Mengapa Penggunaan Gigi Tiruan Penting Bagi Gigi Tanggal?
Kehilangan Gigi = Efek Buruk pada Komunikasi dan Nutrisi?
Masalah kesehatan gigi, mulai dari gigi berlubang hingga kehilangan gigi, sangat umum terjadi di Indonesia. Menurut data Kementerian Kesehatan 2023, proporsi gigi yang hilang mencapai 21%. Angka tertinggi pada individu berusia 65 tahun ke atas (46,5%) dan kelompok usia 55-64 tahun (37,2%). Ironisnya, penggunaan gigi tiruan hanya 3,1%, sementara 91,9% responden belum pernah mengunjungi dokter gigi. Masalah ini bisa berdampak besar pada kesehatan secara keseluruhan.
Kehilangan gigi atau gigi ompong tidak hanya memengaruhi penampilan, tetapi juga kemampuan berbicara. “Kehilangan gigi dapat mengubah cara pelafalan, sehingga komunikasi sehari-hari terganggu,” ungkap drg. Murti Indrastuti M.Kes., Sp. Pros (K), Ketua Departemen Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada. Selain itu, kehilangan gigi membatasi kemampuan mengunyah, yang berdampak pada asupan gizi dan dapat mengakibatkan perasaan terasing dalam kegiatan sosial.
Dalam jangka panjang, kehilangan gigi juga berpengaruh pada struktur wajah. Tanpa gigi, tulang rahang bisa menyusut, mengakibatkan penampilan wajah menjadi lebih tua dan cekung. “Kehilangan gigi dapat menyebabkan perubahan fisik, seperti sudut mulut yang menurun dan tampilan bibir yang lebih panjang,” lanjut drg. Murti.
Penggunaan gigi palsu menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi masalah ini. “Gigi palsu tidak hanya menggantikan fungsi gigi yang hilang, tetapi juga membantu mempertahankan struktur wajah dan penopang otot-otot wajah,” jelas drg. Murti. Perawatan gigi palsu pun tergolong mudah dan non-invasif, sehingga dokter akan merekomendasikan solusi sesuai kondisi kesehatan pasien.
Memahami pentingnya akses terhadap perawatan gigi, Polident mengumumkan inisiatif untuk menyediakan akses gigi palsu bagi individu di Jawa Tengah dan Jawa Timur. “Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan kesehatan gigi dan mulut, sehingga lebih banyak orang dapat merasakan manfaat penggunaan gigi palsu yang tepat,” ujar Dhanica Mae Dumo-Tiu, General Manager Haleon Indonesia. Di Indonesia, kesadaran akan pentingnya kesehatan gigi masih rendah, sehingga pendidikan masyarakat tentang perawatan gigi dan pencegahan masalah gigi menjadi hal yang perlu ditingkatkan.