Oleh: -

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan persiapan infrastruktur jalan guna mengantisipasi lonjakan pemudik pada momen mudik lebaran tahun 2022.

Setelah dua tahun diberlakukan larangan mudik selama pandemi, akhirnya pada Lebaran tahun 2022 pemerintah telah menetapkan kebijakan untuk memperbolehkan masyarakat melaksanakan mudik Lebaran. Namun, Pemerintah tetap memberikan syarat bagi masyarakat yang ingin mudik harus sudah mendapatkan dua kali vaksinasi dan satu kali vaksinasi booster, serta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19.

Momen Lebaran tahun 2022 sudah ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia. Oleh karena itu menjelang Idulfitri tahun ini, diperkirakan terdapat lonjakan pemudik, khususnya dalam simpul transportasi darat, laut, maupun udara, tak terkecuali di jalan tol.

Dalam mendukung kebijakan tersebut, Kementerian PUPR melalui berbagai langkah dan upaya berusaha meningkatkan kelancaran arus lalu lintas dalam rangka arus mudik dan balik Lebaran tahun 2022 di jalan nasional (Tol dan non Tol).

Menteri Basuki mengatakan, dukungan prasarana jalan dan jembatan yang menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR merupakan salah satu faktor lancarnya perjalanan mudik. “Kelancaran perjalanan mudik ini tergantung pada tiga hal, pertama adalah prasarana infrastruktur yang tersedia, kedua regulasi/manajemen lalu lintas, ketiga adalah perilaku pengguna prasarana atau pemudik,” kata Menteri Basuki di Jakarta, Rabu (20/4/2022).

Melalui Kementerian PUPR, Pemerintah telah bersiap mendukung sarana dan prasarana jelang mudik Lebaran tahun ini. Jalan nasional terbentang sepanjang 47.017 km dari Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, hingga Papua dengan kondisi kemantapan 91,8%. Sebaran jalan nasional meliputi: Pulau Sumatera sepanjang 7.918 km, Pulau Jawa & Bali sepanjang 5.348 km, Pulau Kalimantan sepanjang 6.556 km, Pulau Sulawesi sepanjang 8.785 km, dan Pulau Maluku Papua sepanjang 18.410 km.

Sedangkan, untuk jalan tol yang telah dioperasikan sepanjang 2.500 km dan dikelola oleh 46 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pada 66 ruas jalan tol. Tersebar di Pulau Sumatera sepanjang 691 km, Pulau Jawa sepanjang 1.640,4 km, Pulau Bali sepanjang 10,1 km, Pulau Kalimantan sepanjang 97,3 km, dan Pulau Sulawesi sepanjang 61,5 km.

Jalan tol di Pulau Jawa (Trans Jawa, Jabodetabek dan Non-Trans Jawa) yang beroperasi sepanjang 1.640 km, dilengkapi dengan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) di 96 lokasi. Untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran di Pulau Jawa, Menteri Basuki menuturkan, secara umum kesiapan jalan dan jembatan untuk jalur mudik tahun 2022 sudah dalam kondisi yang baik.

Di Pulau Jawa, seluruh jalan nasional di Pulau Jawa, seperti ruas Pejagan Purwokerto-Prupuk sudah dalam kondisi bagus dan juga perbaikan jalan nasional Lamongan-Gresik sepanjang 16 km juga sudah rampung. Dengan demikian, diharapkan tidak terjadi kemacetan di ruas jalan tersebut.

Kementerian PUPR telah melakukan upaya, antara lain pelebaran Jalan Tol Jakarta - Cikampek jalur B sebagai antisipasi untuk ruas fungsional terbatas saat arus balik, khususnya kendaraan kecil dan pembangunan Jalan Tol Jakarta - Cikampek II Selatan sepanjang 8,6 km sebagai antisipasi arus balik.

Sementara untuk jembatan di Pulau Jawa, Menteri Basuki menyebutkan terdapat Jembatan Ploso di Kabupaten Jombang yang baru diresmikan dan Jembatan Ngaglik di Kabupaten Lamongan di Provinsi Jawa Timur (Jatim) yang sudah selesai diperbaiki.

“Jembatan Ploso di Jombang itu yang di atas Sungai Brantas, pengganti dari jembatan lama yang kalau dilalui bergetar dan macet sekarang sudah ada Jembatan Ploso yang sekitar dua minggu lalu sudah kita buka. Sementara, Jembatan Ngaglik di Lamongan telah beroperasi dan dapat dilintasi oleh kendaraan mulai Minggu (17/4/2022),” kata Menteri Basuki.

Selanjutnya di Sumatera, Menteri Basuki menyatakan, perbaikan Jalan Nasional Lintas Timur (Jalintim) di Sumatera Selatan juga sudah selesai. Demikian pula dengan kesiapan jalan tol di Pulau Jawa dan Sumatera, Menteri Basuki menyatakan sudah siap 100% untuk dilalui.

Dukungan lain yang diberikan Kementerian PUPR pada rangkaian mudik Lebaran tahun 2022, di antaranya peningkatan layanan transaksi dengan mobile reader dan mobile top up pada gerbang tol dengan kepadatan lalu lintas tinggi, penyiapan Tim Tanggap Bencana untuk mengantisipasi kondisi darurat pada titik-titik rawan bencana (banjir, genangan air, dan tanah longsor), serta penghentian seluruh kegiatan perbaikan jalan (tol dan non tol) selambatlambatnya pada H-10 Idulfitri pada 21 April 2022.

Kementerian PUPR juga memberikan perhatian khusus pada layanan pengguna jalan tol di TIP dengan meningkatkan berbagai fasilitas, di antaranya, area komersial untuk UMKM, toilet bersih, prasarana yang ramah disabilitas, fasilitas ibadah, dan penataan taman. “Untuk Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area saya instruksikan perlu segera dipasang toilet sementara berupa bilik-bilik toilet, minimal 50 unit untuk pria dan 50 unit untuk wanita agar tidak terjadi antrean di rest area,” tutur Menteri Basuki.

Selain itu, disiapkan pula Posko Siaga Sapta Taruna Lebaran 2022 yang tersebar di jaringan jalan nasional seluruh Indonesia. Posko khusus tersebut didirikan oleh Kementerian PUPR sebagai fasilitas beristirahat bagi pemudik yang mengalami kelelahan ataupun sakit dan dilengkapi peta jalur mudik untuk memberikan informasi mengenai jalur alternatif, titik kemacetan, dan pengecekan kesehatan bagi pemudik.

Terakhir Menteri Basuki mengajak kepada para pemudik untuk senantiasa mematuhi semua aturan lalu lintas yang disiapkan Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia, hal demikian agar terwujud Mudik Aman Mudik Sehat di Lebaran Tahun 2022.