Strategi Tingkatkan Produktivitas Bisnis UMKM a la Astra Life

Oleh: Angie (Editor) - 23 April 2024

Setelah memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) atau insentif lainnya kepada karyawan, pelaku bisnis UMKM perlu memperhatikan beberapa hal yang penting. Memberikan insentif seperti Tunjangan Hari Raya dapat memengaruhi arus kas bisnis, terutama pada usaha kecil dan menengah, secara signifikan. Oleh karena itu, penting bagi pelaku bisnis merencanakan dengan cermat agar pengeluaran ini tidak mengganggu kestabilan arus keuangan bisnis. Selain itu, mereka juga harus memastikan bahwa operasional bisnis tetap berjalan dengan baik, termasuk pengaturan jadwal yang efisien, pemenuhan permintaan pelanggan, manajemen stok, dan pengelolaan suplai. Karyawan merupakan aset penting bagi perusahaan, dan menjaga produktivitas dan loyalitas mereka setelah memberikan insentif merupakan tantangan tersendiri.

Menurut laporan survei Global Talent Trends 2024 dari Mercer, 48% karyawan memprioritaskan penawaran manfaat kesehatan dan kesejahteraan minimum bagi pekerja, namun baru 29% perusahaan atau organisasi di wilayah Asia yang fokus pada kesehatan dan kesejahteraan karyawan tersebut. Tidak hanya itu, laporan Mercer menyatakan prioritas kedua yaitu 42% karyawan menginginkan pilihan investasi berkelanjutan dalam merencanakan pensiun namun baru 32% perusahaan atau organisasi di wilayah Asia yang fokus pada rencana pensiun karyawan tersebut.

Rina Novianti selaku Group Business and D PLK Group Head Astra Life mengatakan, “Dalam laporan survei tersebut, salah satu aspek penting untuk mendukung produktivitas karyawan adalah dengan memenuhi kebutuhan proteksi asuransi kesehatan dan dana pensiun. Tidak hanya itu, penyediaan fasilitas asuransi kesehatan dan dana pensiun yang diberikan oleh perusahaan memberikan nilai plus agar karyawan menjadi lebih loyal. Namun, perlu disiasati juga agar fasilitas yang diberikan tidak mengganggu cashflow bisnis.”

 

Berikut Tips Dorong Produktivitas Karyawan sebagaimana dibagikan Astra Life:

Lengkapi proteksi asuransi kesehatan swasta untuk karyawan

Selain mendapat manfaat dari program jaminan kesehatan pemerintah, pengusaha UMKM dapat menyertakan asuransi kesehatan swasta bagi karyawan mereka. Ini memungkinkan karyawan untuk mengakses perawatan medis tanpa perlu menunggu rujukan dari fasilitas kesehatan primer atau harus mengikuti aturan antrian harian dari program jaminan kesehatan pemerintah. Dengan demikian, karyawan dapat mengakses perawatan dengan lebih cepat dan tanpa hambatan, yang diharapkan akan meningkatkan efisiensi dan kenyamanan mereka, serta memungkinkan mereka untuk pulih lebih cepat dan tetap produktif dalam pekerjaan mereka.

Astra Life menawarkan produk AVA Group Medical Protection yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah dalam menyediakan manfaat bagi karyawan mereka dengan premi yang terjangkau dan persyaratan jumlah peserta yang fleksibel, mulai dari 3 hingga 100 orang. Produk ini mencakup manfaat dasar seperti penggantian biaya medis untuk rawat inap dan pembedahan, serta manfaat pilihan termasuk rawat jalan, persalinan, dan perawatan gigi. Pelaku usaha hanya perlu menyiapkan dana premi yang terjangkau, mulai dari Rp10 juta per tahun per polis. AVA Group Medical Protection menawarkan dua opsi klaim, yaitu Inner Limit dan as Charged (sesuai tagihan rumah sakit), serta fitur pembayaran klaim secara cashless atau reimbursement di fasilitas kesehatan. Selain itu, kepesertaan juga dapat meliputi keluarga karyawan.

Informasi lengkap tentang AVA Group Medical Protection tersedia secara online di platform e-commerce ilovelife.co.id milik Astra Life. Di sana, pengguna dapat mengakses simulasi untuk mengevaluasi pilihan paket perlindungan dan harga premi yang ditawarkan, serta menyesuaikan paket perlindungan sesuai dengan kebutuhan mereka dengan transparan.

 

Beri kompensasi benefit dana pensiun

Menyiapkan dana pensiun juga tak kalah penting agar menjadi daya tarik bagi karyawan agar dapat menikmati hari tua di masa depan dengan aman dan nyaman. Di Astra Life, untuk mengelola dana pensiun tersebut, dapat dilakukan lewat Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Astra, yang merupakan solusi tepat bagi pelaku bisnis untuk memenuhi kebutuhan program dana pensiun karyawan. DPLK Astra menyediakan beberapa strategi investasi dengan menetapkan persentase dana yang akan ditempatkan di pasar uang maupun pasar modal sehingga memudahkan karyawan perusahaan dalam memilih jenis investasi. DPLK Astra juga bekerja sama dengan penasihat investasi yang memiliki reputasi internasional. Selain itu, pendapatan yang diperoleh dari hasil investasi umumnya bebas pajak.

 

Berikan upah lembur yang sesuai

Setiap karyawan berhak mendapatkan upah lembur atas satuan waktu atau kuantitas pekerjaan yang sudah dilakukan. Upah lembur bagi karyawan juga tertuang dalam pasal 77 dan 78 Omnibus Law Cipta Kerja yang disahkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 30 Desember 2022 lalu. Dengan turut serta memenuhi upah lembur karyawan sesuai peraturan, maka perusahaan turut membantu mendukung produktivitas hingga kesejahteraan karyawan.

 

Adakan kegiatan yang mendorong kesehatan fisik

Selain kegiatan training yang biasa diberikan perusahaan untuk karyawan agar dapat meningkatkan kompetensi kerja. Hal yang tidak kalah penting dan menarik lainnya adalah aktivitas yang mendorong kesehatan fisik para karyawan. Misalnya saja agenda cek kesehatan rutin agar menambah kesadaran kesehatan terkini dan juga berbagai aktivitas olahraga yang bisa dilakukan bersama antar karyawan seperti Fun Run atau lari bersama, zumba, pound fit, mini soccer, badminton, dan lain sebagainya. Kegiatan olahraga bersama ini selain dapat meningkatkan kesehatan karyawan juga dapat menumbuhkan kebersamaan yang erat antar karyawan sehingga dapat lebih sehat dan produktif.

 

Berikan literasi keuangan untuk karyawan

Untuk meningkatkan kesadaran akan keuangan masa depan, literasi keuangan untuk karyawan juga perlu dilakukan oleh pelaku bisnis UMKM agar karyawan memiliki tempat untuk diskusi terkait alokasi keuangan pribadinya guna memiliki rencana keuangan masa depan yang tepat guna. Apalagi edukasi pensiun yang perlu didapat sedini mungkin agar karyawan dapat menjaga kesejahteraan di masa tua, mengatasi biaya hidup yang terus meningkat, dan memberikan kebebasan dan kemandirian finansial. Bagi karyawan yang sudah sibuk dengan urusan pribadinya biasanya akan berkonsultasi terkait keuangan pribadinya dengan Financial Planner. Apabila di kantor memiliki tempat untuk diskusi keuangan, maka akan menjadi nilai plus dan kesan tersendiri bagi karyawan akhirnya bisa lebih produktif dalam bekerja. "Kami berharap edukasi ini dapat mempermudah pelaku bisnis UMKM dalam mendorong produktivitas karyawan sehingga dapat mendukung operasional bisnis UMKM berjalan dengan baik.” ujar Rina.