Likupang Menuju Kelas Dunia

Oleh: Syulianita (Editor) - 18 October 2019

Nama Likupang semakin hangat diperbincangkan sejak ditetapkan sebagai salah satu dari lima destinasi super prioritas. Tak sedikit pelancong yang penasaran akan ragam pesonanya.

 

Keindahan Pantai Bahoi di Likupang, pasir putih dan warna laut yang biru kehijauan memikat wisatawan

 


Likupang merupakan kecamatan di Kabupaten Minasaha Utara, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang populer akan keindahan pasir putih dan warna lautnya yang biru kehijauan. Terdapat sejumlah obyek wisata di sana dan sekitarnya, antara lain Pantai Likupang, Pantai Pal, Pantai Pulisan, Pulau Lihaga, Pulau Gangga, yang sangat menakjubkan keeksotisan dunia bawah lautnya.


Tak hanya Danau Toba dan Labuan Bajo yang akan ditargetkan menjadi destinasi wisata kelas dunia. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang pun masuk ke dalam destinasi Super Prioritas yang akan dikenalkan ke mancanegara.


Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebutkan, kelengkapan infrastruktur dan utilitas dasar menjadi kunci bagi cepat rampungnya pembangunan KEK Likupang, Sulawesi Utara. "Presiden telah menetapkan KEK Likupang sebagai destinasi super prioritas selain Danau Toba, Labuan Bajo, Borobudur, dan Mandalika. Presiden juga menargetkan infrastruktur Likupang selesai pada 2020. Anggaran pengembangan Likupang dalam APBN tahun 2020 sebesar Rp773,71 miliar Karena itu, banyak hal yang harus dipenuhi termasuk infrastruktur dan utilitas dasar yang wajib ada pada 2020," ujar Arief saat memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Penetapan KEK Likupang di Tanjung Pulisan Resort, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, beberapa waktu lalu.

 


Arief membeberkan Quick Wins Destinasi Likupang, yakni Atraksi: Wallace Conservation; Aksesibilitas: pembangunan infrastruktur transportasi udara Bandara. “Nantinya, juga runway akan diperpanjang dari 2.600 meter menjadi 2.800 meter, targetnya Agustus 2020 akan selesai,” imbuhnya.


Arief juga telah meninjau langsung Bandara Sam Ratulangi yang rencananya akan diperluas dua kali lipat yang semula 26.000 meter persegi akan dipugar menjadi 56.000 meter persegi. Perluasan bandara itu diperkirakan akan memungkinkan kapasitas bandara naik signifikan sehingga dapat melayani hingga 6 juta penumpang per tahun. Jumlah ini meningkat tiga kali lipat, dari sebelumnya berada pada kisaran 2,5 juta orang per tahun.


Lalu, pelebaran Jalan Pariwisata dan Jalan Girian (Bitung) Likupang. Kemudian, Amenitas: pemetaan potensi homestay di Desa Marinsow, Desa Pulisan, Desa Kinunang, Desa Bahoi, dan Desa Pulau Gangga.  Sementara utilitas dasar yang wajib ada, terkait dengan penyediaan listrik, penyediaan air bersih, dan telekomunikasi.

 

Tak hanya pantai, Likupang juga memiliki objek wisata lain yang tak kalah mempesona, seperti Bukit Pulisan

 


Arief menambahkan, “Sebelum membangun KEK Likupang, ingat untuk membangun masyarakatnya terlebih dulu. Berdayakan masyarakat sekitar.”


Maka dari itu, masyarakat mulai diajak untuk sadar wisata. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bersama stakeholder pariwisata melakukan kegiatan gerakan Sadar Wisata di Pantai Paal, Desa Marinsow, Likupang, belum lama ini. Gerakan Sadar Wisata tersebut merupakan upaya mempersiapkan masyarakat Likupang dalam menyambut wisatawan dengan menciptakan rasa aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan penuh kenangan dalam kehidupan sehari-hari.

 

“Tak kalah penting, pembentukan KEK bukan hanya membantu memberdayakan masyarakat sekitar, tapi juga mengatasi birokrasi yang berbelit-belit (deregulasi),” tandasnya. (Gia/Foto: Dok. OMG)