Fenomena Lelang Keperawanan

Oleh: content (Administrator) - 01 March 2013
Naskah : Andi Nursaiful/berbagai sumber, Foto : Istimewa
 
Di banyak peradaban, konsep keperawanan menjadi sebuah idealisme kemurnian wanita. Di banyak negara di belahan dunia Timur, keperawanan masih menjadi sesuatu yang mutlak dan mahal.

Namun percayakah Anda bahwa keperawanan termahal justru berasal dari Barat? Seorang mahasiswi di AS melelang keperawanannya secara online, dan harga penawaran menyentuh angka Rp41.8 miliar.

 
Istilah perawan yang dalam bahasa Inggris, “virgin,” berasal dari bahasa Latin “virgo” atau gadis. Istilah ini berkaitan erat dengan istilah “virga” yang berarti “baru” atau “ranting muda.”

Namun beda peradaban beda pula pengertian “keperawanan.”  Ada kebudayaan tertentu yang berpandangan bahwa seorang wanita yang belum menikah, tetap perawan meski dia adalah seorang pelacur. Hanya pernikahan yang mampu membuatnya kehilangan keperawanan. 

Di bagian dunia lain, seorang wanita yang sudah menikah tanpa anak, juga bisa disebut perawan. Keperawanan hilang ketika anak pertamanya lahir. Keperawanan dianggap tidak hilang karena hubungan seks.

Meski demikian, secara umum di banyak peradaban di Barat, seorang wanita akan tetap dianggap perawan sebelum melakukan hubungan seksual. Di belahan Timur, indikasi hilangnya keperawanan bahkan kerap diartikan dengan pecahnya selaput dara, baik karena hubungan seksual ataupun tidak.

Terlepas dari konsep dan arti keperawanan yang tidak seragam, keperawanan di dunia Barat kerap dianggap sebagai sebuah investasi yang menguntungkan. Tak sedikit wanita muda memanfaatkan keperawanannya untuk mendapatkan uang banyak demi memperbaiki kehidupan.

Wanita yang paling dibicarakan dunia soal keperawanan adalah Natalie Dylan. Mahasiswi asal AS berusia 22 tahun ini, pada 2008 silam membuka lelang internet untuk keperawanannya, dengan alasan untuk membiayai kuliah S2-nya. Penawaran itu dimuat di Howard Stern Show.

Semenjak bid pertama pada angka USD243,000, angka penawaran terus melonjak tinggi hingga mencapai angka USD3,8 juta atau sekitar Rp41,8 miliar setahun kemudian. Belasan ribu orang telah mengajukan penawaran agar bisa terpilih untuk memerawani sarjana lulusan Sacramento State ini

“Dengan melelang keperawanan, tentu tidak dapat memecahkan semua masalah saya, namun tindakan ini mampu meningkatkan stabilitas finansial saya,“ ungkapnya, seraya menambahkan ia sudah siap akan kontroversi tindakannya itu, dan juga siap melakukan uji medis jika ada yang meragukan keperawanannya.

Belakangan, dalam sebuah wawancara dengan tabloid  The Sun, Dylan mengaku sudah punya pacar dan kerap melakukan aktivitas asmara dengan sang pacar. “Namun saya belum pernah melakukan intercourse,” tegasnya.
 
Natalie Dylan rupanya tak sendiri. Tak sedikit wanita yang mengaku gadis perawan, sebelumnya sudah melakukan tindakan yang sama. Sebagian tidak melakukan