Rivan A Purwantono - Direktur Utama PT Jasa Raharja

Oleh: Syulianita (Editor) - 23 August 2021

Memperkuat Fundamental dengan Transformasi dan Inovasi Digital

Naskah: Sahrudi Foto: Dok. Pribadi

Meningkatkan transformasi dan inovasi teknologi digital guna menguatkan fundamental perusahaan dalam upaya memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat, menjadi strategi utama PT Jasa Raharja untuk terus mendongkrak performa kinerja di era yang penuh tantangan.

Sebagai perusahaan yang diamanatkan oleh UU untuk memberikan perlindungan dasar kepada korban kecelakaan sebagai penumpang angkutan umum darat, laut dan udara, serta lalu lintas jalan, Jasa Raharja terus memperkuat fundamental perusahaan terutama pelayanan kepada masyarakat. Untuk mendukung pelayanan tersebut Jasa Raharja telah melakukan transformasi digital dalam berbagai program kerjanya. Mulai dari integrasi sistem informasi perusahaan, sumber daya manusia dengan JR Leadership Academy dan sharing knowledge serta learning yang lebih tepat sasaran, tata kelola kegiatan perusahaan di SIAP mobile Ver. 2.0, dan penguatan-penguatan internal lainnya untuk meningkatkan kinerja perusahaan serta aplikasi pelayanan publik yang sedang populer yakni JRKu. 

Dalam memperkuat transformasi digital itu Jasa Raharja telah memiliki ERP JR sebagai model sistem informasi yang memungkinkan organisasi untuk meng-otomasi dan meng-integrasikan proses-proses kerjanya. Untuk kemudian Jasa Raharja melakukan inovasi digital seperti membangun aplikasi JRKu yakni aplikasi mobile yang memiliki beragam fitur untuk memudahkan informasi dan layanan bagi masyarakat. Aplikasi digital ini dapat diunduh di Google Play untuk Android dan App Store untuk IOS (Apple). Dengan aplikasi ini masyarakat bisa dengan mudah mengakses beragam layanan Jasa Raharja. Di antaranya bisa mengajukan klaim atau permohanan santunan Jasa Raharja secara online, melaporkan kejadian jika melihat kecelakaan lalu lintas, berbagi informasi mengenai daerah rawan kecelakaan, serta rejuvenasi ini sudah ditransformasikan secara digital melalui JRKu dimana Redspot ini terintegrasi dalam fitur “Jalanku” di JRKu.

Selain itu ada fitur Kendaraan (Pribadi) yang berguna untuk mengetahui masa laku SWDKLLJ dan juga menyimpan data kendaraanya pada Aplikasi JRku. Di aplikasi ini ada juga Fitur Kendaraan (Umum) yang berguna bagi pengusaha atau pemiliki PO untuk melihat daftar kendaraan miliknya dan juga melakukan pembayaran IWKBU secara online ke Jasa Raharja. Sekadar catatan, sejak diluncurkan hingga kini, aplikasi JRku kian mendapat respons tinggi dari masyarakat. Karena banyak manfaat, di mana dengan aplikasi online, masyarakat makin mudah mengakses informasi dan mendapatkan layanan dari Jasa Raharja. Di sisi lain, dengan aplikasi ini, Jasa Raharja juga bisa bergerak cepat, termasuk mendatangi lokasi dan melakukan survei lapangan, mendatangi korban kecelakaan lalu lintas untuk mempercepat santunan dengan sistem jemput bola. Dengan manfaat besar ini, maka digitalisasi melalui aplikasi JRku tentunya akan terus diperkuat, terutama dengan menambah fitur-fitur baru yang lebih inovatif, baik untuk peningkatan sistem manajemen maupun layanan masyarakat. 

Sebelumnya, sejumlah langkah digitalisasi yang dibangun Jasa Raharja adalah “IWDM” yang merupakan data manifest Iuran Wajib (IW), lalu IOffice IFG sebagai sistem inovasi terintegrasi Office, kemudian ada juga sistem verifikasi rawatan yang disebut “SIVERA”, selanjutnya ada “HighBond” sebagai data analytic audit berbasis risiko, dilanjutkan dengan “SMDD” sebagai sistem manajemen dokumen digital, kemudian juga ada “SiDita” yang merupakan sistem penandatanganan elektrik, dan sistem “HRIS” yang merupakan sistem informasi human capital.

 

Menjadi Akselerator Kinerja Unggul

Upaya menjadi akselerator kinerja unggul pada tahun ini mulai dilakukan Jasa Raharja dengan pencanangan rejuvenasi peringatan kepada masyarakat melalui Redspot (titik rawan kecelakan), mencapai kinerja perusahaan yang tumbuh berkelanjutan, mencapai tujuan pertumbuhan double digit, mencapai sasaran kelompok kerja informasi teknologi mulai dari pengumpulan data, integrasi aplikasi, dashboard management, data governance, IT Innovation Management, mencapai sasaran kelompok kerja human capital berupa talenta sumber daya yang unggul dalam digital skill dan data analytics yang mendukung peningkatan pendapatan, dan mencapai sasaran kelompok kerja governance risk control (GRC) berupa peningkatkan budaya sadar risiko, peningkatan pendapatan yang dimiliki perusahaan dan anak perusahaan.

Sementara itu, hal yang tidak kalah penting ditekankan Rivan kepada Insan Jasa Raharja adalah untuk terus bekerja secara profesional, menjunjung tinggi nilai AKHLAK sebagai corevalues BUMN yang merupakan akronim dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. “Mari kita semua untuk bekerja dengan amanah, meningkatkan kompetensi, bekerja sama dengan harmonis, dengan nilai loyal, adaptif terhadap tantangan serta kolaboratif dalam menyelesaikan pekerjaan,” tegas Rivan lagi.

Dengan meningkatkan nilai fundamental perusahaan itulah performa kinerja Jasa Raharja mampu meraih pencapaian yang positif. Termasuk juga kinerja tata kelola dan manajemen risiko dimana Jasa Raharja telah mendapatkan Certificate of Recognition ISO 31000:2018, sertifikasi ISO 22301:2019 Business Continuity Management System (BCMS), Sistem Manajemen Anti Penyuapan ISO 37001:2016, maturitas manajemen risiko di level managed dengan skor 4,32, skor good corporate governance (GCG) perusahaan pada angka 96,50.