Blazer Indonesia Club (BIC): Merekrut Anggota Dengan Cara Nyeleneh

Oleh: content (Administrator) - 01 March 2013
Menjelang malam, Men’s Obsession menyambangi rumah yang beralamatkan di Jalan Purworejo 25, Menteng, Jakarta Pusat untuk menemui pengurus Blazer Indonesia Club. Terlihat Blazer CBU 4x4 (2000), Blazer DOHC (2.000), dan Blazer LT DOHC (2.003) mejeng di pelataran parkir rumah dengan desain interior Jawa tersebut. Sejumlah pengurus BIC tampak ngumpul disitu seperti Sumantri (Ketua Umum), M. Aryo Yudantoro (Wakil Ketua Umum), Nurul Farizah (Bidang Sosial), Dwipa Hertanto (Humas), Nanang Fadjar (Koordinator Bidang Internal) serta pemilik rumah JB. Georgy Herlambang G. (Bidang Kegiatan).

Blazer mulai lahir di Indonesia tahun 1996, namun penjualannya masih belum drastis hingga tahun 1999 penjualannya meningkat. Diawali seringnya bertemu di bengkel Blazer, di bilangan Fatmawati, Jakarta Selatan, sepakatlah mereka untuk membuat forum komunikasi yang mudah diakses, yaitu mailing list bernama Blazer Montera. “Isinya user, para owner dan karyawan bengkel, juga karyawan PT GM AutoWorld Indonesia,” ucap Aryo.

Intensnya komunikasi, tercetuslah  ide dari beberapa user yang aktif untuk membuat wadah bagi pengguna Blazer. “Lebih dari lima orang, diantaranya Satya Nugroho, Pak Marwan, Pak Julian,” papar Aryo.  Setelah di deklarasikan pada 15 September 2001, dibuatlah milis khusus anggota bernama BIC,”yang Blazer Montera itu untuk umum,” ujar Sumantri.

Beberapa orang mulai bergabung dan  mulai dari tahun 2008 pertumbuhan anggotanya pesat. “kini jumlahnya 1.806. Saking banyaknya anggota, saya gak hafal namanya satu per satu,” aku Aryo.

Saat ini BIC telah memiliki 24 rayon yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.  Dalam menjaring anggota, ada cara unik yang pernah dilakukan oleh anggota BIC. “Rayon Tasik caranya nyeleneh, setiap mobil blazer yang lewat di lingkungan mereka di stop dikasih formulir dan diajak ikut klub. Dalam waktu dua bulan saja, rayon Tasik bisa mengumpulkan 10 anggota,” ungkap Sumantri.