Ian Soejono, Sukses Sebagai Co-Driver Rally dengan Fokus, Komitmen Tinggi, Tenang

Oleh: Angie (Editor) - 03 November 2023

Co-driver adalah elemen vital dalam olahraga rally mobil, tidak hanya untuk memastikan ketepatan  membaca pacenote bagi driver, tetapi juga dalam manajemen disiplin  terhadap kegiatan driver  hingga event selesai.

 

Namanya mungkin belum mencuri sorotan secara luas, namun perannya dalam dunia rally di Indonesia patut diacungi jempol. Sebagai seorang navigator dan co-driver berpengalaman, Ian Soejono telah mengarungi perjalanan panjang dalam kariernya.

Awal mula kisah Ian dalam dunia rally dimulai ketika ia terpikat pada event rally yang ramai di Indonesia pada awal tahun 90-an. “Pada saat itu, saya merasa sepertinya keren kalau bisa jadi perally,” ungkapnya. Menurut Ian, menjadi seorang driver adalah impian menarik. Namun, takdir membawanya menjadi seorang co-driver. “Waktu itu karena saya menggantikan Anthony Sarwono yang sakit menjelang Kejurnas Rally di Palembang pada tahun 1994,” lanjutnya.

Selama 30 tahun berkarier, Ian telah mencatat deretan prestasi membanggakan. Salah satunya adalah membantu Alm. Tonny Hardianto meraih gelar Juara Nasional Rally pada tahun 1994. Ia juga pernah menjadi Juara Nasional Co-Driver Rally tahun 2006 dan 2022. Selain itu, berhasil meraih berbagai prestasi internasional, seperti Juara 2 Co-Driver FIA APRC Asia Cup Rd.4 tahun 2022 dan Juara 3 Co-Driver FIA APRC Asia Cup Rd.3 tahun 2023.

Ian percaya bahwa peran seorang co-driver sangat penting dalam dunia rally. “Selain membaca pacenote tanpa kesalahan (zero mistake), co-driver juga harus mampu mengelola kegiatan driver selama event. Termasuk bekerja sama dengan manajer tim untuk mempersiapkan jadwal latihan, jadwal tes, dan survei rally hingga event berakhir,” jelasnya.

Namun, tentu co-driver juga menghadapi berbagai tantangan. Salah satu pengalaman yang Ian hadapi adalah saat menemani driver meraih gelar juara nasional rally untuk pertama kalinya.

 

“Saya pernah berkesempatan menemani Tom Blomqvist, anak dari Stig Blomqvist, Juara Dunia Rally 1984. Dia seorang pembalap Inggris yang belum pernah ikut rally sebelumnya. Tentu itu menimbulkan kekhawatiran apakah dia bisa mengemudikan kendaraan sambil mendengarkan pacenote yang saya bacakan. Namun, ternyata karena dia adalah seorang pembalap profesional, semuanya pun berjalan lancar. Ia tetap bisa melaju kencang dalam balapan rally di Indonesia tahun 2019,” ia menceritakan.

Ian memiliki harapan besar terkait penyelenggaraan kejuaraan tingkat dunia seperti APRC dan WRC di Indonesia. Ia berharap World Rally Championship (WRC) dapat kembali diselenggarakan di Indonesia tahun 2025 dengan dukungan dari semua pihak, mengingat kesuksesan penyelenggaraan sebelumnya pada tahun 1996 dan 1997. Menariknya, Ian juga terlibat dalam Tim Gugus Tugas Persiapan & Pelaksanaan Program WRC of Indonesia yang merupakan bagian dari Ikatan Motor Indonesia. Hal ini mencerminkan harapannya menghadirkan kembali kejuaraan rally dunia ke Tanah Air.

 

Baca selengkapnya di e-magz Men's Obsession edisi 242.

Naskah: Angie Diyya Foto: Dok. Pribadi