Sam Pek Eng Tay: Masterpiece Persembahan Teater Koma
Naskah: Suci Yulianita, Foto: Fikar Azmy
Legenda kisah cinta klasik dari negeri Tiongkok, Sampek Engtay, kembali dipentaskan oleh Teater Koma di Gedung Kesenian Jakarta, pada 13–23 Maret 2013. Meski cerita ini sudah dipentaskan sebanyak 85 kali dalam kurun waktu seperempat abad, Sampek Engtay tetap menjadi pertunjukan yang menarik dan memesona penontonnya.
Sang sutradara, N. Riantiarno, berhasil membuat cerita ini menjadi meriah dan segar, lantaran penyajian drama musikal ini secara kocak.
Kehadiran sang dalang (diperankan oleh\ Emanuel Handoyo) yang lucu, ekspresif, dan komunikatif, juga mampu memeriahkan panggung. Tembang-tembang yang dinyanyikan para pemain dengan merdu juga melengkapi kemeriahan pertunjukan.
Legenda kisah cinta klasik dari negeri Tiongkok, Sampek Engtay, kembali dipentaskan oleh Teater Koma di Gedung Kesenian Jakarta, pada 13–23 Maret 2013. Meski cerita ini sudah dipentaskan sebanyak 85 kali dalam kurun waktu seperempat abad, Sampek Engtay tetap menjadi pertunjukan yang menarik dan memesona penontonnya.Sang sutradara, N. Riantiarno, berhasil membuat cerita ini menjadi meriah dan segar, lantaran penyajian drama musikal ini secara kocak.
Kehadiran sang dalang (diperankan oleh\ Emanuel Handoyo) yang lucu, ekspresif, dan komunikatif, juga mampu memeriahkan panggung. Tembang-tembang yang dinyanyikan para pemain dengan merdu juga melengkapi kemeriahan pertunjukan.