Aldi Wahyudi, Putra Pandeglang yang Bermimpi Menjadi Bintang Dangdut

Putra dari pasangan mendiang Sujendi dan Anih ini mengidolakan Lesty Kejora, bahkan ia bergabung dalam fanbase resmi sang juara pertama Dangdut Academy (D'Academy) Indonesia tersebut, yakni Lesti Lovers Indonesia. “Beliau juga yang memotivasi saya untuk semangat berkarya dan menggapai mimpi sebagai penyanyi dangdut,” ujarnya.

Aldi Wahyudi meniti karir sebagai penyanyi dangdut sejak duduk di bangku kelas 2 SMA. Bakat seninya muncul ketika menjadi vokalis grup hadroh di sekolahnya. “Dari sanalah, saya mulai merambah dunia dangdut. Saat itu, saya pun sudah bernyanyi dari panggung ke panggung di acara wedding. Penghasilannya lumayandapat membantu mencukupi perekonomian keluarga,” kenangnya.

Selepas lulus SMA, ia menjajal peruntungan di dunia entertainment dengan menjadi peserta audisi dangdut di Jakarta, namun sayang ia berkali-kali gagal. Meski begitu, Aldi tak patah arang, baginya kegagalan adalah proses menuju kesuksesan. “Sampai pada akhirnya, saya diundang untuk menjadi salah satu talent di sebuah game show musik ‘I Can See Your Voice Season 5’ sebagai good voice. Game show inilah yang kemudian membuka jalan bagi saya untuk lolos ke audisi lainnya seperti Risingstar Dangdut Indonesia 1 dan lolos sampai babak live audition,” ungkap pemuda kelahiran Pandeglang, Banten, 2 Februari 2000 ini.

Putra dari pasangan mendiang Sujendi dan Anih ini mengidolakan Lesty Kejora, bahkan ia bergabung dalam fanbase resmi sang juara pertama Dangdut Academy (D'Academy) Indonesia tersebut, yakni Lesti Lovers Indonesia. “Beliau juga yang memotivasi saya untuk semangat berkarya dan menggapai mimpi sebagai penyanyi dangdut,” ujar Aldi.

Selain sebagai penyanyi, Aldi juga piawai menciptakan lagu, beberapa single yang telah dirilisnya, yakni ‘Langkahi Mayatku’ dan ‘Menuju Halal’ adalah ciptaannya sendiri. Bahkan, ia pernah menciptakan tembang untuk penyanyi dangdut papan atas Fitri Carlina berjudul ‘Wingi Odading Saiki Semongko’.

Lebih lanjut Aldi mengungkapkan, belum lama ini, ia telah merilis lagu berjudul ‘Bos THR nya Mana’ untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 H. “Lagu ini menceritakan semua karyawan dari segala bidang pekerjaan yang menantikan THR dari bos mereka yang tak kunjung datang. Kenapa saya tertarik saat 13 Nadi Musik menawarkan saya membawakan lagu ini, karena sangat relate dengan kehidupan semua pekerja yang sangat menantikan THR. Dan, tentunya lagu ‘Bos THR nya Mana’ sangat easy listening juga kekinian dengan alunan musik koplo yang sangat asik, sehingga cocok dengan karakter saya,” ungkapnya.

Ketika ditanya soal makna puasa tahun ini, dengan lugas ia menjawab, baginya puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi melalui puasa kita belajar untuk bersabar menghadapi masalah. “Juga jalan untuk perbanyak ibadah dan sedekah,” tambahnya.

Menutup pembicaraan, Aldi berharap kelak dapat seperti idolanya Lesty, yakni menjadi bintang dangdut terkenal. “Dengan karya-karya yang saya persembahkan bisa meramaikan dunia entertainment dan tentunya menghibur masyarakat,” pungkas pemuda yang jago impersonate dan ngelawak ini.

Foto: Dok. Pribadi