Amirul Wicaksono (Direktur Teknologi dan Operasional PT Bank DKI)

Oleh: Syulianita (Editor) - 04 July 2022

Membangun Digitalisasi Melalui Transformasi 5.0

Naskah: Sahrudi Foto: Dok. Pribadi

Eksistensi Bank DKI sebagai Bank BUMD kini tak bisa dipandang sebelah mata lagi. Meningkatnya kinerja bank ini bisa dilihat dari performa bisnis yang tentunya tak lepas dari kekuatan Bank DKI dalam melakukan digitalisasi perbankan, suatu keniscayaan yang tak bisa dihindari di tengah era disrupsi. Ya, Bank DKI telah melaju menyelaraskan diri dalam transformasi 5.0.

Kekuatan digitalisasi yang terus ditingkatkan di bank ini tentu juga tak lepas dari sukses kinerja Grup Bisnis Digital, Grup Teknologi Informasi dan Grup Operasional Bank DKI dibawah komando Amirul Wicaksono selaku Direktur Teknologi dan Operasional dalam membangun team work. Dalam mengembangkan bisnis di tahun 2022, Bank DKI telah menyusun sasaran dan strategi pengembangan usaha serta memformulasikan arah kebijakan strategis dengan tema utama “Menciptakan Akselerasi Pertumbuhan Berkualitas Dengan Transformasi” yang mengacu pada enam aspek utama yakni; (1) Aspek Bisnis, (2) Aspek Support Pemprov, (3) Aspek SDM & IT, (4) Aspek Customer, (5) Aspek GRC (Governance Risk & Compliance), (6) Aspek Strategis.

Implementasi program Transformasi 5.0 diantaranya mencakup transformasi digital yang berfokus pada customer centric dengan melakukan pengembangan terhadap produk dan layanan perbankan digital yang dimiliki melalui JakOne Community Apps untuk mengakomodasi perubahan perilaku nasabah dan masyarakat yang semakin bergerak ke arah layanan digital.

Karena itu, untuk memperkuat program Transformasi 5.0, Amirul menekankan pentingnya memperkuat komunikasi lintas departemen atau divisi. Untuk peningkatan efektivitas komunikasi internal, itu Bank DKI telah mengembangkan aplikasi JakTeam yang dipergunakan untuk mendistribusikan informasi sekaligus sebagai presensi secara digital melalui smartphone kepada seluruh karyawan. ”Di Bank DKI, kami memiliki Grup Operasional, Grup Teknologi Informasi dan Grup Bisnis Digital yang berada langsung dalam supervisi saya. Kedua unit kerja tersebut tentunya harus bersinergi mengingat Bank DKI dituntut semakin adaptif memenuhi kebutuhan nasabah yang menuntut kemudahan layanan melalui transformasi layanan digital,” tegasnya. 

Dalam grup itu, Amirul harus memastikan kebijakan, sistem dan prosedur teknologi informasi (Tl) termasuk keamanan Tl Bank berdasarkan kebutuhan internal serta ketentuan otoritas. “Saya juga melakukan pelaksanaan dan pengelolaan seluruh jaringan operasional, memastikan tersedianya sarana dan penggunaan teknologi informasi yang modern, efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan bisnis bank dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku. Selain itu juga memastikan pelaksanaan kegiatan operasional bank berjalan dengan baik sesuai kebijakan, sistem dan prosedur yang berlaku” bebernya.

Karena itu, bankir senior ini optimis transformasi 5.0 yang saat ini sedang dilakukan manajemen Bank DKI dapat meningkatkan kapabilitas dan kapasitas Bank DKI dalam menghadapi era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) dan persaingan digitalisasi layanan keuangan yang semakin ketat.

 

HUT DKI Jakarta Ke-495, Momentum Transformasi Digital Bank DKI

Mengusung tema semangat kolaborasi, akselerasi dan elevasi, tema ini menjadi pesan optimisme pada HUT DKI Jakarta ke-495 sekaligus bukti bagi seluruh elemen kota dan dunia akan ragam usaha yang telah-sedang-dan akan dilakukan ke depan oleh DKI Jakarta. Sebagai BUMD DKI Jakarta, Bank DKI terus berkomitmen mendukung program Pemprov DKI Jakarta melalui berbagai inovasi dalam produk dan layanan digital.

Rangkaian proses/milestone digitalisasi Bank DKI telah dimulai sejak tahun 2007. Pada saat itu, Bank DKI meluncurkan JakCard sebagai kartu pintar prabayar (prepaid smart card) yang dipergunakan sebagai alat pembayaran untuk berbagai transaksi di merchant-merchant yang telah bekerjasama dengan Bank DKI termasuk sebagai e-ticket berbagai moda transportasi umum yang terintegrasi di DKI Jakarta.

Dengan semangat kolaborasi, masyarakat yang ingin menggunakan transportasi umum seperti TransJakarta, Mikro Trans, Angkot JakLingko, MRT Jakarta, LRT, hingga kereta bandara/ Railink sudah dapat menggunakan JakCard. Bahkan kini, JakCard juga bisa digunakan di berbagai kawasan wisata milik Pemprov DKI seperti Taman Margasatwa Ragunan, Monas, Planetarium, Ancol, dan berbagai museum.

Sebagai bagian dari rangkaian program Transformasi 5.0, Bank DKI juga melanjutkan transformasi digital yang berfokus pada customer centric dengan melakukan pengembangan terhadap produk dan layanan perbankan digital yang dimiliki melalui JakOne Community Apps untuk mengakomodasi perubahan perilaku nasabah dan masyarakat yang semakin bergerak ke arah layanan digital. 

JakOne Community Apps terdiri dari JakOne Mobile, JakOne Pay, JakOne Abank, JakOne Erte, JakOne Artri, dan Ancol Apps. Terbaru, Bank DKI menghadirkan layanan Mobile Cash Tarik Tunai tanpa kartu dan Cash Recycle Machine (CRM) pada New Flagship Branch di kantor Cabang Utama Balaikota DKI Jakarta.

“Saat ini, kami juga tengah melakukan sejumlah inisiatif digitalisasi dengan mengembangkan SuperApps melalui JakOne Mobile, SimpleApps melalui JakOne Pay serta Digital Lending. Ketiga aplikasi tersebut kami harapkan dapat menjadi keunggulan kami dalam berkompetisi kedepannya dan mampu mendorong akselerasi kinerja baik dari sisi Kredit maupun Dana Pihak Ketiga,” papar peraih doktor yang disertasinya mengangkat tentang digital perbankan ini.

Sebagaimana diketahui, Bank DKI kini telah menghadirkan simple apps JakOne Pay sebagai aplikasi generasi muda milenial dan Gen Z yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai transaksi sehari-hari. Aplikasi ini mendukung transaksi untuk melakukan scan to pay QRIS, serta aktivitas uang elektronik server based lainnya. Pengguna JakOne Pay juga tidak perlu menjadi nasabah Bank DKI, cukup download aplikasinya pada Google Play Store atau App Store. Untuk informasi lebih lanjut, dapat langsung mengunjungi laman resmi JakOne Pay di www.jakonepay.com.

Selain JakOne Pay, melalui aplikasi JakOne Mobile sebagai super apps, Bank DKI menghadirkan solusi perbankan digital bagi nasabah baru untuk membuka rekening tabungan secara online melalui smartphone-nya tanpa harus pergi ke kantor cabang Bank DKI dan nasabah penggunanya untuk menciptakan pengalaman bertransaksi yang lebih personal, mobile, dan andal mulai dari bayar bermacam tagihan hingga belanja online, transaksi Scan by QRIS, top up uang elektronik, bersedekah/ berdonasi untuk sesama hingga mengamankan dana darurat melalui pembukaan deposito di mana saja dan kapan saja.

Pria kelahiran Magelang ini paham bahwa tantangan industri perbankan semakin besar. Oleh sebab itu, Bank DKI harus senantiasa meningkatkan kapasitas dan kapabilitas organisasi, sehingga dapat memenuhi aspirasi dari Pemegang Saham.