Menginap dalam Simfoni Seni: Grand Lisboa Palace Macau dan Pameran Picasso “Beauty and Drama”

Editor Oleh: Redaktur - 12 September 2025

Macau selalu punya cara untuk mengejutkan dunia. Kota yang terkenal sebagai surga hiburan Asia ini, kini menambahkan babak baru dalam perjalanan budayanya melalui sebuah perhelatan seni berskala internasional. Di tengah megahnya Grand Lisboa Palace Resort Macau, sebuah pengalaman istimewa digelar: pameran Picasso: Beauty and Drama, yang menjadi bagian dari Art Macao: International Art Biennale 2025. Pameran ini tidak hanya menghadirkan karya-karya maestro Pablo Picasso, tetapi juga menawarkan pengalaman perjalanan yang menyatukan kemewahan, budaya, dan inspirasi.

Sejak dibuka pada awal September hingga 26 Oktober 2025, pameran ini telah menjadi magnet bagi para pecinta seni dari berbagai penjuru dunia. Lebih dari 140 karya asli Picasso dipamerkan—lukisan, gambar, keramik, hingga cetakan—yang merekam berbagai periode kreatif sang pelukis besar. Setiap karya berbicara dalam bahasa universal tentang kecantikan dan drama, dua elemen yang menjadi ciri khas Picasso. Pameran ini tidak hanya menyajikan mahakarya untuk dipandang, tetapi juga sebuah perjalanan batin, mengajak pengunjung merasakan bagaimana eksperimen bentuk dan ekspresi emosi Picasso masih terasa hidup hingga hari ini.

Grand Lisboa Palace Resort Macau menangkap momentum bersejarah ini dengan cara yang istimewa. Mereka merancang paket hotel eksklusif bertajuk Picasso: Beauty and Drama, yang memadukan pengalaman budaya dengan kenyamanan kelas dunia. Bagi tamu yang menginap, setiap detail telah dipikirkan untuk menghadirkan perpaduan antara seni dan kemewahan. Bayangkan, setelah seharian menelusuri ruang-ruang pamer yang dipenuhi karya-karya ikonik, Anda kembali ke kamar elegan di Grand Lisboa Palace, atau bahkan memilih nuansa berbeda di THE KARL LAGERFELD MACAU dan Palazzo Versace Macau. Pagi berikutnya, sarapan mewah menanti di The Grand Buffet, The Book Lounge, atau La Scala del Palazzo, melengkapi harmoni antara keindahan budaya dan kenikmatan hidup.

Paket ini bahkan tidak berhenti di pengalaman standar menginap. Bagi tamu yang ingin lebih dekat dengan dunia Picasso, tersedia opsi untuk mengikuti workshop bertema Picasso yang digelar pada tanggal tertentu. Workshop ini menghadirkan suasana intim, memungkinkan peserta tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga merasakan denyut kreativitas ala sang maestro. Bagi yang ingin menyatukan pengalaman seni dengan kuliner, tersedia pula Merienda bertema Beauty and Drama di GLP Lobby Lounge—sebuah sajian teh sore yang menafsirkan nuansa Picasso ke dalam bentuk rasa dan estetika.

Bagi wisatawan Indonesia, kesempatan ini hadir dengan kemudahan akses yang semakin terbuka. Air Macau kini melayani penerbangan langsung Jakarta–Makau empat kali seminggu, sementara Garuda Indonesia dan Cathay Pacific menyediakan penerbangan langsung ke Hong Kong. Dari Hong Kong, perjalanan menuju Makau bisa ditempuh hanya sekitar satu jam, baik melalui Jembatan Hong Kong–Zhuhai–Macau yang megah maupun dengan feri berkecepatan tinggi. Kabar baiknya, pemegang paspor Indonesia tidak memerlukan visa untuk memasuki Makau maupun Hong Kong. Artinya, perjalanan budaya kelas dunia ini dapat direncanakan tanpa hambatan administratif yang seringkali menjadi kendala.

Di luar sisi praktis, pengalaman ini sesungguhnya lebih dari sekadar pameran atau paket hotel. Ini adalah sebuah undangan untuk menyelami dimensi lain dari Makau—sebuah kota yang selama ini dikenal dengan gemerlap kasino dan hiburan malamnya, tetapi kini menegaskan diri sebagai destinasi seni global. Kehadiran Picasso melalui lebih dari seratus karya orisinalnya bukan hanya menambah daya tarik Makau, tetapi juga menandai transformasi kota ini menjadi panggung budaya yang serius dan relevan.

Bagi banyak orang, melihat karya Picasso secara langsung adalah mimpi. Melalui paket ini, mimpi itu tidak hanya menjadi kenyataan, tetapi hadir dengan lapisan pengalaman lain: sensasi tinggal di hotel mewah, sarapan dengan pemandangan elegan, menikmati sajian kuliner bertema seni, hingga ikut serta dalam workshop kreatif. Semua itu diramu dalam satu perjalanan yang bukan hanya tentang menginap atau berlibur, melainkan tentang menciptakan kenangan yang menyatu dengan sejarah seni dunia.

Dengan waktu pameran yang terbatas hingga 26 Oktober 2025, setiap hari yang berlalu adalah undangan untuk segera merencanakan perjalanan ini. Grand Lisboa Palace Resort Macau menghadirkan sesuatu yang lebih dari sekadar promosi hotel; mereka menciptakan sebuah simfoni di mana seni, budaya, dan gaya hidup mewah bertemu dalam harmoni yang sulit ditemukan di tempat lain. Dan bagi wisatawan dari Indonesia, kesempatan ini hadir pada saat yang tepat—saat Makau membuka pintunya lebih lebar, tanpa visa, dan dengan konektivitas yang semakin mudah.

Di penghujung perjalanan, mungkin Anda akan sadar bahwa yang Anda bawa pulang bukan hanya foto-foto pameran atau rasa nyaman dari kamar hotel. Lebih dari itu, Anda akan membawa pulang sebuah inspirasi: bahwa seni memiliki kekuatan untuk melintasi batas negara, menyatukan pengalaman, dan mengubah perjalanan sederhana menjadi sebuah kisah tak terlupakan.  (Gia | Foto Dok. SJM Resorts, S.A.)