Art Jakarta Gardens 2024 Sukses Gaet 11 Ribu Pengunjung

Oleh: Syulianita (Editor) - 04 May 2024

Art Jakarta Gardens edisi ketiga resmi berakhir. Dilaksanakan pada 23-28 April 2024 di Hutan Kota by Plataran, acara ini bertransformasi menjadi galeri di ruang terbuka. Acara ini sukses menggaet 11.899 pengunjung yang terdiri dari pecinta seni, kolektor, dan masyarakat umum.

Keberhasilan pekan seni rupa ini di antaranya berasal dari penjualan yang memuaskan dari ke-23 ekshibitor yang turut serta. Jumlah ini lebih besar dibandingkan tahun lalu di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan.

Jantung Art Jakarta Gardens terletak pada Sculpture Garden, di mana 30 karya seni ikonik oleh para seniman hebat lintas generasi dan aliran menjadi saksi akan kreativitas.

Dari karya perunggu G. Sidharta hingga makhluk-makhluk aneh Wahyadi Liem, Sculpture Garden menjadi pusat perhatian di pekan seni ini. Landasan kokoh yang disediakan oleh TACO untuk karya, yang terbuat dari PVC dan HPL berkualitas, terbukti tahan segala cuaca.

Special Presentations, sebuah sorotan lain di Art Jakarta Gardens, adalah pameran yang dikurasi saksama dan menyatukan seniman-seniman muda berbakat dalam kolaborasi bersama para Mitra untuk mewujudkan ide-ide inovatif.

Patung tiup Erwin Windu Pranata, “The Bouquet: Fall, Grow” berhasil mengarahkan perhatian pada pesan Bibit akan perjalanan dan pertumbuhan dalam hidup dan berinvestasi. “Gold is King” oleh Naufal Abshar ampuh menarik pandangan mata penonton dengan ketinggian dan warna yang mencolok, mencerminkan karakteristik yang lazimnya disematkan pada keledai dan emas.

“Ini pengalaman pertama yang memuaskan bagi Zen1, luar biasa menyaksikan pengunjung dan pembeli mengapresiasi seni dalam suasana seperti ini. Bahkan cuaca yang tidak terduga tidak menjadi halangan, pengunjung tetap antusias dan semuanya dikelola dengan sangat baik. Kami bangga ikut jadi bagian dari Art Jakarta Gardens,” ungkap Zen1, ekshibitor.

Tidak hanya itu, Jakarta Art Gardens 2024 juga mendapat dukungan penuh dari para mitra-mitra utama yaitu Bibit dan Treasury serta mitra venue, Hutan Kota by Plataran.

Dukungan pemerintah lewat Kemenparekraf dan Kemendikbud memperlihatkan sinergi lebih jauh dalam rangka memajukan ekosistem seni rupa. (Agnes)