SIG Genjot Inovasi Hijau, 23 Tahun Dorong Industri Kemasan Berkelanjutan di RI

Oleh: Angie (Editor) - 06 June 2025

 

 

Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang tahun ini mengusung tema #BeatPlasticPollution, SIG menegaskan kembali komitmen bisnisnya terhadap keberlanjutan dengan merayakan 23 tahun kiprah di Indonesia melalui berbagai inovasi kemasan ramah lingkungan. Perusahaan global asal Swiss ini menempatkan Indonesia sebagai pasar strategis yang terus mendorong pertumbuhan SIG di Asia Tenggara.
 
Sebagai penyedia solusi kemasan makanan dan minuman yang berfokus pada pendekatan Packaging for Better, SIG menjalankan misi menciptakan sistem kemasan regeneratif—tidak hanya minim jejak karbon tetapi juga menciptakan dampak sosial dan lingkungan yang positif. Model bisnis SIG berorientasi pada empat pilar keberlanjutan: Climate+, Forest+, Resource+, dan Food+, yang menyasar solusi iklim, pelestarian hutan, sirkularitas sumber daya, dan keamanan pangan.
 
“Selama lebih dari dua dekade, Indonesia menjadi katalis inovasi kami di Asia Tenggara,” ujar Angela Lu, President and General Manager Asia Pacific, SIG. “Pasar Indonesia tumbuh pesat dengan konsumen yang semakin sadar akan nilai tambah dan keberlanjutan dalam kemasan. Ini menjadi peluang bisnis jangka panjang yang strategis bagi kami.”
 
SIG pertama kali hadir di Indonesia pada 2002, dan secara resmi mendirikan entitas lokalnya, PT SIG Combibloc Indonesia, pada 2014. Sejak saat itu, SIG telah menjadi mitra utama bagi berbagai merek besar seperti Frisian Flag Indonesia, Ultrajaya, Sambu Group, dan Cimory. Portofolio produk SIG di Indonesia berkembang mulai dari susu UHT, teh siap minum, santan, hingga yoghurt kemasan spouted pouch.
 
 
 
Bagi pelaku industri F&B, SIG menawarkan solusi end-to-end melalui mesin pengisian berteknologi tinggi dan kemasan berbasis bahan terbarukan yang dapat didaur ulang. Kemitraan strategis ini tidak hanya memperkuat rantai pasok hijau, tetapi juga menjadi katalis efisiensi operasional dan diferensiasi produk di pasar.
 
“SIG telah menjadi mitra kami dalam memproduksi kemasan susu berkelanjutan sekaligus mendukung inisiatif keberlanjutan kami,” kata Gustavo Hildenbrand, President Director Frisian Flag Indonesia. “Kami berharap kolaborasi ini dapat terus menciptakan masa depan yang lebih sehat dan ramah lingkungan.”
 
Tidak berhenti pada level industri, SIG juga menjalankan program sosial-lingkungan seperti kampanye #PilahBilasLipat, inisiatif Recycle for Good, dan pembangunan Eco-Sistem Kelapa di Pulau Burung, Riau bersama Sambu Group dan Yayasan Bahtera Dwipa Abadi. Upaya ini memperkuat positioning SIG sebagai brand yang mampu menjembatani nilai bisnis dan tanggung jawab sosial.
 
“Komitmen keberlanjutan SIG adalah kekuatan bisnis jangka panjang,” kata Noer Wellington, Head of Commercial SEA, Japan & South Korea (interim), SIG Indonesia. “Kami tidak hanya menghadirkan kemasan, tetapi solusi yang memperkuat nilai merek pelanggan kami di mata konsumen yang semakin kritis terhadap isu lingkungan.”
 
Dengan rekam jejak keberhasilan di Indonesia, SIG bersiap memperluas investasi di pasar Asia Tenggara melalui inovasi berbasis bahan terbarukan, teknologi kemasan cerdas, dan inisiatif circular economy. Bagi pelaku industri makanan dan minuman, kemitraan dengan SIG menjadi peluang nyata untuk mendorong transformasi hijau sekaligus menciptakan nilai bisnis berkelanjutan.