Klub Para Penunggang Badak
Naskah: Giattri F. Foto: Fikar Azmy/Dok. 3C
Captiva Chevy Club (3C) adalah klub otomotif yang anggotanya menunggangi Chevrolet model Captiva. Produk GeneraL Motors (GM) cabang Korea Selatan, ini, biasa disebut oleh member 3C dengan “badak.”
Berdirinya 3C berawal dari keisengan Johnny Akhar melempar wacana liburan keluarga di milis Captiva. Tak disangka, banyak yang merespon positif hingga dealer andalan Chevrolet bersedia menjadi host dan berkoordinasi ke Cabang Bandung.
Sejak saat itu Johnny, juga Jin, Pitung, Jabrik, Andi K, Yuni, Reza, Brata, Bond, Wiro, serta Stephen memiliki angan-angan untuk membuat klub mobil. Suatu ketika Blazer Indonesia Club (BIC) mengadakan turing Hot Spring Water di Garut. Andi kemudian mengusulkan Johnny untuk bergabung di family touring tersebut. “Tujuannya adalah agar bisa mempelajari mekanisme persiapan touring, konvoi, dan acara, guna menciptakan animo member milis Captiva,” imbuhnya.
Pengalaman bersama BIC itu membuat semangat touring mereka semakin tumbuh. Seiring bertambahnya jumlah member milis Captiva, Andi, Suwaji, dan Bond, merasa perlu untuk segera membentuk Klub Captiva. Akhirnya mereka mengadakan pertemuan di Carrefour bilangan Lebak Bulus, dengan dihadiri Andi, Suwaji, Andi Gorden, Araf, Torres dan Johnny sendiri.
Pertemuan untuk membahas langkahlangkah dan model klub tersebut.
Captiva Chevy Club (3C) adalah klub otomotif yang anggotanya menunggangi Chevrolet model Captiva. Produk GeneraL Motors (GM) cabang Korea Selatan, ini, biasa disebut oleh member 3C dengan “badak.”Berdirinya 3C berawal dari keisengan Johnny Akhar melempar wacana liburan keluarga di milis Captiva. Tak disangka, banyak yang merespon positif hingga dealer andalan Chevrolet bersedia menjadi host dan berkoordinasi ke Cabang Bandung.
Sejak saat itu Johnny, juga Jin, Pitung, Jabrik, Andi K, Yuni, Reza, Brata, Bond, Wiro, serta Stephen memiliki angan-angan untuk membuat klub mobil. Suatu ketika Blazer Indonesia Club (BIC) mengadakan turing Hot Spring Water di Garut. Andi kemudian mengusulkan Johnny untuk bergabung di family touring tersebut. “Tujuannya adalah agar bisa mempelajari mekanisme persiapan touring, konvoi, dan acara, guna menciptakan animo member milis Captiva,” imbuhnya.
Pengalaman bersama BIC itu membuat semangat touring mereka semakin tumbuh. Seiring bertambahnya jumlah member milis Captiva, Andi, Suwaji, dan Bond, merasa perlu untuk segera membentuk Klub Captiva. Akhirnya mereka mengadakan pertemuan di Carrefour bilangan Lebak Bulus, dengan dihadiri Andi, Suwaji, Andi Gorden, Araf, Torres dan Johnny sendiri.
Pertemuan untuk membahas langkahlangkah dan model klub tersebut.