Hater, Aplikasi untuk Ekspresikan Kebencian

Oleh: content (Administrator) - 06 May 2013
Hater Naskah: Andi Nursaiful

Segala sesuatu dipercaya memiliki pasangan yang memiliki karakter bertolak belakang. Ada malam ada siang, panas dan dingin, pria dan wanita, kutub utara dan selatan, dan seterusnya. Bahkan di dunia media sosial, fitur “Like” yang sangat ikonik di facebook, kini memiliki pasangan, Hater. Alasannya universal, semua orang tak hanya “menyukai” sesuatu, tapi juga “membenci” sesuatu.

Jika Anda pengguna facebook, dan pernah berpikir kenapa tidak ada fitur “dislike”, maka Hater kini memenuhi harapan itu. Aplikasi terbaru dalam dunia jejaring sosial, ini, secara khusus digunakan untuk mengungkapkan perasaan kebencian terhadap segala hal. Mulai dari kebencian terhadap orang, benda, situasi, atau apa saja yang membuat Anda kesal.

Ambil contoh, suatu ketika Anda mengajak pasangan atau keluarga ke sebuah resto untuk makan malam. Karena meja penuh, Anda terpaksa harus mengantre sampai meja tersedia. Situasi ini Anda ungkapkan dan sebarkan ke teman-teman Anda sesama pengguna hater, baik melalui teks maupun foto dengan aplikasi. Di kala lain, Anda sangat kesal dengan pelayanan publik, atau situasi kemacetan lalu lintas, itu pun bisa diungkapkan melalui media sosial menggunakan aplikasi hater.

Secara desain, aplikasi ini tampil seperti Instagram, di mana Anda bisa melakukan posting foto Anda ke dalam aplikasi, kemudian bagikan ke komunitas hater. Jika di antara pengguna, ada yang juga tidak menyukai situasi gambar yang Anda upload, atau perasaan yang Anda ungkapkan, maka tersedia tombol dislike buat mereka.

Dengan mengunduh aplikasi ini secara gratis, pengguna akan memperoleh beragam fitur, termasuk built-in hater camera. Pengguna juga dapat berbagai “hate” secara anonymously atau tanpa nama, melalui fitur Alter Ego. Bahkan, pengguna bisa secara langsung berbagi “ketidaksukaan” melalui facebook dan twitter, dan bisa menelusuri “hate” yang paling populer.

Adalah Jake Banks yang menciptakan platform jejaring sosial ini, dan diperkenalkan pada ajang SXSW Conference, di Austin, Texas, AS, awal Maret lalu. Ia menyebut jejaring sosial baru ini bisa menjadi jawaban bagi mereka yang lebih ingin menjadi diri sendiri, meski dalam konteks negatif, yaitu mengutarakan rasa tidak suka kepada sesuatu atau seseorang.