Ndalemratu, Suasana Kuno di Masa Kini

Oleh: Syulianita (Editor) - 05 December 2019

Naskah: Suci Yulianita Foto: Sutanto

 

Selain terkenal dengan destinasi wisata di kawasan Batu, Malang sesungguhnya memiliki destinasi pilihan wisata menarik lainnya, salah satunya wisata sejarah Candi Singosari. Melengkapi wisata sejarah tersebut, telah hadir Ndalemratu, sebuah resto dan gallery yang menawarkan suasana tempo doeloe, lengkap dengan hidangan tradisional yang ditawarkan, seolah membawa tamu sedang menikmati lezatnya kuliner di masa lampau.

 

 

Itulah kesan yang terpancar kala tim Men’s Obsession berkesempatan mengunjungi langsung Ndalemratu beberapa waktu lalu. Begitu kaki melangkah, baru tiba di pelataran, sudah tampak suasana berbeda, seolah kami sedang berada dalam sebuah kerajaan tempo doeloe. Pada dinding pojokan terdapat patung dewi lengkap dengan kolam ikan, membuat suasana kian syahdu kala mendengar suara gemericik air.

 

Tak hanya itu, persis di depan resto & gallery yang terletak di Desa Candirenggo, tepatnya di jalan Kertanegara Barat I No. 9 Singosari Malang ini, bahkan terdapat dua Arca Dwarapala besar seolah menyambut tamu yang datang. Baru dari depan saja, rasanya lengkap sudah kesan klasik yang terpancar. Sungguh kami seolah-olah sedang dibawa kembali ke masa lampau.

 

Namun itu belum seberapa, pengunjung akan lebih terkesan kala memasuki dalam bangunan joglo yang berdiri kokoh di atas lahan seluas 415 meter persegi ini. Terdiri dari tiga bangunan, pertama adalah bangunan joglo depan. Di sinilah area rumah makan Ndalemratu dengan suasana kuno, nuansa njawani khas masa lampau dengan kursi-kursi dan perabotan klasik terpampang apik di tiap sudut resto. Di tengah resto terdapat tempat makan prasmanan dengan menu-menu khas nusantara yang bisa menjadi pilihan. 

 

Ya, Ndalemratu menawarkan menu nusantara tempo doeloe yang akan membawa tamu seolah kembali mengenang masa lampau di kampung halamannya. Apalagi didukung dengan suasana dan atmosfer resto yang memang dirancang sedemikian rupa. Dengan konsep yang sedemikian menarik, Ndalemratu mematok harga yang sangat murah untuk makanan dan minuman yang dijual, mulai dari Rp2.500,- hingga Rp20.000,- per porsi.

 

 

Makanan yang tersedia benar-benar otentik masakan khas nusantara, di antaranya nasi pecel, nasi urap komplit, nasi kuning, dan nasi goreng yang rasanya sungguh lezat dan mengingatkan akan rasa nasi goreng buatan ibu di kampung halaman. Selain itu, tersedia pula aneka penganan ringan berupa gorengan, seperti singkong goreng, tape goreng, menjes goreng, pisang goreng, serta ada pula kacang rebus. Sementara untuk minuman, wedang jahe dan ronde menjadi sajian yang tepat untuk menemani Anda di tengah dinginnya udara Malang pada malam hari. 

 

“Konsep Ndalemratu ini memang ingin kembali ke zaman dulu karena saya sangat senang sejarah dan ingin menghidupkan kembali sejarah. Untuk bangunannya saya menggunakan vendor seni yang dikolaborasikan antara seni budaya kuno dengan situsnya sendiri dan kebetulan kami berada di lokasi Candi Singosari, bahkan ada Arca Dwarapala di depan. Jadi, sangat indah. Kami juga menyuguhkan hidangan tradisional, sehingga menyatu dengan konsep bangunannya,” terang Soehermin selaku pemilik Ndalemratu.

 

 

Wanita yang akrab disapa Hermin ini menegaskan, awalnya ia sama sekali tidak memiliki niat untuk mengonsep sebuah tempat bisnis melalui Ndalemratu ini. Tujuannya hanya satu, ia ingin membawa dan mengenalkan kembali sejarah yang sudah lama tergerus oleh perkembangan zaman.  “Saya ingin di tempat bersejarah Kerajaan Singosari yang pernah ada di zaman dulu itu  ada lagi. Apalagi masih banyak sisa-sisa situs peninggalan Singosari di daerah Candirenggo ini,” imbuhnya.

 

Setelah joglo pertama yang berfungsi sebagai rumah makan, lanjut ke bagian belakang, bangunan joglo kedua yang disebut pringitan. Antara joglo pertama dan joglo kedua, terpisahkan taman air kecil, bunga padma yang menghiasi kolam berhiaskan ornamen dinding bata dengan patung, suara gemericik air dari kolam menjadikan suasana semakin rileks dan syahdu.

 

Pada bagian pringitan terdapat galeri dengan suasana klasik dan antik. Terdapat benda-benda antik yang menghiasi, seperti setrika arang zaman dahulu, mesin jahit antik, pajangan dan lemari-lemari kuno, hingga ranjang jati kuno terpampang di sudut ruangan. Tersedia pula cinderamata batik, seperti baju batik, tas hingga sandal batik, serta aksesoris dan kerajinan tangan yang bisa Anda beli sebagai buah tangan untuk keluarga di rumah. Kemudian terakhir, area Sentong di bagian belakang.