UOB Painting of the Year Tahun ke-15: Gerbang Seniman Indonesia ke Panggung Seni Asia Tenggara

Editor Oleh: Redaktur - 15 October 2025

Di balik kanvas dan gagasan filosofis, penghargaan 15th UOB Painting of the Year (Indonesia) juga menunjukkan bagaimana dunia seni bisa bergerak seirama dengan dinamika ekonomi kreatif.

UOB Indonesia mengumumkan Eddy Susanto sebagai pemenang utama kompetisi 15th UOB Painting of the Year (POY) Indonesia kategori Perupa Profesional dengan hadiah uang tunai Rp250 juta. Perupa asal Yogyakarta ini memenangkan penghargaan melalui karyanya berjudul "Kuasa dalam Setara" yang menggabungkan teknik lukisan di atas kulit lembu transparan dengan filosofi Jawa dan visual Eropa.

Kemenangan ini membuka peluang bagi Eddy untuk berkompetisi di ajang UOB Southeast Asian POY yang akan digelar di Singapura pada 12 November 2025, menyaingi pemenang dari Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Selain hadiah tunai, Eddy juga berhak mengikuti program residensi seniman yang didukung UOB.

Maya Rizano dari UOB Indonesia menjelaskan bahwa UOB, sebagai bank regional yang berpusat di Singapura, memiliki tiga pilar Corporate Social Responsibility (CSR): anak-anak, pendidikan, dan seni. Ketiga pilar ini saling terkait, dengan seni dianggap sebagai bagian penting dari pendidikan bagi anak-anak dan masyarakat umum.

UOB juga menyediakan platform UOB Art Alumni Network untuk membuka wawasan dan jaringan internasional bagi para pemenang dan finalis, mempertemukan mereka dengan seniman, kolektor, dan pemilik museum dari Asia Tenggara dan Asia Utara, seperti yang telah dilakukan di Art Central Hong Kong. Inisiatif ini merupakan wujud dukungan UOB untuk meningkatkan kelas seniman Indonesia agar mampu menembus kancah global.

"Selamat kepada Eddy Susanto yang telah memenangkan penghargaan tertinggi kompetisi UOB POY ke-15 di Indonesia. Kami bangga bahwa UOB POY, di tahun ke-15 di Indonesia, senantiasa mendukung perkembangan seni kontemporer di Indonesia dan di kawasan regional," ujar Hendra Gunawan, Presiden Direktur UOB Indonesia.

Giring Ganesha Djumaryo, Wakil Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, mengatakan bahwa kompetisi UOB POY konsisten berkontribusi terhadap kemajuan seni di Indonesia dengan memperkuat ekosistem seni, mendorong apresiasi masyarakat, dan menampilkan kekayaan warisan budaya Indonesia di tingkat regional maupun global.

Kompetisi tahun ini diikuti oleh 48 finalis yang karyanya akan dipamerkan di Melting Pot, ASHTA District 8, Jakarta mulai 15 hingga 30 Oktober 2025. Pameran yang bermitra dengan Art Jakarta ini terbuka untuk umum setiap hari pukul 10.00-22.00 WIB.

Pada kategori Perupa Pendatang Baru, Muhammad Shodik (24 tahun) dari Probolinggo meraih penghargaan 15th UOB Most Promising Artist of the Year Indonesia dengan karya "i am here" yang mengeksplorasi hubungan personal melalui medium foto dan arsip.

UOB POY merupakan salah satu kompetisi seni lukis tertua dan paling prestisius di Asia Tenggara yang telah berjalan selama 15 tahun di Indonesia, memberikan platform bagi seniman untuk mengembangkan karir dan memperluas jangkauan pasar seni regional.