Oleh: -

Naskah: Gia Putri Foto: Sutanto/Dok. EIGER


“Belum ada satu pun brand di dunia yang secara khusus fokus untuk perlengkapan outdoor tropis. Semua rata-rata produk outdoor untuk 4 musim, mayoritas mereka dari negara-negara Eropa dan Amerika. Saya menangkap peluang tersebut.” 

CEO PT Eigerindo MPI Ronny Lukito begitu gigih agar produk EIGER yang dirilisnya menjadi produk kebanggan bangsa. Usahanya berbuah manis, EIGER kokoh bertahan sebagai pemimpin pasar dalam industri tas dan petualangan di Indonesia, juga sukses menasbihkan diri sebagai brand ‘Tropical Adventure’. Untuk menegaskan kembali sebagai brand tropical adventure, EIGER melakukan kampanye dengan tagline “Tropical Adventure”.

 

Menyusul dua sub tagline kampanye lainnya, yakni 23,5’ dan Your Tropical Discovery. Angka 23,5’ sendiri diambil dari letak daerah tropis yang dibatasi oleh dua garis khayal bumi, yakni 23,5’ LU dan 23,5’ LS. Meski nama brand-nya sudah bergaung di mana-mana, Ronny tak pernah berpuas diri, terus melakukan continuous improvement untuk mengikuti perkembangan pasar. EIGER sudah memiliki 3 kategori produk.

 

“Pertama, Mountaineering yang menjadi koor bisnis kami. Kedua, kategori lifestyle yang kami sebut 1989 karena EIGER lahir di tahun tersebut. Ketiga, Riding karena pengguna motor di Indonesia sangat besar, pasti mereka butuh jaket, t-shirt, kacamata, dan seterusnya,” imbuhnya.

 

Dalam menjalankan usahanya, Ronny menggunakan pendekatan exprerience-based stories dan bertekad untuk tak hanya menaklukan pasar dalam negeri, tapi juga menjadi pesaing brand luar di level internasional yang masih berada dalam lingkup negara tropis. Oleh karena itu, sebelum merilis produk EIGER akan melakukan uji coba.

 

Sebagai contoh melalui ekspedisi besar yang akan digelar pada Juli- Agustus tahun 2020. Ekspedisi besar dengan tantangan tingkat tinggi itu berupa pendakian ke Gunung Hkakabo Razi, di Myanmar yang diakui sebagai puncak tertinggi di Asia Tenggara. Selain sebagai hadiah HUT RI ke-75 dengan mengibarkan bendera putih di gunung tersebut, tentunya medan berat di sana merupakan tempatnya yang cocok untuk melakukan uji coba produk EIGER. “Itu akan akan membuktikan kualitas produk kami,” tukas Ronny.

 

Tak hanya itu, EIGER saat ini sudah merambah ke segmen pasar wanita berhijab. “Karena hasil pendataan kami, pengguna EIGER 75 persen adalah pria dan 25 persen itu wanita. Dan, mayoritas pelanggan kami itu berhijab. Sehingga, kami banyak menerima masukan dari customers ataupun komunitas untuk membuat Hijab Series. Akhirnya, kami memutuskan untuk membuat konsep Hijab Series yang cocok untuk daerah tropis,” imbuh Ronny.

 

Selama empat tahun terakhir hingga tahun 2020, EIGER masih berfokus di pasar lokal karena Indonesia sangat potensial dengan jumlah penduduk yang besar dan kondisi demografis- geografisnya yang luas. Setiap tahun, pihaknya membuka 40-an outlet. Bahkan tahun 2017 sangat ekspansif, yaitu 87 outlet, dan tahun 2019 lalu membuka 45 outlet.

Tahun 2020 ini, ia akan lebih tancap gas dengan membuka sekitar 60 outlet. Total hingga kini baik outlet sendiri atau yang dimitrakan berjumlah hampir 300. Selain offline, online pun dijalankan. Ia menargetkan pada 2021 atau 2022, EIGER harus mendunia dan menjadi bintang.

 

Ronny dikenal sebagai sosok yang menyukai tantangan juga gemar membangun sesuatu yang baru dan belum pernah dilakoni siapapun. Karenanya ketika ditanya apa legacy yang ia berikan untuk negeri ini, dengan lugas ayah dari empat orang putri ini memaparkan tiga rencana besarnya. Pertama, seiring dengan koor bisnis EIGER, ia akan mendirikan EIGER Adventure Land di Kecamatan Mega Mendung, Kabupaten Bogor, tepatnya di kaki Gunung Gede-Pangrango, luasnya kurang lebih 300 hektare, bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang telah memberikan izin pengembangan usaha wisata alam selama 55 tahun dan bisa diperpanjang 2 x 25 tahun.

 

“Jadi, kurang lebih bisa 90 tahun. Doakan bisa kami wujudkan, ini akan membanggakan karena di sana playground-nya EIGER, bisa menguji produk di sana, kegiatan EAST juga akan semakin eksis, dan banyak kegiatan positif lainnya yang akan kami persembahkan untuk generasi muda serta anak-anak pada khususnya. Semoga ini akan memberikan dampak bagi bagi bangsa dan masyarakat,” terangnya. Di EIGER Adventure Land, sambung Ronny, juga akan dibangun Rumah Sehat untuk membantu menyembuhkan beragam penyakit dengan tumbuh-tumbuhan tradisional.

 

Lalu, pihaknya akan membuat EIGER Land, skalanya lebih kecil. “Di belakang rumah saya, ada lahan 4 hektare. Nanti, di Eiger Land akan ada ada tempat riset hingga flagship store terbesar di Asia, itu target kami dan sangat eksperiensial,” tegasnya.

 

Selain itu, pihaknya juga akan membangun wall climbing tiga dimensi terbaik di dunia. “Kalau tidak salah, di Belanda ada yang tingginya 40 meter, saya akan buat minimum 45 meter karena Indonesia merdeka kan tahun 1945. Kalau ini terwujud akan membanggakan semua pihak,” tutur Ronny. “Kalau Tuhan mengizinkan dan semuanya berjalan lancar, kami juga ingin ingin membangun rumah sakit spesialis untuk menolong orang-orang yang tidak tertampung di RS lainnya. Semoga harapan ini didengar oleh Yang Maha Kuasa,” ungkapnya dengan tulus.

 

Menutup pembicaraan Ronny menuturkan salah satu kunci sukses EIGER bisa sebesar sekarang adalah karena memiliki tim yang solid dan luar biasa. “Saya sejak muda memiliki kebiasaan, bekerja tidak bisa sendiri. Sehingga, saya selalu berkolaborasi dan bersinergi karena saya percaya dengan semakin banyak orang, akan semakin maksimal karena setiap orang punya keterbatasan. Ada Kang Mamay S. Salim, Kang Bongkeng (red. Djukardi Adriana), Kang Galih Donikara, mereka para expertis yang juga mendirikan EIGER Adventure Service Team (EAST). Dan, terpenting EIGER sedari dulu based on communities. Jadi, ada tim hebat dibalik EIGER. Saya tuh jadi seorang dirigen saja, bisa mengajak, memengaruhi, memotivasi untuk bisa bermain musik sama-sama,” pungkas Ronny.