalan inilah yang menjadi akses menuju banyak lokasi wisata lain di Bali. Termasuk akan ditembuskan ke arah Tabanan. Terlebih jika jalan tol yang terkoneksi dengan bypass beroperasi dalam waktu dekat.

Keuntungan lain, Sun Royal Bali nyaris bersebelahan dengan pusat oleh-oleh khas Bali, Krisna, yang kini makin populer bagi wisatawan. Dari hotel, Anda cukup berjalan kaki kurang dari lima menit untuk berbelanja di Krisna. Kabarnya juga, tak lama lagi Trans Corporation akan membangun Trans Studio yang kedua (setelah Bandung) di kawasan Sunset Road.

Kembali ke hotel, sejak pertama menginjakkan kaki di hotel ini suasana terasa begitu cozy, homey, segar, bersih, dan lapang. Keramahan staf sungguh murni bagi siapa saja tanpa membedakan Anda tamu lokal atau tamu asing. Maklum, kerap ada keluhan bahwa staf hotel di Bali lebih mengistimewakan tamu asing ketimbang turis lokal. Ini tak terjadi di Sun Royal Bali. Siapapun Anda, perlakuan dan keramahan yang ditunjukkan akan selalu setara.

Menurut sang Hotel Manager, I Made Sedana, penyikapan itu memang ditegaskan kepada segenap staf hotel. Mereka tak boleh memperlakukan tamu hoytel secara berbeda. Bahkan, ia ingat sempat ada tamu asing asal Inggris yang komplain karena permintaannya untuk lebih diistimewakan ketimbang tamu lokal tidak dipenuhi.

“Kecenderungannya memang orang asing ingin lebih diperhatikan. Padahal bagi kita semua tamu sama, tidak ada yang lebih istimewa dari lainnya. Ketakutan tamu domestik terhadpa perlakuan yang berbeda akan hilang di sini. Terus terang, sejauh ini, market domestiklah yang menjadi pelanggan utama kami sampai hari ini,” aku Made Sedana, yang didampingi SPV Front Office,  Gede Wartika.

Hospitality dan layanan kebutuhan tamu yang ditawarkan oleh Sun Royal Bali musah diukur jika menghitung jumlah karyawan dengan kamar yang tersedia. Hotel dengan 75 kamar ini dilayani dan dikelola oleh 40 karyawan. Jumlah ini tergolong banyak untuk sebuah hotel bisnis bintang tiga dengan jumlah kamar sama.

Di hotel sekelas di Bali, jumlah karyawan jauh di bawah itu. Di salah satu hotel, misalnya, ada resepsionis yang juga berfungsi sebagai room service. Walhasil,  keterbatasan karyawan membuat kebutuhan tamu tidak bisa cepat ditangani. Tak heran jika hotel ini sudah memiliki pelanggan atau tamu tetap yang sudah beberapa kali menginap jika berkunjung ke Bali.

Dan jangan kaget jika saat menginap di hotel ini Anda kebetulan berulang tahun, tiba-tiba manajemen melakukan sesuatu yang sulit Anda lupakan. Atau jika dianggap tamu VIP, Anda akan merasa lebih istimewa karena nama Anda tersulam di bantal. Ulasan dan komentar tamu di situs wisata terbesar Trip Advisor, menjadi ukuran lain tingginya hospitality di hotel ini.

Dari jumlah 75 kamar di Sun Royal Bali, sebanyak 72 room di antaranya adalah kamar Superior yang tergolong lega dan lapang untuk kelasnya. Sisanya adalah kamar Suites. Dari jumlah 72 kamar Superior, 55 room di antaranya memuat king size bed.

Saat ini kamar Superior dibanderol Rp550.000, sementara kamar Suites cukup dengan Rp850.000. Bagi pemegang kartu BPR Lestari dan Bank Mega, saat ini ada diskon sampai 50%. Untuk corporate rate, harga kamar sebesar Rp415.000, adhoc rate (tergantung volume) di kisaran Rp350.000. Sementara untuk travel agent dipatok pada angka Rp385.000. Dengan room rate seperti itu, tak heran jika occupancy rate di Sun Royal Bali masih didominasi oleh tamu lewat travel agent (45%).
 
Dengan segala kelebihan yang ditawarkan, perkembangan hotel ini tergolong cukup pesat, mengingat Sun Royal yang baru berdiri selama setahun termasuk New Kids on the Block. Maklum, seperti diakui oleh Made Sedana, persaingan hotel di Bali sungguh keras. Toh, anak Bali yang lama tinggal Bandung, ini, optimis tahun depan occupancy rate Sun Royal Bali bisa mencapai 70%.

Made Sedana pun sudah bersiap dengan sejumlah pengembangan dan penyempurnaan. Antara lain, akan dibangun Room Top untuk kegiatan relaksasi di sore hari, dan pengadaan shuttle car dari hotel untuk drop out tamu ke Pantai Kuta.

Tak berlebihan jika kami merekomendasikan Sun Royal Hotel Bali, sebagai ‘rumah’ yang tepat bagi Anda kalangan pebisnis atau profesional yang datang ke Bali sambil membawa keluarga untuk berlibur dan relaksasi.

1