GLOBIS University Umumkan Ekspansi di Indonesia, Buka Diskusi tentang Kepemimpinan di Era Teknologi

Ekspansi GLOBIS University ke Indonesia ditandai dengan seminar terbuka bersama sang pendiri, Yoshito Hori, yang akan membahas arah baru kepemimpinan bisnis di era digital
Sekolah bisnis terbesar di Jepang, GLOBIS University, memperluas jangkauan globalnya dengan menyiapkan langkah baru di Indonesia. Salah satu agendanya adalah seminar publik bertajuk Entrepreneurial Leadership in the Technovate Era yang akan digelar pada 26 Juni 2025 di Jakarta. Acara ini akan menghadirkan langsung pendiri sekaligus presiden GLOBIS University, Yoshito Hori.
Seminar ini dirancang sebagai ruang bertemu bagi para profesional, calon wirausahawan, dan alumni dari berbagai latar belakang untuk berdiskusi tentang tantangan dan peluang kepemimpinan di tengah kemajuan teknologi yang terus melaju. Hori akan membagikan pandangannya tentang bagaimana para pemimpin bisnis dapat memanfaatkan Technovate, filosofi GLOBIS yang menggabungkan teknologi dan inovasi, untuk tumbuh dan beradaptasi di lanskap digital yang kompetitif.
GLOBIS berdiri sejak 1992 dan kini memiliki kehadiran di berbagai wilayah, termasuk Amerika Serikat, Eropa, Tiongkok, Singapura, Thailand, Filipina, dan sebentar lagi Indonesia. Dengan pendekatan pembelajaran berbasis studi kasus dan interaksi langsung bersama praktisi industri, GLOBIS dikenal sebagai institusi yang menekankan keterhubungan nyata antara ilmu bisnis dan dunia kerja.
Tak hanya berfokus pada materi manajerial, GLOBIS juga dikenal lewat konsep Kokorozashi, yaitu misi pribadi yang mendorong seseorang untuk menjadi pemimpin yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga punya dorongan kuat menciptakan perubahan positif.
"Indonesia memiliki energi muda yang luar biasa dan laju pertumbuhan ekonomi digital yang sangat menjanjikan," ujar Hori. “Kami melihat potensi besar dari para pemimpin muda di sini. Melalui ekosistem pembelajaran kami, GLOBIS ingin mendukung generasi berikutnya agar bisa berkembang dengan visi global, keterampilan relevan, dan komitmen terhadap dampak jangka panjang.”
Ekspansi ini juga tak lepas dari gambaran ekonomi Indonesia yang diproyeksikan masuk tujuh besar dunia pada 2030, dan pertumbuhan GMV ekonomi digital yang diperkirakan menembus 360 miliar USD. Di tengah realitas bahwa lebih dari 99 persen pelaku usaha di Indonesia berasal dari sektor UMKM, kebutuhan akan pendidikan kepemimpinan yang kontekstual, praktis, dan berkelanjutan pun semakin penting.
GLOBIS University menyasar kebutuhan tersebut melalui program MBA yang menekankan pengalaman belajar yang langsung aplikatif. Seminar ini pun terbuka untuk publik dan tidak dipungut biaya. Selain mendengarkan paparan dari Yoshito Hori, peserta juga dapat berdiskusi langsung mengenai kepemimpinan, teknologi, dan pengembangan karier.
Pendaftaran seminar dapat dilakukan melalui tautan resmi di sini.