Dr. H. Agus Syabarrudin, M.Si (Direktur Utama Bank Kalsel) - Sukses Memimpin Bank Kalsel Growing in The Crisis

Oleh: Syulianita (Editor) - 12 March 2021

Naskah: Gia Putri Foto: Dok. Pribadi

Kemampuan leadership, profesionalitas, inovasi, dan ketangguhan Agus Syabarrudin membawa Bank Kalsel mampu bertahan dan mencetak kinerja gemilang di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan.

Belum lama ini, Men’s Obsession melakukan wawancara eksklusif dengan Agus, sosok sederhana dan murah senyum itu pun berbicara banyak hal mulai dari perjalanan kariernya hingga strategi jitu yang ia gulirkan dalam memimpin Bank Kalsel mampu growing in the crisis.

Ia mengisahkan, mulai berkarir di perbankan pada 1990 tepatnya di DBS Buana Tat Lee Bank, di mana kala itu industri perbankan nasional sedang booming, banyak bank baru tumbuh dan berekspansi layaknya jamur di musim hujan yang dipengaruhi oleh Paket Kebijaksanaan Oktober 1988 atau Pakto 88 yang mempermudah pendirian bank swasta nasional.

Lebih lanjut Agus mengatakan, ia pernah merasakan berada di titik nadir saat krisis moneter tahun 1998. Seketika portofolio yang dikelolanya hancur, obligasi yang ia beli dengan nilai 100% membuatnya terpaksa mengambil tindakan Cut Loss, yaitu menjual obligasi tersebut dengan nilai 20%.

Hal itu pun menjadi pelajaran berharga dan membuatnya lebih matang sebagai seorang bankir. Ketika Indonesia didera bencana pandemi Corona yang memukul perekonomian bangsa, ia sukses memimpin Bank Kalsel “Growing in The Crisis” atau tumbuh dan menampilkan kinerja cemerlang di tengah krisis.

“Di saat perusahaan lain melakukan perampingan dan PHK besar-besaran terhadap karyawannya, Alhamdulillah berkat usaha dan doa kami bersama Bank Kalsel mampu survive tanpa harus mengalami hal tersebut,” ungkapnya penuh rasa syukur.

Dalam melakukan perencanaan ekspansi bisnis pada era perekonomian yang terdampak wabah Covid-19, Bank Kalsel mengambil strategi dan sejumlah langkah konservatif di mana berfokus pada upaya optimalisasi lini bisnis yang telah menjadi kekuatannya.

Strategi utama Bank Kalsel tahun 2020 berfokus pada dua Grand Strategy, yakni IT Development dan People Development. IT Development difokuskan pada digitalisasi terhadap pelayanan bank, meliputi Migrasi Core Banking, Membangun Big Data, Customer Digital Experience, Pengembangan Produk dan Layanan Digital, serta Memperkuat Kapabilitas Digital. Sedangkan, People Development fokus pada mempersiapkan kapasitas dan kompetensi pegawai dalam menghadapi tantangan industri perbankan ke depan sekaligus menyongsong era perbankan digital.

Untuk implementasi tersebut pada tahun 2021, dua Grand Strategy ini diturunkan kembali ke dalam tiga fokus strategi, yakni Optimalisasi Rentabilitas, Bank melakukan optimalisasi terhadap semua sumber-sumber pendapatannya, seperti Fee Based Income Bank dan lain sebagainya. Efisiensi biaya, melakukan efisiensi pada pos-pos yang dapat dikondisikan berdasarkan skala prioritas. Contohnya adalah upaya pengurangan penggunaan kertas, selain sebagai langkah efisiensi juga seiring dengan program aksi keuangan berkelanjutan bank. Pengendalian NPL, Bank Kalsel menjaga NPL berada di bawah ambang batas yang telah ditetapkan dengan menjaga kualitas kredit dan hal ini menjadi prioritas utama bank.

World Bank merilis data yang memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh positif 4,4% pada 2021. Agus optimistis target pertumbuhan tersebut bisa dicapai dengan sinergi semua pihak. Oleh karena itu, Bank Kalsel menghadirkan “Sinergi Merah Putih”, sebuah sinergi antara BUMN dengan BUMD, dalam hal ini dimulai oleh Bank Kalsel, bertujuan untuk mendorong pemulihan ekonomi tiap daerah yang akhirnya berdampak pada ekonomi nasional. Saat ini, semua pihak memiliki peran penting untuk mengoptimalkan setiap potensi yang dimiliki dalam upaya memulihkan ekonomi nasional.

Sebagai salah satu penggerak ekonomi daerah yang juga memiliki jaringan ke seluruh daerah di Kalimantan Selatan, Bank Kalsel ingin mengajak berbagai BUMN untuk turut mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan pasca bencana banjir dan pandemi Covid-19.

Sesuai tagline “Setia Melayani, Melaju Bersama”, Bank Kalsel senantiasa untuk selalu memberikan yang terbaik serta menjadi mitra bagi masyarakat untuk berkembang bersama. “Bismillah, kami bisa lewati gejolak ekonomi ini,” ujar Agus penuh harap.

Pada masa jabatan dua tahun memimpin, Agus membawa Bank Kalsel meraih penghargaan Indonesia Operational Excellence Award III 2020. Baginya hal ini merupakan blessing in disguise karena tahun 2020 merupakan tahun yang sulit bagi perekonomian nasional dan global. “Alhamdulillah, sepanjang tahun 2020, berbagai award hadir dan performa kami sangat baik. Ini semua berkah dari kerja keras semua insan di Bank Kalsel (Kalselennials). Hal ini memacu kami untuk bisa menjadi lebih baik pada 2021 dan mencapai target perusahaan,” imbuh Agus.

Pada tahun ini, ia pun memiliki obsesi dan capaian yang hendak diraih, yakni Bank Kalsel bisa menjadi salah satu Bank BPD yang Go-Nasional bahkan bukan tidak mungkin, Go-Internasional dan tak lekang oleh zaman, serta terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi. “Itu untuk jangka panjang,” tambahnya. Sementara, dalam waktu dekat Bank Kalsel berharap menjadi mitra utama pemerintah dalam pemulihan ekonomi, khususnya di area Kalimantan Selatan dengan menghadirkan beragam terobosan, seperti Bank Kalsel sebagai BPD sekaligus BUMD dapat menjadi salah satu motor penggerak perekonomian daerah melalui konsep Ekosistem Keuangan Daerah (EKD). Dengan konsep ini BPD bisa menjadi bank utama bagi pelaku keuangan yang melakukan transaksi bisnis di daerahnya, sehingga akan tercipta kemandirian perekonomian daerah.

Dengan demikian, BPD bisa membangkitkan perekonomian daerah sekaligus meringankan beban pemerintah pusat terutama di masa pandemi ini. Bukan tidak mungkin, Konsep EKD yang diinisiasi olehnya ini dapat diterapkan di daerah lainnya.

Agus juga berharap segala target Bank Kalsel di RBB 2021 dapat tercapai. “Kami memiliki optimisme vaksinasi Covid-19 yang sedang berjalan akan memberikan stimulus pada sektor layanan keuangan. Mengacu pada RBB 2021, target Bank Kalsel tahun ini dapat mencapai pertumbuhan Aset sebesar 8,41%; pertumbuhan DPK 9,71%; pertumbuhan Kredit sebesar 6,50%; pertumbuhan Laba sebesar 9,43%; dan pertumbuhan Modal Inti sebesar 12,87%,” pungkas Agus.