Kratingdaeng Gaungkan Semangat Kolektif: “Satu Energi, Satu Semangat” untuk Generasi Tangguh dan Progresif

Editor Oleh: Redaktur - 04 August 2025

Sejak matahari terbit hingga lampu kota menyala, Sarinah Thamrin hidup dalam semangat yang tak biasa. Lebih dari sekadar ikon belanja dan sejarah, kawasan ini berubah menjadi panggung besar peluncuran kampanye terbaru Kratingdaeng: “Satu Energi, Satu Semangat.”

Acara yang berlangsung dari pukul 06.00 hingga 20.00 ini bukan sekadar peluncuran, tetapi sebuah perayaan energi kolektif yang merayakan gaya hidup generasi muda dengan penuh aksi, aspirasi, dan ekspresi.

Kratingdaeng selama ini hadir dalam dua format: botol kaca, yang telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia sejak 1991, dan Red Bull Gold Can, yang mulai dikenal sejak 2018. Meski keduanya menawarkan manfaat dan rasa yang sama, riset Kratingdaeng pada 2024 mengungkap bahwa banyak konsumen belum menyadari keduanya berasal dari satu merek.

Kini, keduanya resmi disatukan di bawah nama yang lebih familiar dan kuat: Kratingdaeng. Ini bukan hanya soal desain atau label tapi ini adalah langkah besar dalam menyatukan komunikasi, menguatkan persepsi, dan mempertegas kehadiran brand di hati generasi muda Indonesia.

Kratingdaeng terus melanjutkan warisannya sebagai sumber energi terpercaya bagi masyarakat Indonesia, sekaligus memperkuat relevansinya di kalangan generasi muda masa kini, dengan semangat yang tak pernah padam sejak puluhan tahun lalu.

Kampanye ini lahir dari pemahaman mendalam tentang realita generasi masa kini: ambisi yang tinggi, tekanan sosial, eksplorasi passion, isu kesehatan mental dan kebutuhan akan energi yang bukan hanya fisik, tetapi juga mental dan emosional.

Kratingdaeng ingin hadir di tengah itu semua. Sebagai teman seperjalanan. Sebagai energi yang mendukung gerak, dan semangat yang menguatkan langkah.

Tepat pukul 06.00 pagi, saat Jakarta masih sunyi, Panggung Bergerak “Pedal a Padel” — inovasi padel mini pertama di Indonesia yang digerakkan dengan sepeda, memulai perjalanannya dari depan Mal Agora menuju Sarinah Thamrin. Diiringi parade atraksi olahraga dan musik, perjalanan ini bukan sekadar konvoi, tapi awal dari hari penuh semangat dan kejutan.

Sesampainya di Sarinah, pengunjung disambut beragam instalasi penuh pengalaman. Tantangan Basket Halfcourt Shot membangkitkan adrenalin dengan sorakan setiap tembakan masuk. Suasana makin hidup dengan dentuman ritmis dari Beatbox Battle Performance, menularkan energi urban yang membebaskan.

Di sisi lain, Patch Your Dream menjadi ruang harapan. Pengunjung menempelkan mimpi-mimpi sederhana hingga besar, dari ingin lanjut kuliah hingga membuka usaha keluarga. Sementara itu, antrian mengular di Myth-Xologist Station, di mana mereka bisa meracik minuman sehat berbasis Kratingdaeng dan mematahkan berbagai mitos seputar minuman energi lewat edukasi yang ringan dan menyenangkan.

Salah satu highlight paling ditunggu adalah Celebrity Match, saat public figure seperti Al Ghazali, Omar Daniel, dan Pasmingbased turun langsung bermain padel dan basket. Pengunjung terpilih berkesempatan tanding bareng, berbagi tawa dan energi dalam suasana santai dan sportif.

Semua ini bukan sekadar aktivasi tetapi rangkaian pengalaman yang membuktikan bahwa energi bukan cuma soal gerak, tapi juga soal koneksi, emosi, dan makna.

Kratingdaeng juga menghadirkan kolaborasi visual yang mencuri perhatian bersama Muklay (Muchlis Fachri), seniman visual kenamaan yang dikenal dengan gaya pop-art chaotic dan karakter ikoniknya, Si Jabrik.

Melalui instalasi Wall of Art: Satu Energi, Satu Semangat, Muklay mengundang pengunjung untuk turut serta mewarnai dinding karya bersama dan menjadikannya kolaborasi publik yang terus tumbuh sepanjang hari. Di tengah area, berdiri patung Si Jabrik versi terbaru yang penuh ekspresi dan energi, mewakili semangat brand yang tidak takut berbeda dan selalu bergerak maju.

Muklay, yang karyanya telah dikenal hingga Jepang, Korea, dan Malaysia, membawa warna lokal dengan daya tarik global, menjadikan kolaborasi ini sangat relevan bagi generasi muda yang kreatif dan ekspresif.

Sebagai bagian dari kolaborasi ini, Kratingdaeng meluncurkan merchandise edisi terbatas berupa scarf, tote bag, dan t-shirt, dengan desain khas Muklay dan visualisasi karakter Si Jabrik dalam semangat baru Kratingdaeng.

Bukan hanya koleksi, merchandise ini adalah bentuk ekspresi dan semangat yang bisa dikenakan, dibagikan, serta dibanggakan.

Menjelang malam, saat lampu kota mulai redup dan udara mulai tenang, panggung utama di Sarinah kembali dipenuhi. Kali ini untuk momen puncak: penampilan dari Band Perunggu.

Mereka bukan sekadar band. Dikenal sebagai “Band Pulang Kantor”, Perunggu adalah suara bagi banyak generasi pekerja muda Indonesia. Para personilnya juga menjalani kehidupan profesional di balik meja kerja , menjadikan musik mereka terasa jujur dan dekat. Album debut mereka, “Memorandum” (2022), mengangkat realitas dunia kerja urban: ambisi, lelah, mimpi, dan penghiburan kecil di antaranya.

Ketika lagu-lagu mereka mengalun, seluruh pengalaman hari itu terasa menyatu. Dari pedal pertama di pagi hari, hingga lantunan lirik di malam hari, semangat Kratingdaeng tak hanya dirayakan — tapi dirasakan bersama.

Dari instalasi yang memikat, seni yang hidup, pertandingan yang seru, hingga parade yang membuka hari — Kratingdaeng membuktikan bahwa ia bukan hanya hadir, tapi juga berevolusi. Mengikuti tren, menciptakan pengalaman, dan tetap setia pada semangat sejak awal berdirinya.  (Gia | Dok. Foto Istimewa)