Ekspansi Strategis Brand Indonesia SROJA dan KUDUNG Rambah Pasar Afrika Selatan

Setelah 30 tahun tidak ada merek fesyen Indonesia yang menembus pasar Afrika Selatan, Sroja Warna Indonesia (SWI) berhasil memecah rekor dengan membuka consignment store perdana untuk label SROJA dan KUDUNG di Nelson Mandela Square, Johannesburg. Langkah strategis ini didukung penuh oleh KBRI Pretoria, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC), dan bahkan Kementerian Luar Negeri Afrika Selatan, menandai ekspansi bisnis yang sekaligus menjadi diplomasi budaya di benua dengan ekonomi senilai $2,6 triliun.
Ekspansi ke Afrika Selatan ini melanjutkan jejak sukses SWI di pasar Eropa, khususnya Belanda dan Swiss. Berdasarkan survei pasar Mei 2025, kedua brand ini terbukti memiliki daya saing kuat dalam segmen modest fashion yang sedang berkembang pesat di Johannesburg dan Pretoria, dua kota dengan populasi kelas menengah yang terus tumbuh.
Starlet Y. Koenardi, Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Pretoria menegaskan signifikansi momen ini. "Ini merupakan peristiwa bersejarah karena setelah 30 tahun akhirnya ada merek fesyen Indonesia yang masuk ke Afrika Selatan, yaitu SROJA dan KUDUNG. Semoga ke depan SWI dapat terus berkembang dan hadir di kota-kota lain di Afrika Selatan," jelasnya.
Dukungan pemerintah Afrika Selatan juga terlihat jelas melalui Thandiwe Fadane dari Departemen Hubungan dan Kerjasama Internasional, Kementerian Luar Negeri Afrika Selatan. "Hari ini kita menyaksikan perkembangan hubungan yang baik antara Indonesia dan Afrika Selatan dalam hal investasi yang menjadi nyata dengan kehadiran SROJA dan KUDUNG di negara kami. Koleksi mereka sangat sesuai dengan gaya dan budaya kami," ujarnya.
Dalam acara peresmian, SROJA memperkenalkan koleksi terbaru bertajuk Tejasvi, dengan sentuhan emas yang merefleksikan kekuatan, kepercayaan diri, dan keanggunan. Sementara itu KUDUNG menampilkan koleksi Morgen, yang terinspirasi dari kesegaran pagi hari, menghadirkan kenyamanan sekaligus gaya kontemporer yang feminin.
Farizki Putra, Brand Manager Sroja Warna Indonesia, menyampaikan bahwa ekspansi ini bukan hanya langkah bisnis, melainkan juga jembatan budaya. "Kehadiran SROJA dan KUDUNG di Johannesburg adalah wujud komitmen untuk memperkenalkan karya anak bangsa sekaligus membawa identitas Indonesia melalui fesyen."
Keberhasilan penetrasi ke pasar Afrika Selatan ini diharapkan menjadi katalis bagi brand fashion Indonesia lainnya untuk berekspansi ke negara-negara Sub-Sahara Afrika. Dengan populasi lebih dari 1,4 miliar jiwa dan pertumbuhan ekonomi yang stabil, benua Afrika menawarkan potensi pasar yang belum sepenuhnya digarap oleh industri fashion Asia Tenggara. SWI berencana melakukan evaluasi performa dalam 6 bulan pertama untuk menentukan strategi ekspansi ke kota-kota besar Afrika lainnya seperti Cape Town, Lagos, dan Nairobi.
Dengan hadir di Afrika Selatan, Sroja Warna Indonesia berharap dapat membuka ruang lebih luas bagi karya kreatif Indonesia di kancah global, sembari menghadirkan keindahan dan nilai budaya Indonesia yang bisa dirasakan langsung melalui pakaian sehari-hari. (Dok. SWI)