Oleh: -

Naskah: Suci Yulianita Foto: Sutanto

 

Kariernya di industri hospitality berawal tak sengaja. Denny Firdaus awalnya tak memiliki mimpi ingin menjadi seorang hotelier. Namun saat hijrah ke Bali kala masih muda, jalan hidup membawanya menjadi seorang tour guide dan sempat juga bekerja di kapal pesiar. Dari situlah ia jatuh cinta pada industri pariwisata. Melihat peluang baru di perhotelan, Denny banting setir mencoba mencari peruntungan sebagai seorang hotelier. Kariernya yang dimulai dari seorang bell boy ini, pun meningkat perlahan-lahan, hingga ia menjabat General Manager Swiss-Belresort Dago Heritage pada September 2020 lalu.

Puluhan tahun lamanya, Denny mengabdi, bekerja dari satu jabatan ke jabatan lainnya yang dikerjakannya dengan penuh sungguh-sungguh. Kesempatan, tantangan dan peluang baru, menjadi pecut baginya untuk selalu bekerja dengan sungguh-sungguh.

Selama berkarier ia terinspirasi dari beberapa sosok pimpinannya. Diam-diam ia selalu mengamati dan memperhatikan hal-hal baik yang menurutnya menarik dan perlu dicontoh, kemudian ia tiru dan implementasikan dalam bekerja. “Dari pertama saya berkarier sampai sekarang ada beberapa orang yang mempengaruhi career path saya. Mereka semua GM saya sebelum-sebelumnya. Saya melihat gaya mereka, wise-nya, bagaimana cara bekerja, bagaimana cara memimpin, kemudian saya copy paste,” ungkap ayah dua anak ini.

Selain itu, hal penting yang juga Denny tanamkan hingga saat ini, adalah ia selalu introspeksi diri atas kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukannya hingga ditegur atasan. Sejak awal berkarier, Denny selalu mencoba untuk selalu bekerja dengan profesional. “Ini yang selalu saya sampaikan pada tim saya, kalau ada kesalahan kemudian ditegur atasan, take it professionally, never take it personally! Dan yang kedua adalah kerjakan sesuatu dengan hati dan hati-hati, yang ketiga jangan lupa 4S, Sapa Senyum Salam, plus Someah, kemudian inspect what you expect. Insya Allah sukses,” bebernya.

Memimpin dengan Berlari Kencang

Jabatan baru sebagai GM Swiss-Belresort Dago Heritage ini benar-benar menjadi tantangan baru baginya. Hal itu lantaran, hotel ini sudah berjalan dengan baik, lalu bagaimana Denny bisa membuatnya lebih baik lagi. Kemudian tantangan selanjutnya adalah ia bergabung pada saat pandemi Covid – 19 yang kita tahu banyak sektor terpuruk, termasuk industri hospitality.

Saat bergabung dengan hotel ini, yang pertama kali dilakukan Denny adalah fokus pada Sumber Daya Manusia (SDM). “Ada dua aspek yang membuat hotel ini hidup. Pertama software, kedua hardware. Hardware itu restoran, lobi, building, software itu tim saya. Nah, kalau cuma hardware-nya saja yang bagus, orang tidak akan mau datang ke sini. Jadi, dari awal saya mencoba membangun bagaimana hardware yang sudah bagus ini, didukung software- nya yang lebih bagus lagi,” terangnya.

Langkah awal yang dilakukannya adalah Denny membuat product knowledge training untuk semua staf. Dengan diadakannya training ini, ia ingin semua staf memiliki pengetahuan yang sama tentang produk dan promo-promo hotel. Apalagi menurut Denny, timnya tersebut merupakan garda terdepan yang sering berjumpa dengan tamu, sehingga diharapkan bisa berkomunikasi dengan tamu serta menjawab semua pertanyaan tamu.

Denny juga menanamkan loyalitas serta sense of belonging yang kuat pada timnya. Dengan demikian, mereka bisa bekerja benar-benar dari hati, sehingga ketika melihat sesuatu yang perlu dibenahi dari hotel ini, segera dibenahi sebelum dilihat tamu. Termasuk Denny pun melakukan hal yang sama. Setiap hari Denny memulai aktivitas dengan berkeliling hotel untuk melihat langsung kondisi di lapangan. “Karena saya ingin melihat negatifnya. Kenapa, kalau saya lihat duluan, sudah diperbaiki, akhirnya tamu tidak akan lihat, jangan sampai tamu yang melihat duluan,” ucapnya.

Setelah SDM, Denny menggenjot performa keuangan dari sisi sales marketing. Agar tambah semangat, ia memotivasi timnya, hal ini dilakukan untuk kebahagiaan semua pihak, termasuk timnya. Jika pendapatan meningkat, maka otomatis service charge pun meningkat. “Saya tantang mereka untuk lebih tingkatkan lagi service charge-nya, dan alhamdulillah Oktober meningkat,” ujar pemimpin yang juga menganggap timnya ini sebagai keluarga.

Sementara dari sisi hardware. Swiss- Belresort Dago Heritage sudah memiliki banyak kelebihan yang mungkin beberapa hotel lain tidak punya. Seperti kolam renang air hangat, pemandangan indah, ukuran kamar yang besar dengan best view, serta lokasi strategis yang dekat dengan beberapa destinasi wisata. “Alhamdulillah hotel kita ini sudah bagus, tapi saya bilang we are not enough to be good, we are to be great. Bagaimana mencapainya, kembali lagi kita mau atau tidak. Kalau mau, kita berlari bersama, saya maunya lari, berlari kencang. Semua ini untuk semuanya, untuk hotel ini, untuk tim, dan juga untuk tamu kita,” Denny menutup pembicaraan.