TÜV Rheinland Indonesia Resmikan Laboratorium Pengujian Kaca Kendaraan Bermotor

TÜV Rheinland Indonesia membuka Laboratorium Pengujian Kaca Kendaraan Bermotor di Indonesia. Laboratorium ini resmi diakui oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dan sudah mendapatkan akreditasi dari Badan Standardisasi Nasional (BSN) melalui Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan nomor LP-751-IDN. Tujuannya adalah untuk terus memenuhi kebutuhan industri, meningkatkan keamanan pengguna, dan terus berinovasi secara berkelanjutan.

Laboratorium ini telah menerima akreditasi dari Badan Standardisasi Nasional (BSN) melalui Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan nomor LP-751-IDN. Ini memastikan bahwa produk kaca kendaraan bermotor yang diproduksi di Indonesia memenuhi standar tinggi, sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).

I Nyoman Susila, Managing Director, TÜV Rheinland Indonesia, menyatakan bahwa peluncuran laboratorium ini adalah langkah penting dalam mendukung perkembangan industri kaca kendaraan bermotor. Tujuannya adalah meningkatkan standar keselamatan dan kualitas produk, memberikan dorongan bagi industri lokal dan internasional.

Langkah ini mencerminkan potensi pertumbuhan jangka panjang dalam industri kaca kendaraan bermotor di Indonesia. Laboratorium terakreditasi oleh KAN diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan pelaku industri, memajukan daya saing produk, dan mendukung pertumbuhan ekspor dan impor.

Sebagai bagian dari strategi global perusahaan, TÜV Rheinland Indonesia terus memperluas dan memperkuat jaringan serta pelayanannya di berbagai negara. Dengan peresmian Laboratorium Pengujian Kaca Kendaraan Bermotor, TÜV Rheinland Indonesia berperan aktif dalam menjaga standar keselamatan dan kualitas produk kaca kendaraan bermotor, memberikan kontribusi positif yang signifikan pada industri otomotif nasional.

“Laboratorium Pengujian Kaca Kendaraan Bermotor ini adalah bagian dari strategi global TÜV Rheinland, dimana grup perusahaan kami ingin terus memperluas dan memperkuat jaringan serta pelayanan di berbagai negara dan berinvestasi di pasar-pasar yang memiliki potensi bisnis jangka panjang,” tutup Dr Matthias Schubert, Business Executive Vice President Mobility TÜV Rheinland Global.