Berita Duka: Ibrahim Sjarief Assegaf, Pengacara dan Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia

Kabar duka datang dari keluarga besar jurnalis senior Najwa Shihab. Suami tercinta Najwa, Ibrahim Sjarief bin Husein Ibrahim Assegaf, telah meninggal dunia pada Selasa, 20 Mei 2025 pukul 14.29 WIB di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), Jakarta.
Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh pihak keluarga dalam sebuah pengumuman resmi. Disebutkan bahwa jenazah almarhum akan disemayamkan di kediaman keluarga di Jl. Jeruk Purut No. 8-9, RT 004/RW 003, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dan akan dimakamkan pada Rabu, 21 Mei 2025 pukul 10.00 WIB di TPU Jeruk Purut.
“Kami mohon doa dan keikhlasan dari sahabat, keluarga, serta masyarakat luas untuk almarhum. Mohon dimaafkan bila semasa hidupnya pernah berbuat salah. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT,” demikian disampaikan dalam pernyataan resmi dari keluarga yang beredar.
Lahir di Semarang pada tahun 1971, Ibrahim dikenal sebagai pengacara berintegritas dengan reputasi gemilang. Ia meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia pada 1997, kemudian melanjutkan pendidikan Master of Laws (LL.M.) di University of Melbourne, Australia, pada 2009 melalui beasiswa Australian Development Scholarship. Sebelumnya, ia juga sempat menjadi research fellow di Harvard Law School dalam Program Studi Hukum Asia Timur pada periode 2002–2003.
Karier profesionalnya dimulai sebagai associate di firma hukum ternama di Jakarta. Ia kemudian bergabung dengan Assegaf Hamzah & Partners (AHP) pada 2009 dan diangkat sebagai partner pada 2011. Di AHP, Ibrahim memimpin praktik Banking, Finance & Projects, menangani berbagai transaksi pembiayaan korporasi, proyek infrastruktur, serta restrukturisasi utang.
Selain itu, Ibrahim juga menjabat sebagai direktur di PT Justika Siar Publika, perusahaan di balik platform hukum daring Hukumonline, dan komisaris utama di Narasi, media digital yang didirikan oleh istrinya, Najwa Shihab.
Atas dedikasi tersebut, Ibrahim diketahui sempat menerima berbagai penghargaan. Ia diakui sebagai "Band 1" dalam bidang Restructuring/Insolvency dan "Band 2" dalam Banking & Finance oleh Chambers Asia Pacific. Selain itu, ia juga tercatat sebagai "Highly Regarded" dalam Banking dan M&A oleh IFLR1000 serta "Leading Lawyer" oleh Asialaw Leading Lawyers.
Meski memiliki jabatan strategis dan dikenal luas di kalangan profesional, Ibrahim dikenal sebagai pribadi yang rendah hati dan tidak suka tampil di depan publik. Hal ini diungkapkan langsung oleh Najwa Shihab dalam berbagai kesempatan.
Sejak kabar duka ini muncul, ucapan belasungkawa pun mulai mengalir dari berbagai kalangan, termasuk tokoh-tokoh publik, jurnalis, serta masyarakat yang mengenal dan menghormati keluarga besar Shihab dan Assegaf. Banyak yang menyampaikan simpati dan mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan.
Segenap keluarga besar Obsession Media Group turut mengucapkan belasungkawa atas wafatnya Ibrahim Sjarief Assegaf. Semoga Allah SWT menerima segala amal baik almarhum dan menempatkannya di tempat terbaik di sisi-Nya. Aamiin.(Arfi | Foto: Istimewa)