Yeni Fatmawati: Life Must Go On

Oleh: content (Administrator) - 01 April 2013
Naskah : Suci Yulianita Foto : Sutanto/Dok. Pribadi
*artikel ini dimuat pada edisi 111, April 2013

Lima Juni dua ribu dua belas
Dengan diiringi doa dan tangis
Tangisan ikhlas atas hal yang pasti.
Tangisan doa atas mohon ridhoNya.
Terbaring jasadmu menghadap kiblat
Di tempat peristirahatanmu yang terakhir…

Itulah sebait puisi ciptaan Yeni Fatmawati, yang dibuatnya ketika menghantar sang suami, Chrisna Catrica, pergi untuk selamanya. Wanita yang kini menjabat Corporate Affairs & Legal Director Sarihusada ini, pun harus menanggung beban berat tatkala kariernya tengah menanjak.

Namun, Yeni menyadari bahwa life must goes on! Peristiwa itu hanyalah bagian dari skenario hidup yang telah digariskan oleh Tuhan YME. Meski dilanda kesedihan yang mendalam, Yeni bersama timnya tetap mampu menorehkan prestasi yang sangat memuaskan untuk perusahaan.

“Saya nggak merasa cukup mengucapkan terima kasih pada semua tim saya. Meski dalam keadaan seperti ini, kita masih bisa mencapai target baik secara komersial maupun sosial. Thanks to my solid team and my supportive boss,” cerita Yeni penuh semangat.
   
Wanita yang gemar menulis dan membaca puisi ini, boleh dibilang sosok wanita tangguh. Bagaimana tidak, selain sukses dalam karier, ia juga sukses dalam membina keluarga kecilnya. Sepeninggalan suami setahun yang lalu, Ia harus berjuang membesarkan kedua buah hatinya seorang diri. Tugas yang berat, namun ia yakin pasti bisa melaluinya, karena selalu ingat bahwa Allah SWT tidak akan memberikan ujian di luar batas kemampuan hamba-Nya. “Itu terus yang selalu saya ingat,” ucapnya lirih.