Bodrex Perluas Akses Cek Kesehatan Gratis Lewat Pasukan Merah Putih Beraksi

Editor Oleh: Redaktur - 22 August 2025

 

Pemerataan layanan kesehatan masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Rasio dokter umum yang hanya 0,76 per 1.000 penduduk, ditambah kekurangan tenaga medis di sekitar 40 persen Puskesmas, membuat layanan kesehatan belum bisa dinikmati secara setara. Hambatan geografis dan rendahnya kesadaran masyarakat untuk rutin memeriksa kondisi tubuh semakin memperlebar jarak menuju cita-cita Indonesia Emas 2045.

Menjawab kebutuhan itu, pemerintah meluncurkan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang memberikan layanan pemeriksaan dasar seperti tekanan darah, gula darah, dan kolesterol kepada seluruh warga setahun sekali. Program ini berlaku sejak bulan ulang tahun hingga 30 hari sesudahnya, dengan tujuan mendorong deteksi dini agar penyakit kronis bisa dicegah lebih awal.

Penyanyi Rossa menjadi salah satu figur publik yang mengapresiasi program ini. Ia menilai, layanan kesehatan dasar yang mudah diakses akan mengubah cara pandang masyarakat terhadap pencegahan. “Program ini sangat membantu, karena masyarakat tidak perlu lagi pergi jauh atau menunggu sakit parah dulu untuk mendapatkan pemeriksaan dasar. Aksesnya jadi lebih mudah,” katanya saat menghadiri peluncuran mobil layanan cek kesehatan gratis hasil kerja sama pemerintah dengan produsen Bodrex di Jakarta.

Menurut Rossa, pemeriksaan rutin adalah hal sederhana namun sering diabaikan. “Pemeriksaan kesehatan itu tidak sulit, tapi kadang kita enggan atau menunda. Padahal kalau bisa dicegah sejak awal, dampaknya bisa jauh lebih ringan,” ujarnya. Ia sendiri mengaku rutin melakukan cek kesehatan dasar minimal setahun sekali dan menyiapkan alat pemeriksaan mandiri di rumah untuk keluarganya.

Kolaborasi pemerintah dengan swasta menjadi langkah penting agar program pencegahan ini menjangkau lebih luas. Produsen Bodrex melalui PT Tempo Scan Pacific kembali meluncurkan program CSR bertajuk Pasukan Bodrex Merah Putih Beraksi. Pada 2025, inisiatif ini hadir di 12 titik di Sumatera dan Jawa dengan mobil klinik keliling, menyediakan pemeriksaan dan pengobatan gratis bagi puluhan ribu masyarakat.

 

Selain layanan tatap muka, Bodrex juga bekerja sama dengan Alodokter, Ikatan Dokter Indonesia, dan Palang Merah Indonesia untuk menyediakan konsultasi daring gratis. Masyarakat bisa menggunakan kode voucher AloPasukanbodrex hingga 30 November 2025 untuk mendapatkan layanan tersebut.

Sejak 2006, Bodrex konsisten menjalankan berbagai program sosial. Mulai dari bodrex Reaksi Cepat yang fokus pada bantuan bencana alam, hingga kontribusi besar selama pandemi COVID-19 berupa distribusi APD, paket makanan untuk tenaga medis, serta perangkat digital bagi pelajar. Tahun ini, dengan momentum bulan Kemerdekaan, Bodrex ingin memperluas dampak melalui program kesehatan preventif yang lebih dekat dengan masyarakat.

“Kesehatan adalah fondasi penting. Kehadiran mobil layanan ini diharapkan dapat membantu pemerintah memperluas layanan kesehatan preventif di masyarakat,” ujar Diana Theodora, General Manager Brand Creative Content & Communication Health Care Division PT Tempo Scan Pacific.

Senada dengan itu, Dedy Angkakusuman selaku Director Brand Consumer Marketing Health Care Division PT Tempo Scan Pacific menambahkan, “Melalui Pasukan Bodrex Merah Putih Beraksi, kami ingin berkontribusi nyata dalam mewujudkan Indonesia yang lebih sehat. Program ini kami jalankan secara berkesinambungan untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045.”

Bodrex juga menggandeng Al Ghazali sebagai brand ambassador untuk mengajak generasi muda lebih peduli terhadap kesehatan. Harapannya, gaya hidup sehat tidak hanya menjadi kewajiban, melainkan bagian dari kesadaran kolektif masyarakat.

Kombinasi dukungan pemerintah dan swasta, program kesehatan gratis kini hadir lebih dekat. Pemeriksaan sederhana yang dulu dianggap sulit diakses, kini bisa dilakukan di kota maupun daerah terpencil. Pada akhirnya, pemerataan akses kesehatan bukan sekadar membantu masyarakat tetap sehat, tetapi juga membangun sumber daya manusia yang lebih produktif bagi masa depan ekonomi Indonesia. (Angie)