Deretan Mobil Konsep Siap Dipamerkan

Oleh: Iqbal Ramdani () - 28 March 2018

Naskah: Iqbal R., Foto: Istimewa

 

Setelah berjuang keras untuk merancang desain, teknologi dan harga yang kompetitif sepanjang tahun 2017, sejumlah pabrikan otomotif bersiap meluncurkan mobilmobil terbaik mereka secara global pada 2018. Bahkan sudah ada sejumlah produsen yang mengkonfirmasi akan merilis mobil teranyarnya. Beberapa merupakan model penyegaran, namun tidak sedikit yang benar-benar mengusung produk yang belum pernah ada sebelumnya. Penasaran?

 

KIA Niro EV

Consumer Electrics Show (CES) 2018 yang di gelar di Las Vegas, Amerika Serikat dimanfaatkan oleh KIA untuk menampilkan mobil konsep new-All electric bernama KIA Niro EV. Disebutkan mobil ini bakal menjadi kendaraan masa depan. Konsep mobil listrik dari pabrikan otomotif asal Korea Selatan tersebut diklaim mengusung teknologi yang belum pernah dijumpai, yakni Human Machine Interface (HMI) serta new ‘motion graphic’ lighting system, sumber tenaga dari baterai listrik yang paling efisien.

 

KIA juga mengungkap beragam fitur dan inovasi terbarunya di ajang pameran teknologi tahunan terbesar di dunia tersebut. ‘Beyond Autonomous Driving’ menggabungkan teknologi yang sudah ada dan masa depan untuk menjelaskan rencana perusahaan mengenai kendaraan otonous dan mobilitas. KIA juga direncanakan akan menghadirkan tiga desain kokpit yang bergaya dan interaktif. Hal ini bertujuan untuk menunjukkan KIA berkeinginan penuh menggabungkan teknologi baru guna meningkatkan komunikasi dan interaksi antara pemilik dengan kendaraannya, termasuk advance drive assitant, pionir fungsi HMI serta konektivitas 5G di dalam kendaraan.

 

Namun, dari beberapa kumpulan informasi dan laporan sebelumnya, kemungkinan Niro akan menggunakan powertrain zero-emission sama seperti Hyundai Ioniq Electric. Motor listriknya punya torsi 120 dk dan torsi 296 Nm dan didukung oleh baterai 28 kWh yang memungkinkannya menempuh jarak 199km, berbasis hitungan Environmental Protection Agency (EPA).

 

Dari tampilan visual yang tersebar, Kia Niro EV punya muka baru dengan kisi-kisi yang telah direvisi yang menggabungkan port pengisian daya dan lampu kabut. Tampak beberapa tampilan mencolok lainnya termasuk seperangkat lampu LED berbentuk ‘Y’ pada kedua ujungnya, bersamaan dengan huruf Niro EV yang menyala di bumper belakang. Sebelumnya Niro sempat mendapat penghargaan Guinness World Records pada Desember 2016, untuk ketegori mobil hybrid dengan konsumsi bahan bakar terendah. Jarak yang ditempuh dalam pengujian dari Los Angeles ke New York City dengan catatan konsumsi bahan bakar 32,6 km/l.

 

Nissan Leaf Grand Touring

Tidak mau kalah dengan para kompetitornya, Nissan siap perkenalkan produk teranyarnya yang memiliki konsep mobil listrik, yakni Leaf Grand Touring. Mobil ini rencananya akan ditampilkan pada pameran Tokyo Auto Salon 2018, meski tidak seganas Leaf Nismo tampangnya, namun konsep satu ini menampilkan sejumlah sentuhan baru pada penampilan hatchback bertenaga listrik. Nissan Leaf Grand Touring Concept memiliki skema warna eksterior two-tone hitam dan matte silver, velg berwarna hitam dengan lima gouble spoke alloy serta penggunaan ban yang lebih lebar. Sayangnya, Nissan belum menyampaikan tampilan interiornya. Mobil ini mengambil platform dari Nissan Leaf generasi kedua. Beberapa perubahan paling terlihat adalah bumper yang tampil lebih sporty, side skirts, rear diffuser dan beberapa penggunaan aksen merah yang membuat mobil ini tampil mentereng.

 

Sementara untuk mesinnya sendiri, Nissan Leaf Grand Touring Concept diyakini masih menggunakan mesin yang sama dengan tipe standar. Itu artinya, mobil tersebut masih akan menggunakan motor listrik EM57 yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 147 hp dan torsi mencapai 320 Nm. Mobil tersebut akan dibekali dengan baterai lithium-ion berkapasitas 40 kWh. Diperlukan waktu sekitar 8 jam untuk mengisi baterai hingga penuh. Namun bila menggunakan quick charger, maka dalam waktu 40 menit, baterai sudah terisi 80 persen. Mobil pun bisa menempuh jarak sejauh 400 km bila baterai penuh. Generasi pertama Nissan Leaf menawarkan driving range maksimum dengan muatan baterai penuh 124 mil, namun Leaf 2018 yang baru mulai meningkat menjadi sebanyak 235 mil. Itu karena mobil baru ini menawarkan baterai 40 kWh, padahal versi sebelumnya hanya tersedia dengan baterai 24 kWh atau 30 kWh.

 

Konsep Nissan Leaf Grand Touring menampilkan dual-tone back dan finish perak pada bagian luarnya bersamaan dengan grille V-motion tanda tangan. Memiliki konsep sebagai mobil perkotaan, Nissan Leaf Grand Touring tersebut sengaja didesain agar tetap ramah lingkungan, namun tetap menonjolkan nuansa sporty yang cocok digunakan oleh masyarakat perkotaan. Terkait dengan ketangguhannya, konsumen tampaknya tak perlu khawatir karena meski menekankan faktor efisiensi di perkotaan, mobil ini juga tangguh ketika digunakan untuk berkendara pada jalan bebas hambatan. Oleh karenanya, ketangguhan mobil ini tak bisa dianggap remeh meski tergolong sebagai mobil perkotaan. Meski demikian, hingga kini belum diketahui apakah mobil listrik terbaru besutan Nissan tersebut nantinya akan dipasarkan di Indonesia atau tidak.

 

Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pihak Nissan Indonesia terkait hal ini. Nissan sendiri selain pada Leaf, akan menghadirkan varian Gran Touring pula pada sebuah konsep X-Trail saat Tokyo Auto Salon 2018, di antara beberapa model konsep lainnya. Model konsep lain meliputi NV 350 Caravan Grand Touring, Fairlady Z Heritage Edition, Note e-Power C-Gear dan sebagainya.

 

Subaru Viziv

Subaru kembali persiapkan satu panggung khusus untuk debut mobil konsep barunya. Inilah Subaru Viziv STI Performance Concept, pihaknya menghadirkan mobil ini untuk mewujudkan visi Subaru dalam membuat mobil yang menghadirkan kenikmatan dan ketenangan pikiran bagi para penggunannya. Desain agresif nan futuristik disajikan Subaru pada Subaru Viziv STI Performance Concept. Fascia depan menampilkan bumper dengan aksen serat karbon, grill besar dan lubang udara di kap mesin, berikut lampu utama berdesain ‘hawkeye’. Seperti Subaru Impreza dan WRX, Viziv juga sedan 5-penumpang.

 

Masih banyak kesamaan dari sisi desain, tapi ternyata Viziv 
memiliki dimensi lebih kecil dibanding WRX. Panjang 4.594 mm, lebar 1.951 mm dan tinggi 1.430 mm, berbanding dengan WRX berdimensi 4.595 x 1.795 x 1.475 mm. Memang masih bentuk mentah, kemungkinan berubah di versi produksi sangatlah besar. Tapi menariknya, wheelbase lebih panjang 8,1 cm dari WRX. Ini mengisyaratkan ruang kaki lebih lapang untuk penumpang belakang.

 

Melihat wujudnya, desainer Subaru tampak tak bisa lepas dari bayang-bayang World Rally Championship (WRC). Meski Subaru sudah tidak lagi berpartisipasi dalam balap rally dunia, namanya tetap harum dan emblem WRC selalu pantas melekat terus di Impreza atau WRX. Namun sentuhan yang paling kelihatan ya jelas di penampilannya. Bumper depan baru dibentuk ulang dengan air intake lebih besar dan emblem STI, grille-nya pun direvisi sedikit. Side sill mobil ini juga baru, dan Subaru memutuskan untuk memasangkan spoiler belakang jumbo dan diffuser belakang berbahan carbon fiber di Subaru Viziv STI Performance Concept ini. Sehingga lebih mirip mobil balap sirkuit daripada mobil rally. 

 

Konsep baru ini lebih memperlihatkan sayap belakang yang besar dan sejumlah aksen merah menyoroti sisi sporty-nya. Banyak logo STI telah ditambahkan ke seluruh tubuh, termasuk bumper depan yang lebih agresif. Menariknya, pelat ujung sayap yang cukup besar di bagian belakang memiliki sayap yang menonjol dari sisi dan ini kemungkinan ada untuk meningkatkan aliran udara dan meningkatkan aero. Masih menjadi misteri pada saat ini identitas mesin yang disembunyikan di balik kap yang melotot itu, namun model produksi yang berbasis pada Subaru Global Platform baru ini diharapkan dapat menampilkan powertrain hybrid setelah akan tiba pada akhir dekade ini.

 

David Dello Stritto, manajer penjualan dan pemasaran Subaru di Eropa, mengatakan mesin turbocharged 2.5-liter boxer yang ada tidak memiliki masa depan. Sebagai gantinya, rumor menunjukkan unit petinju turbo 2.0 liter yang lebih kecil akan menggerakkan roda depan dan bekerja sama dengan motor listrik yang menggerakkan as roda belakang untuk memungkinkan pengaturan AWD.

 

Toyota FT-AC

Perusahaan merk mobil ternama Toyota kembali membuat inovasi terbarunya, yaitu Toyota FT-AC, mobil ini dirancang bagi para penggemar outdoor yang ingin melakukan petualangan, FT-AC sendiri memiliki singkatan dari Future Toyota Adventure Concept. Dan sesuai dengan akronim namanya, dari teaser terlihat jika perawakan dari Toyota FT-AC cukup tinggi dan besar. Model ini seperti menggabungkan sebuah SUV dan truk. Bodi lebar, dengan grill depan yang dipadu lampu LED.

 

Lampu kabut unik diklaim mampu memberikan penerangan yang baik sekalipun dalam kondisi cuaca buruk. Menariknya, lampu kabut ini dapat dilepas dengan mudah dan dijadikan lampu sorot yang praktis saat berkemah. Lampu kabut ini juga dapat diaplikasikan di sepeda saat berkendara di malam hari. Kesan SUV sangar terlihat jelas dari skid plates yang berfungsi untuk melindungi bagian bawah depan dan belakang dari benturan saat melaju di jalanan bergelombang atau bebatuan.

 

Dengan memainkan beberapa efek di photoshop dan beberapa bagian pada teaser ini terlihat jika Toyota FT-AC memiliki roof rail di sisi atas. Selain itu terlihat juga bentuk dari kap mesinnya yang memiliki tekukan di sisi tengahnya. Ada juga sebuah lingkaran yang dicurigai adalah foglamp yang posisinya di sisi bawah dari lampu LED DRL. Dan untuk add on yang aneh di sisi fender sendiri juga berlanjut ke bumper depannya. Spion dari Toyota FT-ACjuga cukup besar, untuk sbuah mobil konsep dengan beberapa bentuk seperti pahatan. 

 

Mobil ini menggunakan sistem all wheel drive torsi vektor yang canggih, yang mengarahkan kekuatan ke roda 20 inci yang terbungkus karet medan-medan agresif. Di atas, sistem rak kargo bergaya safari bisa mengangkut semua jenis peralatan petualangan. Agar bisa melintasi dengan aman, lampu LED pada sudut depannya bisa memberikan pencahayaan sekitar untuk mencerahkan jejak di depan atau, jika diinginkan, berfungsi sebagai lampu kilat untuk kamera cermin samping cermin. Toyota FT-AC ini dilengkapi dengan kamera yang bisa merekam kegiatan penggunannya. Kaca spion memiliki kamera dengan infrared yang memungkinkan perekaman video dengan cahaya yang kurang atau malam hari. Lampu LED depan juga bisa berfungsi sebagai flash atau lampu blitz.

 

Fitur lain dari FT-AC adalah kemampuannya untuk memanfaatkan hotspot Wi-Fi built-in untuk mengunduh cuplikan off-road secara otomatis ke penyimpanan berbasis cloud/awan, di mana pengeditan dan pengarsipan real-time dapat diakses melalui perangkat mobile. Konektivitas Wi-Fi bahkan memberi penonton petualangan kemampuan untuk menghayati kesenangan para penggemar dan pengikut.

 

Honda Insight

Perusahaan otomotif yang berpusat di Jepang kembali akan luncurkan produk terbarunya pada 2018, yaitu Honda Insight. Mobil ini memiliki wujud sedan 4 pintu sehingga membuat mobil ini terlihat keren dari segi desain, status mobil ini diperlihatkan dalam bentuk prototipe, namun dari segi desain mobil ini terlihat elegan karena tidak seperti Insight lama. Meski mobil ini tidak terlihat futuristik dengan modelnya yang normal, tapi itu semua menjadi tidak masalah karena memiliki desain-desain seperti Audi. Jika dilihat dari bentuknya memang terlihat mirip dengan Civic dan Accord, pihak Honda sendiri mengaku sengaja menampilkan Honda insight seperti Civic supaya tampilan Civic tidak ternodai. Maka dari itulah produsen Honda ini membuat model Insight ini karena memiliki sistem Hybrid, maka dari itu jika nantinya konsumen menginginkan Civic Hybrid bisa lari ke Honda Insight.

 

Model baru ini tampaknya siap menggantikan Hybrid Civic, mengingat beragam sisi dan proporsi keseluruhan membuatnya terlihat sangat mirip dengan sedan Civic, Insight sendiri menggunakan platform penggerak roda depan yang sama dan telah mengemas baterai lithium-ion di bawah jok belakang, yang memungkinkan fungsi split-folding 60/40 dan area kargo yang tidak terhalang. Untuk saat ini, Honda tidak banyak berbagi informasi tentang Insight, yang diperlihatkan dalam bentuk prototipe. Meski begitu, Honda menampilkan sketsa interior penuh, yang terlihat lebih mewah daripada ucapan Civic berkat adanya cluster gauge digital yang lebih bagus, ditambah layar sentuh 8 inci lebih besar, 8 inci dengan tombol volume, dan tombol shifter yang dapat ditemukan di beberapa Honda lainnya, termasuk Accord 2.0T dan Odyssey. Selain itu, fitur keselamatan mencakup peringatan lane-departure, cruise control adaptif, dan pengereman darurat otomatis.

 

Nantinya, Honda Insight akan mendapatkan panel instrumen full LCD dengan layar 7 inci, termasuk display head unit 8 inci yang sudah komplit dengan Android Auto dan Apple CarPlay. Bicara teknologi, Insight akan menggendong mesin 1.500 cc 4 silinder yang dijejali siklus Atkinson, bukan siklus Otto seperti mesin biasanya, baterai lithium-ion dan sebuah motor listrik sebagai pilihan jantung hybrid standarnya.

 

Sejarah hibrida Honda dimulai dengan Insight pada akhir 1990-an, yang mengalahkan Toyota Prius ke pasar AS beberapa bulan dan awalnya diberi nilai 70 mpg oleh EPA. The Insight bertransformasi dari sebuah pintu dua mungil berbentuk mungil di generasi pertamanya ke pintu empat Prius di generasi kedua sebelum ditenggelamkan akibat penjualan yang buruk pada tahun 2014. Sekarang kembali untuk literasi ketiga, Insight mengambil bentuknya yang paling konvensional. Melihat seperti menghangatkan sedan Civic generasi ke-10 dengan wajah Accord , Insight akan tiba di musim panas 2018 sebagai model Hybrida khusus yang didukung oleh motor listrik. Sayang, Honda belum bilang apa-apa soal performa dan spesifikasi detailnya. Honda hanya menuturkan kalau mereka memprioritaskan tenaga listrik di Honda Insight dengan efisiensi BBM lebih dari 21,2 km/liter. 

 

Lexus LF-1

Perusahaan asal Jepang kembali hadirkan inovasi terbarunya, yaitu mobil yang mampu bergerak sendiri yang dibantu dengan seperangkat sistem kecerdasan buatan di dalamnya. Hal itu ditopang sensor-sensor yang mampu membaca lingkungan sekitar. Mobil itu adalah Lexus LF-1 Limitless yang digadang-gadang menjadi Flagship di masa depan karena memiliki tampilan ramping dan sporty. Lexus LF-1 sendiri hasil dari rancangan CALTY Design Studio yang berlokasi di Southern California, yang berbeda dari Lexus LF-1 dari segi desain karena memperlihatkan desain terbarunya yang akan diterapkan pada produk-produk mereka lainnya.

 

Konsep dasar dari Lexus LF-1 adalah layaknya sebuah besi yang ditempa dan dibentuk menjadi sebuah pedang asal Jepang, Lexus LF-1 juga menunjukan visi masa depan terlihat dari gabungan desain ala flagship dengan kapabilitas sebuah crossover. Secara bentuk, Lexus LF-1 terbilang cukup atletis dengan bentuk kaki-kaki yang menggunakan velg 22 inci, atap landai dan juga kap mesih yang panjang, namun secara desain mobil ini tidaklah terlalu istimewa, terlebih sisi dari pilar B ke belakang yang cenderung kurang proporsional, tapi ada yang menarik dari mobil ini, yaitu Lexus LF-1 ini tidak menggunakan bahan krom di bagian eksteriornya. Hal tersebut tentunya dapat mendefinisikan banyak memasang aksesoris krom bukanah identitas mobil mewah.

 

Memiliki interior yang cukup driver oriented dengan tarikan garis yang simpel dan bahan yang berkelas cantik membuat mobil ini terlihat elegan. Selain itu, Lexus LF-1 juga memiliki peforma dan kemewahan yang dimiliki oleh sedan-sedan mewah Lexus. Filosofi yang diangkat oleh pihak CALTY Design Studio ini sendiri adalah membangun pengalaman berkendara yang lebih baik untuk pengemudi dan juga untuk penumpang. Namun saat ditanya perkara mesin, pihak Lexus menjawab dengan diplomatis bahwa unit mesin untuk Lexus LF-1 juga sesuai dengan namanya, yaitu ‘Limitless’ alias tak ada mesin khusus dan pengembangannya juga masih sangat luas untuk urusan mesin. Begitu pula dengan jenis mesinnya, bisa saja mesin konvensional, mesin PHEV, atau malah mesin listrik murni.

 

Setir dari Lexus LF-1 sendiri terlihat oke dengan beberapa tombol untuk fungsionalitas fitur, namun di konsol tengah, tombol-tombol fisik sudah digantikan oleh motion-activated control. Interior dari Lexus LF-1 juga tak lebay dengan memasukkan layar lebar-lebar berjumlah banyak seperti mobil konsep lainnya. Selain itu, Lexus LF-1 juga sudah dilengkapi dengan fitur autonomous driving. Pada ruang kabin dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal bagi setiap penumpang, mengikuti tradisi Jepang omotenashi atau keramahtamahan. Sedangkan bagian dashboard tidak lagi menggunakan tombol analog dan digantikan dengan kontrol gerakan serta layar minimalis di bagian depan. Seperti konsep terkini lain pada umumnya, Lexus LF-1 Limitless juga dilengkapi teknologi otonom. Fitur dan teknologi dari LF-1 Limitless menawarkan berbagai kemungkinan yang bisa ditawarkan ke produk baru Lexus di masa mendatang.