Wike Afrilia, Konten Kreator yang Juga Bidan di Pedalaman Papua

Wike Afrilia, seorang bidan asal Sulawesi yang mendapat penempatan dinas ke Papua. Di sana, ia tak hanya menjalani rutinitasnya sebagai bidan, tetapi juga berbagi momen berupa konten sehari-hari dan menyediakan kebutuhan dasar (sembako) bagi warga setempat.

“Saya ditugaskan di daerah Papua yang paling pelosok. Awalnya, saya hanya sekadar sharing tentang kehidupan masyarakat di pedalaman Papua. Ternyata, kontennya mendapat sambutan positif termasuk dari masyarakat sekitar,” ungkap Wike.

Melalui kontennya, Wike berhasil menggugah kesadaran tentang kondisi yang terkadang terlupakan di Pedalaman Papua. Di tengah minimnya infrastruktur dan fasilitas, ia menjalankan tindakan sederhana, namun berdampak besar.

Lebih lanjut ia mengatakan, tantangan menjadi bidan di pedalaman Papua. “Jauh dari orang tua sehingga sangat sepi. Tak hanya itu, di sini juga tidak ada pasar atau tempat belanja. Untuk berbelanja harus menempuh jarak sekitar 6 -7 jam. Mau turun (ke pasar) juga membutuhkan banyak biaya. Sehingga, dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari biasanya masyarakat memanfaatkan hasil bumi atau barter,” paparnya.

Selain itu, aksesnya juga terbatas sehingga kalau ada pasien yang harus dirujuk ke rumah sakit harus mencari Masyarakat yang memiliki perahu. “Kita pinjam atau sewa karena di sini jalurnya lewat air, yaitu Sungai,” tambahnya.

Meski dihantam sejumlah tantangan,Wike selalu bersedia membantu masyarakat setempat, dan melalui kontennya, ia berbagi wawasan tentang cara memberikan dukungan dalam bidang pengobatan, pendidikan, hiburan, bahkan masalah ekonomi.

Berkat langkah positif yang Wike lakukan, ia dicintai oleh komunitasnya di daerah tersebut dan tahun ini dinobatkan menjadi salah satu pemenang kategori spesial, "Changemakers of The Year" di TikTok Awards Indonesia 2023.