Dough Darlings Ekspansi ke Doha Qatar, Donat Lokal Ini Resmi Masuk Pasar Global

Oleh: Angie (Editor) - 05 June 2025

 

Perjalanan panjang Dough Darlings yang dimulai dari dapur rumah kini berbuah manis. Setelah satu dekade hadir sebagai produsen donat artisanal lokal, Dough Darlings mencatatkan tonggak baru dalam sejarahnya: ekspansi internasional pertama dengan pembukaan gerai di Msheireb Downtown, Doha, Qatar pada 28 Mei 2025. Ini sekaligus menjadikannya sebagai merek donat lokal Indonesia pertama yang resmi hadir di luar negeri.

Langkah ini tak datang tiba-tiba. Sejak berdiri pada 2015, Dough Darlings sudah membawa ambisi untuk membawa cita rasa donat lokal ke panggung global. Ivan Mario, Pendiri dan CEO Dough Darlings, menyebut keputusan ekspansi ini bukan hanya hasil strategi, tetapi juga perwujudan mimpi jangka panjang.

Go international memang sudah menjadi mimpi kami sejak awal Dough Darlings berdiri. Kami percaya bahwa produk lokal punya kualitas untuk bersaing di pasar global. Untuk itu, kami terus berbenah, memperkuat fondasi bisnis, dan menunggu saat yang tepat,” ujar Ivan.

Perjalanan Dough Darlings dimulai secara online pada 2015. Setahun kemudian, mereka membuka gerai pertama di Seminyak, Bali, sebagai langkah awal untuk mewujudkan mimpi menjadi brand donat lokal yang dikenal secara internasional. Ekspansi berlanjut dengan pembukaan gerai di Jimbaran, Bali, pada 2017, lalu meluas ke Senopati, Jakarta, pada 2019. Tahun-tahun berikutnya, Dough Darlings membuka gerai di Canggu pada 2021 dan Ubud pada 2022.

 

Hal yang menarik, awal mula ekspansi ini bukan berasal dari rencana bisnis atau pendekatan pasar konvensional, tetapi dari pengalaman personal seorang pelanggan asal Doha. Ia sempat mencicipi donat Dough Darlings saat berlibur ke Bali dan langsung jatuh hati pada rasa dan kualitasnya. Hubungan ini berlanjut hingga menjelma jadi kerja sama bisnis jangka panjang, membuka jalan bagi Dough Darlings untuk hadir secara fisik di Qatar.

Kisah tersebut menjadi cerminan kekuatan produk artisan yang dikerjakan dengan konsistensi dan perhatian terhadap detail. Di Doha, Dough Darlings melihat peluang yang sejalan dengan nilai-nilai yang mereka bawa sejak awal. Kota yang sedang tumbuh dengan cepat ini memiliki demografi yang makin terbuka terhadap kuliner berbasis craftsmanship dan kualitas.

“Kami melihat Doha seperti versi lain dari Bali, dalam hal energi dan semangat pertumbuhannya. Jadi ini bukan hanya ekspansi secara bisnis, tapi juga langkah memperluas cerita kami. Bahwa donat buatan tangan dari Indonesia bisa diterima secara luas,” tambah Ivan.

 

Dalam waktu sepuluh tahun, Dough Darlings telah berkembang dari usaha kecil menjadi merek nasional dengan kehadiran kuat di kota-kota besar Indonesia. Namun, mereka tetap mempertahankan pendekatan produksi handmade dan penggunaan bahan premium tanpa pengawet. Filosofi merek ini sederhana, yakni setiap donat harus bisa menghadirkan rasa hangat dan akrab, seperti namanya yang menggabungkan “dough” dan “darlings”.

Dengan pembukaan gerai di Doha, Dough Darlings juga membawa serta identitas kuliner lokal ke panggung internasional. Menu yang ditawarkan sebagian besar tetap mempertahankan rasa-rasa khas yang disukai pelanggan di Indonesia, dengan sedikit penyesuaian agar sesuai dengan lidah konsumen Qatar. Konsep interior dan nuansa gerai juga dirancang untuk tetap membawa sentuhan Indonesia, sekaligus menyatu dengan lingkungan urban Msheireb Downtown yang modern.

Ekspansi ke Doha bukan hanya pencapaian simbolik, tapi juga langkah strategis yang membuka jalur distribusi baru dan memperluas eksposur merek Dough Darlings di pasar regional Timur Tengah. Lokasi gerai yang berada di kawasan komersial premium dengan lalu lintas pengunjung tinggi, dipilih dengan pertimbangan cermat, mengingat potensi daya beli dan tren gaya hidup di kawasan tersebut yang mulai mengarah ke produk artisan berkualitas.

Ke depan, Dough Darlings menargetkan penguatan brand positioning sebagai produk kuliner premium asal Indonesia yang siap bersaing di pasar global. Ekspansi ini juga menjadi batu pijakan untuk mengembangkan jaringan retail internasional dan membuka peluang kolaborasi lintas negara, sekaligus mempertegas kesiapan merek lokal untuk bertumbuh secara berkelanjutan dalam lanskap bisnis global. [Dok. Dough Darlings]