Victorinox Tawarkan Inovasi Travel Gear dan Swiss Army Knife di Indonesia
Victorinox, merek ikonis asal Swiss yang dikenal sebagai pencipta Original Swiss Army Knife™, resmi memperluas kehadirannya di Indonesia melalui pop-up store di Plaza Indonesia. Bekerja sama dengan LUXASIA Indonesia, langkah ini menandai babak baru dalam menghadirkan rangkaian produk andalan mulai dari pisau saku, perlengkapan dapur, jam tangan, hingga perlengkapan travel bagi konsumen Indonesia.
Selama lebih dari 140 tahun, Victorinox dikenal dengan komitmen pada presisi, daya tahan, dan desain fungsional. Original Swiss Army Knife™ yang dipatenkan pada 1897 telah menjadi standar global dan bahkan masuk dalam koleksi Museum of Modern Art di New York. Filosofi “Being Prepared Makes Life Better” menjadi dasar setiap inovasi, menghadirkan solusi cerdas yang relevan dengan kebutuhan sehari-hari.
Meski telah berkembang menjadi global brand, keluarga Elsener sebagai pendiri tetap terlibat langsung dalam jalannya perusahaan. Mereka menjunjung tinggi nilai kekeluargaan sekaligus kontribusi terhadap komunitas. “Victorinox bukan sekadar merek, melainkan pola pikir. Setiap produk membawa semangat kesiapan dan kepercayaan diri. Pop-up ini adalah cara kami membagikan semangat tersebut kepada masyarakat Indonesia,” ujar Hendra Purjaka, General Manager Lifestyle LUXASIA.
Di Indonesia, Victorinox memperkenalkan dua kategori utama lebih dahulu: Swiss Army Knife dan travel gear. Koleksi koper Spectra 3.0, yang dibuat dari polycarbonate daur ulang, dilengkapi fitur kompartemen cerdas, perlindungan perangkat elektronik, dan ruang penyimpanan fleksibel. Sementara itu, Swiss Army Knife™ hadir dalam berbagai varian, mulai dari Classic SD untuk kebutuhan harian hingga Swiss Champ dengan ratusan fungsi bagi aktivitas outdoor maupun profesional.
Komitmen Victorinox pada keberlanjutan tercermin dalam proses produksinya. Hingga 95% material baja yang digunakan merupakan hasil daur ulang, panas dari fasilitas produksi dimanfaatkan untuk menghangatkan lebih dari 120 apartemen di sekitar pabrik, sementara air pendingin diolah kembali agar dapat digunakan ulang. Energi pabrik juga ditopang oleh panel surya, menegaskan prinsip efisiensi sumber daya yang dijalankan perusahaan.
Pop-up store Victorinox di Plaza Indonesia hadir dengan edukasi produk interaktif dan promosi eksklusif, termasuk penawaran khusus untuk pisau saku, backpack, hingga luggage. Kehadirannya menjadi cara brand asal Swiss ini untuk menjawab kebutuhan konsumen modern yang menghargai desain, fungsionalitas, dan kualitas prima, sekaligus memperkuat posisinya sebagai ikon global yang tetap relevan lintas generasi.
Dengan kombinasi antara craftsmanship Swiss, nilai keluarga yang dijaga lintas generasi, serta strategi inovasi yang berorientasi pada keberlanjutan, Victorinox menunjukkan bagaimana sebuah perusahaan keluarga mampu bertahan lebih dari satu abad dan tetap dipercaya oleh pelanggan di seluruh dunia. Kehadiran di Indonesia membuka ruang baru bagi brand ini untuk menjalin kedekatan dengan konsumen lokal sekaligus memperluas pengaruhnya di kawasan Asia. (Angie)