Padnecwara, Pelestari Budaya Jawa

Oleh: content (Administrator) - 01 March 2013
Naskah: Suci Yulianita, Foto: Dok. Padnecwara

Tanpa disadari, semakin lama kebudayaan bangsa ini semakin tergerus oleh modernisasi. Tarian Jawa, misalnya, mungkin sebagian orang kini sudah menganggapnya kuno dan membosankan. Faktanya, tidak banyak putra-putri bangsa yang peduli dan memiliki komitmen tinggi pada pelestarian budaya bangsa ini.


Tidak semua. Salah seorang putri Solo, Retno Maruti, justru berkomitmen tinggi untuk memelihara serta menjadikan tarian dan budaya Jawa mampu hidup dan terus berkobar di sepanjang waktu dan zaman, melalui sanggar kesenian Jawa Padnecwara yang didirikan bersama sang suami, Sentot Sudiharto.

Padnecwara yang diambil dari bahasa Sansekerta, padmi dan iswara mengandung makna permaisuri raja. Melalui Padnecwara, Retno membuat budaya Jawa tak lagi kuno, bahkan berhasil memukau penonton modern melalui beberapa pagelaran monumental.

Tak hanya itu, Padnecwara juga berhasil melahirkan banyak seniman dan penari klasik muda. Salah satu tujuan didirikannya Padnecwara memang dalam rangka memberdayakan generasi muda untuk turut memelihara budaya dan tradisi Jawa, serta bisa menjadi bangsa yang bangga akan budayanya.