Asuransi Jasindo Tradisi Mengukir Sukses

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 12 August 2016

Naskah: Sahrudi, Foto: Istimewa

Tak berlebihan jika PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau Asuransi Jasindo memiliki visi dan misi menjadi perusahaan asuransi terpercaya dan terandal yang tampil dengan pelayanan prima serta tetap menjaga kemampulabaan yang berkesinambungan. Karena dalam perjalanannya, maskapai asuransi yang bercikal bakal sejak tahun 1845 ini memang memiliki kemampuan untuk menghasilkan laba dan kemampuan memanfaatkan modal secara efektif dan efisien. 

 

Dengan profesionalisme dan komitmen untuk memberikan pelayanan yang prima demi memenuhi kepuasan Tertanggung, menjadikan Asuransi Jasindo sebagai perusahaan asuransi yang tidak hanya diakui di dalam negeri tapi juga internasional. Terbukti Asuransi Jasindo juga banyak mendapatkan dukungan reasuradur terkemuka dari seluruh belahan dunia, seperti Swiss Re dan Partner Re, dalam memberikan back-up reasuransi, terutama pertanggungan yang bersifat mega-risk.


Ghalibnya sebuah maskapai asuransi, maka salah satu faktor penting yang jadi parameter untuk mengukur kehebatan perusahaan itu adalah soal klaim. Ya, dalam menyelesaikan klaim-klaim besar, komitmen atas ketepatan dan kecepatan Asuransi Jasindo memang tak perlu diragukan lagi. Hal ini dibuktikan dengan penyelesaian klaim-klaim besar bahkan hingga bernilai triliunan rupiah. Contohnya, klaim Apogee Kick Motor Satelit Palapa B2 sebesar US$ 75 juta, BDC Failure Satelit Palapa C2 senilai US$ 31,2 juta, Battery Charging Failure Satelit Palapa C2 sebesar US$ 36,5 juta, dan Loss of DB Satelit Garuda milik Aces International hingga senilai US$ 101,5 juta.


Di tahun 2015, Asuransi Jasindo berhasil menunaikan beban klaim sebesar Rp 3,4 triliun. Lebih tinggi dari tahun 2014 yang  hanya Rp 2,4 triliun. Artinya ada kenaikan klaim sebesar 41,6% secara year on year (yoy) yang umumnya berasal dari dua lini bisnis, yaitu asuransi aviasi sebesar Rp 1,1 triliun. Setara 32,3% dari total klaim di 2015. Termasuk untuk pembayaran klaim pesawat Air Asia. Sementara dari lini asuransi minyak dan gas Asuransi Jasindo membayar klaim sebesar Rp 680 miliar.


Di sektor pertanian, Asuransi Jasindo telah membayarkan total klaim senilai Rp19 miliar pada petani yang masuk dalam program nasional asuransi usaha tani padi yang ditarget melindungi satu juta hektar lahan pada tahun ini. Realisasi itu merupakan akumulasi nilai pertanggungan asuransi usaha tani padi pada musim tanam September 2015 hingga Januari 2016. Umumnya pertanggungan atas gagal panen akibat bencana banjir.


Program asuransi yang didorong pemerintah, melalui Kementerian Pertanian, dan Otoritas Jasa Keuangan guna mendukung ketahanan pangan itu mulai dijalankan di 16 provinsi dan 125 kabupaten sejak Oktober 2015.
Dengan harga premi Rp180.000/ha, yakni 80% disubsidi pemerintah dan sisanya senilai Rp36.000 ditanggung petani, produk asuransi khusus itu memberikan pertanggungan senilai Rp6 juta/ha.