Karanganyar, Desa Wisata yang Menggoda

Oleh: Syulianita (Editor) - 09 October 2019


 

Berlokasi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, siapa yang tidak mengenal tempat suci Buddha terbesar di dunia, Candi Borobudur. Candi yang memiliki dua ribu lebih koleksi panel relief dan merupakan yang terlengkap di dunia ini selalu berhasil mengundang banyak wisatawan. Tidak hanya wisatawan lokal, tetapi juga mancanegara. Banyaknya pengunjung yang datang dari luar daerah Jawa Tengah membuat penginapan di sekitar Borobudur laris manis.

 

 

Salah satu model penginapan yang kerap dipilih adalah penginapan yang ada di desa wisata di sekitar Candi Borobudur. Selain dekat dengan objek wisata tersebut, para wisatawan juga bisa berkunjung ke objek wisata lain dan tentu jarak tempuhnya tidak terlalu jauh. Tidak hanya itu, desa-desa wisata yang juga dikenal dengan Balkondes (Balai Ekonomi Desa) juga memiliki ciri khasnya masing-masing dan sangat menggoda untuk dikunjungi.

 

Sebut saja salah satunya Desa Karanganyar. Berjarak enam kilometer dari kompleks wisata Candi Borobudur, desa wisata yang satu ini memiliki akses jalan yang mudah dilalui. Mengusung konsep semi tradisional, penginapan yang ada di Desa Karanganyar dibangun dengan bentuk limasan, yakni rumah tradisional masyarakat Jawa. Tembok-temboknya menggunakan batu bata dikombinasikan dengan kayu sebagai ornamen-ornamen tradisional.

 

Memasuki halaman depan, wisatawan akan disambut dengan lima gazebo berukuran cukup sedang dengan parkiran yang mampu menampung beberapa bus. Di sisi lain terpampang jelas tulisan ‘Pottery Academy’. Tulisan tersebut bukan tanpa alasan, sebab di Desa Karanganyar para wisatawan bisa menemukan berbagai jenis kerajinan gerabah khas Borobudur yang memiliki nilai seni tinggi.

 

 

Tidak hanya berbelanja, para pengunjung juga bisa sekaligus belajar seni mengolah tanah liat. Di lokasi yang sama, wisatawan juga bisa langsung membuat sendiri kerajinan gerabah yang memang menjadi potensi wisata di desa tersebut. Tarif yang ditawarkan pun terbilang sangat terjangkau.

 

Selain kerajinan gerabah, Desa Karanganyar juga menawarkan kerajinan tangan lainnya seperti anyaman bambu, ukiran-ukiran, dan yang tidak kalah terkenal, yakni bronjong tahu atau saringan tahu yang kualitasnya telah diketahui banyak orang. Pengunjung yang tertarik dengan seni kerajinan tangan pun bisa mengikuti pelatihan untuk membuat berbagai kerajinan tangan tersebut.

 

Bagi para pecinta teh, Galeri Komunitas (GalKom) Karang Anyar juga menyajikan racikan teh sereh istimewa yang bisa memanjakan lidah. Sajian kuliner lain pun bisa dipilih sembari menghabiskan waktu menikmati pemandangan alam yang menawan. Lagi-lagi, karena tanah liat memang menjadi ciri khas Desa Karanganyar, Galkom Karang Anyar ini juga menyediakan kelas pembuatan keramik.

 

Berkunjung ke sana, pengunjung tidak hanya dapat mengikuti berbagai kegiatan menarik, melainkan juga bisa menikmati keindahan desa yang masih asri. Dari Desa Karanganyar, pemandangan Candi Borobudur dan bukit Menoreh tampak cantik menjadi latar hamparan sawah nan hijau.

 

Untuk bisa mengikuti segudang aktifitas menarik dan menikmati keindahan desa wista Karanganyar, pengunjung dapat menempuh perjalanan dengan beberapa pilihan trasnportasi. Dengan jarak tempuh sekitar sepuluh menit, wisatawan dapat menggunakan kendaraan pribadi, mobil angkutan umum, atau ojek sepeda motor dari pasar atau terminal Borobudur.

 

Namun tak hanya kawasan Candi Borobudur dan Desa Wisata Karanganyar saja yang menarik untuk dikunjungi. Negeri tercinta Indonesia sesungguhnya memiliki begitu banyak potensi wisata yang bisa kita jelajahi. Ingin berwisata menjelajahi keindahan Indonesia? Anda bisa melihat rekomendasi destinasi wisata menarik lainnya di pesona.travel (Indah/Foto: Dok. OMG)