Oleh: -

Naskah: Giattri, Foto: Image Dynamics

Drama musikal ‘Suara Hati’ persembahan The Resonanz Children's Choir (TRCC) tak hanya berhasil meleburkan kemampuan menyanyi, menari, dan akting dengan indah, tetapi juga mampu menggugah hati penontonnya.

Tidak tanggung-tanggung, paduan suara yang beranggotakan anak-anak hingga remaja ini menggandeng beberapa nama yang mumpuni dalam bidangnya masing-masing untuk turut andil dalam pertunjukkan ini.

Wawan Sofwan, seorang seniman seni teater, dipercayakan menjadi sutradara drama musikal ini. Pria yang menggeluti seni teater lebih dari sepuluh tahun dan telah mendapatkan beberapa penghargaan internasional maupun nasional itu berhasil mengeksplorasi kemampuan akting anak-anak TRCC sehingga drama ini menjadi sangat menarik untuk ditonton.

Lagu-lagu yang dinyanyikan dalam pertunjukkan ini dibuat Elwin Hendrijanto dan diiringi Jakarta Concert Orchestra, dengan Avip Priatna sebagai konduktor. Kemampuan vokal TRCC yang tak perlu diragukan lagi berpadu dengan musik arahan Avip, berhasil membawakan setiap alunan lagu menjadi rangkaian cerita yang begitu indah.

 

Kisah tentang Meraih Mimpi

Drama musikal ini berkisah tentang keteguhan hati dalam meraih mimpi. Upaya meraih mimpi ini dimulai sejak detik awal pertunjukkan dimulai, ketika pelatih sebuah paduan suara bernama Paduan Suara Sangita berhenti dari jabatannya untuk pindah ke West End, London. Alena (Anna Felita Ekaputri) yang bermimpi menjadi konduktor merasa kehilangan arah dengan kepergian sang pelatih. Hal ini dipersulit lagi dengan keberadaan Lita (Vanessa O. Argo) yang melakukan segala cara untuk mewujudkan mimpinya sebagai konduktor.

Lalu titik cerah mulai muncul ketika Alena bertemu dengan Bayu (Bhimashakti N. Ksatriya) yang memiliki mimpi menjadi penyanyi. Profesi ibunya sebagai pengusaha jamu menyebabkan Bayu selalu dirundung oleh Ronnie (Antonio Krisanto). Namun ternyata sang ibu (Christine Tambunan), merupakan seorang konduktor handal yang beralih profesi sebagai pengusaha jamu untuk melanjutkan usaha keluarga. Ronnie sendiri sebetulnya juga bermimpi untuk dapat menggeluti minatnya dalam bernyanyi, tapi ditentang oleh ayahnya.