Oleh: -

    

Naskah : Suci Yulianita Foto  : Dok. MO

 

Posisi Bank BRI sebagai bank kebanggaan negeri yang kiprahnya sudah mendunia tidak terlepas dari dukungan para bankir hebat di belakangnya. Salah satunya adalah sang pemimpin, Asmawi Syam. Sudah banyak makan asam garam kehidupan di bank yang membesarkannya itu, membawanya ke pucuk pimpinan tertinggi menjadi Direktur Utama Bank BRI sejak 2015 lalu. Dan melalui tangan dinginnya, Bank BRI terus menorehkan prestasi membanggakan. Tak bisa dinafikan bahwa sukses Bank BRI itu juga tak lepas dari peran sang nakhoda yang mampu menjadi seorang Marketer Sejati.  

 

Salah satu keberhasilan BRI di bawah komando Asmawi adalah kehadiran BRIsat, satelit milik BRI yang meluncur melalui roket Ariane 5 pada 2016 lalu di Kourou, French Guyana. Dengan kehadiran satelit tersebut, BRI menjadi bank pertama dan satu-satunya di dunia yang memiliki dan mengoperasikan satelit sendiri. Selain digunakan untuk menunjang layanan dan operasional bank, BRIsat juga menunjang kebutuhan berbagai aplikasi dan kemajuan teknologi IT di masa datang.

 

Asmawi memahami bahwa inovasi dalam teknologi merupakan tantangan utama perbankan dalam menghadapi persaingan yang kian menantang di masa akan datang. Perbankan yang tidak berinovasi dalam teknologi, kemungkinan besar akan ditinggalkan generasi baru yang sudah sangat tergantung pada teknologi digital. Bagi BRI sendiri, BRIsat adalah salah satu inovasi terdahsyat dalam teknologi perbankan. Membangun pelayanan yang lengkap dan terintegrasi untuk nasabah khususnya dan bangsa Indonesia.

 

Menurut Asmawi, kehadiran BRIsat mampu menjangkau masyarakat Indonesia hingga ke pelosok, sehingga Bank BRI bisa melayani keseluruhan masyarakat Indonesia yang selama ini belum terlayani. “Niat kita kan ingin melayani masyarakat yang ada di seluruh Indonesia. Istilah  kami, menjangkau yang belum terjangkau dan melayani yang belum terlayani. Masih banyak masyarakat kita di daerah-daerah terluar, daerah remote area yang belum tersentuh layanan perbankan. Diharapkan dengan adanya layanan ini kita bisa menjangkau mereka dan bisa melayani mereka itu sama baiknya, sama cepatnya, sama akuratnya dengan yang ada di kota. Itu bisa kita lakukan kalau kita punya satelit. Kalau kita tidak punya satelit nanti yang disana tidak ada sinyal, ATM-nya dibawa kesana tapi tidak bisa mengakses, EDC-nya dibawa kesana juga tidak bisa, mau transfer ke kota tidak punya komunikasi. Nah, diharapkan dengan adanya satelit, kita ingin melayani seluruh masyarakat Indonesia, dari desa sampai ke kota atau dari desa sampai ke kota,” terang Asmawi.