Run for Indonesia, Tularkan Virus Lari dengan Hati

Oleh: Giatri (Editor) - 22 January 2016

Naskah: Aryani Indrastati/ Giattri, Foto: Fikar Azmy

Lari adalah olahraga yang menyenangkan dan mudah dilakukan. Membangkitkan motivasi untuk berlari bisa ditempuh dengan bermacam-macam cara. Run for Indonesia memilih menjemput kawan lari guna menjalin silaturahmi sekaligus menjadikannya gaya hidup serta budaya.

Walaupun kehadiran RFImasih terbilang “baru”, ternyata perkembangan komunitas ini terlihat agresif dalam menyebarkan virus berlari. Betapa tidak?Hanya dalam enam bulan, komunitasyangberdiri pada 7 Desember 2014 ini mempunyai 800 anggota. Tak hanya itu, komunitas ini juga mampu menumbuhkan semangat persaudaraan yang erat di antara mereka.

Ide membentuk RFI berakar ketika ada event maraton lari yang banyak diikuti runners asal Indonesia di Singapura. “Saat itu ada sekitar 200 orang berbaju merah putih, namun tidak saling mengenal. Lalu, terlintas gagasan bagaimana agar runners tanah air bisa guyub sehingga kami bisa menolong satu sama lain kalau ada yang membutuhkan bantuan. Karena itulah tercetuslah ide membuat komunitas ini,” ungkap Founder FRI Andre Ismangun.

Andre menjelaskan konsep yang diusung oleh klubnya adalahpara runners yang tergabung di RFI bukanlah profesional, lebih menekankan pada tumbuhnya ikatan kebersamaan sesama runners. “Kami menyebutnya ‘kawan lari’. Mengapa disebut demikian? Karena prinsipnya, teman berlari itu seperti brotherhood. Berlari dengan seorang sahabat akan jauh lebih menyenangkan,”imbuh Andre.