Berlaga di AXCR 2024, Duo Srikandi Ini Tidak Dapat Dukungan Pemerintah dan ATPM
Lody Natasha dan Sasty Laksamana kembali berlaga di ajang Asia Cross Country Rally (AXSR) 2024 yang dilaksanakan di Thailand mulai 11 - 17 Agustus 2024. Duo srikandi ini akan menjadi wakil dari Indonesia di kelas perempuan (T1D) yang harus menyelesaikan jalur sepanjang 2.400 km.
"Asia Cross Country Rally ini sangat kami tunggu. Ibaratnya, tidak ada event seperti ini di Indonesia. Selain itu, jalur yang disuguhkan sangat menantang, tidak hanya mengandalkan kemampuan menyetir, tapi juga navigasi, team work, sampai kekuatan mobil. Selain itu, kompetitor kami pun punya kemampuan yang tidak main-main. Banyak pembalap offroad terbaik Asia ada di event ini," kata Lody, Selasa (31/7/2024), di Jakarta Selatan.
Sementara bagi Sasty Laksamana, pengalaman berlaga di Asia Cross Country Rally 2023 membuat wanita cantik ini lebih percaya diri menghadapi event yang sama di tahun 2024.
"Setelah melewati AXCR 2023 yang penuh tantangan, ternyata saya bisa meraih apapun hasilnya selama tidak menyerah. Pengalaman sebelumnya pun membuahkan kepercayaan diri baru bahwa kita benar-benar bisa. Selama kita yakin dengan diri sendiri, dijalani dulu dan tidak menyerah," ujarnya.
Kedua srikandi andalan Indonesia ini memiliki target yang prestisius di ajang AXCR 2024 yakni mampu mencapai podium. Tentunya, hal ini hanya bisa dicapai dengan berbagai macam persiapan. Namun, Lody dan Sasty mengaku tidak ada persiapan khusus dalam mengikuti ajang rally tahunan ini.
"Kalau persiapan khusus sih tidak ada. Persiapan yang kita lakukan yang paling penting yakni dari financial karena mengikuti event ini tidak murah dan butuh banyak sponsor. Kebetulan belum ada support dari pemerintah dan mudah-mudahan tahun depan bisa dapat dukungan dari mereka," jelas Lody.
Selain pemerintah, dukungan dari ATPM juga belum mereka dapatkan. Bahkan, untuk mengikuti AXCR 2024, Lody sampai harus menyiapkan sendiri kendaraan yang mereka tunggangi. Mobil tersebut yakni Isuzu D-Max 4x4 dengan kapasitas mesin turbo 3.000 cc.
"Betul, dari ATPM kita juga belum dapat dukungan untuk ketersediaan mobil. Kami siapkan sendiri mobilnya yakni Isuzu D-Max. Mobil ini sesuai untuk menaklukkan ganasnya gelaran reli yang mirip reli dakar Asia," katanya lagi.
Spesifikasi kendaraan ini membuat handling dan stabilitas yang dihasilkan di jalan kasar, jauh lebih baik, sampai suspensi yang membuat laju kendaraan terjaga keseimbangannya. Kesemuanya dilakukan guna menghasilkan mobil reli bertenaga besar yang dapat mengatasi segala kondisi jalan berbatu, medan berat bahkan yang tidak bisa diprediksi sekalipun.