Festival Jajanan Bango 2023 Siap Hadirkan Ragam Kuliner Nusantara Menggugah Selera

Oleh: Angie (Editor) - 04 October 2023

Seperti halnya istilah hidden gem yang populer belakangan ini, dunia kuliner juga memiliki istilah Culinary gem. Culinary atau pusaka kuliner adalah cerminan dari sejarah, identitas, tradisi, dan kearifan lokal yang unik dan tak lekang waktu. Tidak hanya menghubungkan komunitas dengan akar budaya mereka tetapi juga berfungsi sebagai sarana untuk memperkenalkan identitas sebuah negara kepada dunia. Contoh negara yang telah berhasil melakukannya di antaranya Jepang yang dikenal dengan Shoyu, Thailand dengan saus Sriracha, atau Korea dengan saus Gochujang.

Indonesia juga punya Culinary Gem yaitu kecap manis. Andreas Maryoto, Food Historian, menjelaskan bahwa kecap manis adalah hasil akulturasi antara saus koechiap Tiongkok dengan gula jawa atau gula kelapa pada abad ke-16. Indonesia adalah satu-satunya negara yang memiliki kecap manis dengan rasa manis dan umami dari proses fermentasi kedelai.

“Hingga kini, Indonesia adalah satu-satunya negara yang memiliki kecap bercita rasa manis, ditambah rasa umami dari proses fermentasi kedelai. Karena keunikan ini, aneka hidangan Nusantara yang menggunakan kecap manis bahkan mengharumkan nama bangsa di kancah dunia,” jelasnya.

Platform "Dari Halte ke Halte" (DHKH) berusaha mengajak generasi muda, terutama millennial dan Gen-Z, untuk tetap menghargai dan menjelajahi kuliner Nusantara. Mereka fokus mengunjungi UMKM kuliner nusantara yang masih kurang terekspos, termasuk yang menggunakan kecap.

“Walau minat millennial dan Gen-Z tinggi terhadap petualangan kuliner, termasuk dalam mencari berbagai kuliner otentik dari berbagai negara, namun kuliner lokal tidak tertinggal. Bisa dibilang sebagian besar dari trip yang kami lakukan berfokus mengunjungi UMKM kuliner nusantara yang masih kurang terekspos, termasuk hidangan-hidangan otentik memakai kecap,” pungkas Bowo.

Festival Jajanan Bango 2023 di Jakarta dan Makassar akan merayakan 95 tahun perjalanan Bango dalam menjaga kualitas dan melestarikan kekayaan kuliner nusantara. Festival ini akan memberikan pengalaman multisensori untuk membangkitkan apresiasi dan semangat pelestarian kuliner Indonesia di tengah makin bermunculannya culinary gem dari mancanegara.

Ada pula galeri yang menonjolkan berbagai pesona kuliner nusantara menggunakan teknologi imersif dalam festival ini. Tujuannya agar pecinta kuliner semakin mengapresiasi dan melestarikan kuliner Indonesia.

Ari Astuti, Head of Marketing Nutrition Indonesia, PT Unilever Indonesia, Tbk. yang akrab disapa Tutut, mengungkapkan bahwa Bango selalu menjadi andalan ibu, keluarga, dan para penjaja kuliner legendaris sebagai kecap terbaik untuk menyajikan aneka hidangan Indonesia.

“Bango juga konsisten menjalankan misi melestarikan kuliner nusantara, salah satunya melalui pelaksanaan Festival Jajanan Bango sejak 2005. Di acara ini, pengunjung bisa mengeksplorasi kelezatan aneka hidangan otentik yang disajikan oleh para legenda kuliner dari Sabang hingga Merauke – terutama yang menggunakan kecap manis: culinary gem asli Indonesia,” kata Tutut.

Festival Jajanan Bango 2023 tanggl 7-8 Oktober akan mengunjungi Makassar, yang memiliki banyak kuliner ikonik. Acara ini akan menghadirkan 45 legenda kuliner, 35 diantaranya berasal dari kota Makassar dan sekitarnya.

Selanjutnya, Festival Jajanan Bango 2023 di Jakarta yang digelar bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda dan akan menghadirkan lebih dari 100 legenda kuliner dari berbagai penjuru negeri, termasuk Konro Bakar dari Restoran Sop Konro Karebosi yang telah eksis selama 55 tahun. Festival ini mengundang pecinta kuliner di Jakarta dan Makassar untuk bersatu dalam melestarikan kekayaan kuliner Nusantara, terutama yang menggunakan kecap manis sebagai culinary gem kebanggaan Indonesia.

Angie