Braddy Attaka Tamba, Mencintai Hospitality yang Dinamis

Oleh: Iqbal Ramdani () - 19 December 2018

Naskah: Suci Yulianita Foto: Edwin Budiarso

Suka dengan suasana kerja di perhotelan yang selalu tampak rapi dan necis, Braddy muda bermimpi ingin bekerja di hotel. Dan untuk mewujudkan impiannya itu, tanpa ragu Braddy melanjutkan Pendidikan perhotelan di NHI (STP Bandung). Kini, sudah 25 tahun ia mengabdikan hidupnya di dunia hospitality. Berkat dedikasi dan kerja kerasnya, kariernya terus meningkat, dari seorang operator telepon hingga menjabat General Manager.

 

Dalam perjalanannya Braddy semakin jatuh hati pada dunia yang membesarkannya ini. Baginya, kehidupan dunia hospitality ini begitu dinamis sehingga tak membosankan. Selalu berubah setiap harinya. Itu juga yang menjadi tantangan bekerja di hospitality karena tak selalu kepuasan yang ia dapat dari tamu. Sebaliknya, tak jarang tamu komplain. “Yang menarik dari hospitality itu setiap harinya tidak ada pengalaman yang sama. Setiap hari kita selalu melihat ada perubahan karena setiap hari tamu berganti ganti. Kadang ada hari yang menyenangkan, kadang ada yang menyedihkan. Jadi, kadang kadang dalam satu hari tamu memuji kita, besoknya tamu komplain. Dan tantangan paling bagus adalah bagaimana mengubah komplain menjadi compliment terhadap kita. Itu penghargaan yang sangat besar bagi karyawan hotel, bagaimana memenangkan hati tamu, bagaimana tamu itu redam, dan bagaimana kita mengubah semuanya itu. Itu sih challenge yang paling besar,” ungkap Braddy saat ditemui di Atria Hotel & Residences Gading Serpong.

 

Pria asal Sumatera Utara ini memulai kariernya pada tahun 1993 di salah satu group perhotelan dengan menjabat sebagai seorang operator telepon. Kegigihannya dan keingintahuannya tentang dunia perhotelan membawa kariernya meningkat setahap demi setahap. Ia senang mempelajari hal baru, terkadang ia seringkali bertanyatanya dan belajar pada rekan-rekannya mengenai pekerjaan di divisi lain sehingga ia mengetahui lebih banyak bidang pekerjaan di dunia hospitality. Dari satu hotel ke hotel lain ia jajaki untuk peluang karier baru, sampai akhirnya, berkat kerja kerasnya Braddy berhasil menjabat General Manager sebuah hotel. Dan pada 2017 lalu Braddy bergabung dengan Parador Hotels & Resort Group.

 

Ia diberi amanah mengemban jabatan General Manager Atria Hotel & Residences Gading Serpong. Lantas, apa yang membuatnya tertarik bergabung di Parador Group, bukankah ia sudah berada pada zona nyaman di tempat sebelumnya? “Tantangan baru! saya lihat masih banyak yang bisa dikembangkan di Atria Hotel & Residences ini. Itu yang menjadi tantangan saya,” tegasnya.

 

Ya, banyak hal yang Braddy lakukan sejak kali pertama menjabat General Manager Atria Hotel & Residences Gading Serpong. Antara lain meningkatkan occupancy dan revenue, memaksimalkan segmen market Atria, serta yang paling penting adalah memaksimalkan servis yang ia review setiap harinya. “Karena sekarang ini kan hotel sudah banyak. Kalau kita pelayanannya biasa saja, di hotel lain juga sama. Nah itu yang harus kita lihat hari per harinya. Bagaimana sih tipikal tamu yang datang ke sini, apa yang bisa kita tingkatkan. Jadi kita minta setiap hari kita review apa sih masukan tamu yang bisa kita tingkatkan untuk lebih menservis, melebihi apa yang diharapkan tamu tersebut. Itu yang kita lakukan selama ini,” Braddy menjelaskan.

 

Selain itu, Braddy juga melakukan peremajaan, dengan melakukan beberapa renovasi pada hotel yang sudah berdiri selama 8 tahun ini. Ballroom yang kini berkapasitas 500 orang ini akan diperbesar hingga kapasitas 1500 orang, lobi dan beberapa kamar yang akan direnovasi sesuai dengan perkembangan zaman. “Sekarang sudah dalam tahap renovasi, rencana buka sekitar bulan Maret 2019. Dengan begitu tamu tidak akan merasa bosan tinggal di sini, dan saya yakin tamu pasti akan merasa senang kalau ada perubahan dari hotel yang dia sukai,” ujar penghobi sepeda dan traveling ini. 

 

Tak sulit bagi Braddy memimpin dan membawa Atria Hotels & Residences menjadi seperti apa yang diharapkannya. Hal itu lantaran, hotel yang terletak di lokasi strategis ini, dekat dengan mall terbesar di Gading Serpong, yakni Summarecon Mall, sudah memiliki segmen market tersendiri. Diakui Braddy, segmen market lebih banyak ke kalangan government dan corporate yang mengadakan event atau meeting di kawasan Serpong. Bahkan, Bapak Presiden RI, Presiden Joko Widodo juga memilih menginap di Atria Hotels saat ada acara di kawasan Tangerang. “Segmen kita ke government dan corporate. Pemerintahan juga banyak yang mengadakan studi banding ke sini, kemudian meeting. Sementara kalau dari korporasi, di Tangerang dan sekitarnya itu banyak pabrik, perusahaan-perusahaan. Dan untuk Jakarta sendiri, kalau kita lihat kan kecenderungannya mereka lari ke arah sini. Lalu lintas di Jakarta kan tidak bisa diprediksi, jadi kadang-kadang memang lebih cepat ke Gading Serpong daripada area Jakarta sendiri,” Braddy menjelaskan.

 

Ya, kawasan Gading Serpong yang masih asri dan bebas dari kemacetan ini, memang menjadi peluang besar bagi Atria Hotel & Residences. Dari Jakarta aksesnya pun sangat mudah, dengan menempuh jalan tol yang bebas hambatan, tamu akan tiba dalam waktu yang kurang dari 2 jam. Udara pagi kawasan sekitar Atria Hotel & Residences pun masih segar, untuk meeting menjadi lokasi yang tepat karena jauh dari keramaian. Bahkan bisa sekaligus membawa keluarga sembari meeting, apalagi posisinya yang sangat dekat dengan mall, bisa ditempuh hanya dengan berjalan kaki menuju Summarecon Mall. “Itulah unique selling point yang harus kita kembangkan. Selain itu, makanan kita di sini juga lengkap. Kita tampilkan tidak hanya dari Indonesia saja tapi juga western, seperti di Residence kita punya restoran Italia. Jadi, kita harus kembangkan terus, perbaikan terus menerus,” pungkas Braddy.