Menjaga Kesehatan Seksual di Tengah Pandemi

Oleh: Syulianita (Editor) - 08 October 2020

Naskah: Suci Yulianita Foto: freepik.com

Seperti yang kita ketahui, di tengah pandemi Covid – 19 masyarakat diimbau untuk selalu menerapkan social distancing dan physical distancing dimanapun dan dalam situasi apapun, terutama saat beraktivitas di luar rumah. Namun, bagaimana dengan pasangan suami istri? Hal itu pun menjadi pertanyaan dan kekhawatiran bagi pasangan suami istri, bagaimana berhubungan badan yang aman di tengah pandemi seperti ini. Apalagi penyebaran virus Corona terjadi begitu cepat dari manusia ke manusia yang bisa melalui sentuhan atau droplet.

Sementara, hubungan suami istri telah menjadi kebutuhan dan hasrat manusia yang harus disalurkan, dan tak mungkin juga kita menjaga jarak kalau sedang melakukan hubungan intim bersama pasangan. Namun, di sisi lain ada rasa khawatir tidak ingin tertular Covid-19, apalagi jika pasangan kerap beraktivitas yang berhubungan dengan dunia luar, tentu ada kekhawatiran virus terbawa ke rumah. Namun, sebenarnya Anda tak perlu khawatir berlebihan akan hal itu.

Hubungan suami istri sebenarnya masih aman dilakukan selama kita mengikuti protokol-protokol yang telah ditetapkan, seperti mengenakan masker ke manapun bepergian, mencuci tangan, dan tak kalah penting adalah membersihkan badan atau mandi sebelum memulai aktivitas bercinta, apalagi jika kita baru pulang beraktivitas dari luar rumah, risiko terpapar virus pun semakin besar.

Namun sebenarnya, dengan atau tanpa adanya virus Corona, kita memang harus rajin membersihkan badan, termasuk alat vital, serta selalu menjaga kesehatan.

Lantas bagaimana strategi pencegahan penularan Corona dalam kehidupan seksual? Berikut lima tips dari DKT Indonesia sebagai organisasi yang bergerak di bidang kesehatan reproduksi:

Gunakan kontrasepsi pada saat berhubungan seksual

Pada saat seperti ini, kontrasepsi sangat dibutuhkan seiring meningkatnya kebutuhan kedekatan pasutri. Pemerintah melalui BKKBN pun sudah mengeluarkan imbauan agar pasutri dapat menggunakan metode kontrasepsi modern untuk mencegah kehamilan pada masa Pandemi Covid-19 ini karena perempuan yang mengalami kehamilan memiliki sistem imun yang rentan, sehingga bisa menambah potensi penularan Covid-19 bagi diri sendiri dan orang lain, serta untuk mengatasi ketidakpastian ekonomi yang berpengaruh terhadap perencanaan keluarga.

Menghindari aktivitas seksual berisiko dengan orang baru

Selain pencegahan terhadap Corona, jangan lupakan juga pencegahan terhadap virus HIV-AIDS serta Infeksi Menular Seksual dengan pencegahan ABC (Abstinence, Be Faithful, dan use Condoms). Meskipun seseorang tidak menunjukkan gejala, mereka tetap bisa menjadi carrier (penghantar) virus Corona. Covid-19 tidak menular melalui seks vaginal, tetapi bisa menular melalui air liur saat berciuman, seks oral, rimming, dan seks anal apabila Anda terkena feses dari seseorang yang positif Covid-19 (New York City Health Department, 2020). Pemakaian kondom bisa mengurangi kemungkinan kontak dengan air liur atau feses sekaligus menjaga kesehatan reproduksi dengan mencegah infeksi menular seksual (IMS).

Memberitahu pasangan apabila Anda tiba-tiba menunjukkan gejala

Apabila Anda berciuman atau berhubungan seks, kemudian Anda mengalami gejala Corona, jadilah seseorang yang bertanggung jawab. Artinya, selain melakukan isolasi diri, beritahu pasangan Anda. Tujuannya bukan untuk membuat panik, tetapi agar pasangan Anda lebih siap mengenai kemungkinan bahwa ia bisa terkena Corona atau sedang menjadi carrier. Dengan demikian, pasangan Anda pun bisa lebih berhati-hati ketika berinteraksi dengan orang lain.

Melakukan telemedicine dengan berkonsultasi secara online terlebih dahulu

Salah satu cara yang mudah untuk dilakukan untuk berkonsultasi mengenai permasalahan kesehatan seksual reproduksi adalah dengan melakukan konsultasi secara online.

Menggunakan postpil atau kontrasepsi darurat untuk keadaan mendesak

Apabila sudah terlanjur melakukan hubungan seksual tanpa perlindungan alat kontrasepsi, Anda bisa menggunakan postpil atau kontrasepsi darurat paling lama 120 jam atau 5 hari setelah melakukan hubungan seksual. Anda bisa mendapatkan postpil di apotek terdekat dengan menyertakan resep dokter terlebih dahulu.

Itulah beberapa strategi yang bisa Anda gunakan agar kebutuhan akan kesehatan seksual dan reproduksi tetap aman di tengah wabah Corona.