Search:
Email:     Password:        
 





Film-film Islam Terbaik Sepanjang Masa

By Andi Nursaipul (Administrator) - 01 July 2013 | telah dibaca 97146 kali

Naskah: Andi Nursaiful   Foto: Dok. MO

Islam memiliki sejarah yang begitu kaya. Namun demikian, mempelajarai sejarah Islam melalui buku-buku sejarah, terutama untuk anak-anak, akan lebih menyenangkan jika disampaikan melalui film.

Terlebih, mayoritas masyarakat Indonesia masih memiliki budaya tonton ketimbang budaya baca. Di bawah ini kami merekomendasi sejumlah film-film Islam terbaik sepanjang masa.

Sebuah film islam yang baik tentunya merupakan sebuah media dakwah, bagi bagi penulisnya maupun sang sutradara. Film-film islam seharusnya mampu menyampaikan dakwah tentang nilai-nilai Islam dengan lebih bagus dan menyeluruh ketimbang sebuah buku.

Salah satu contoh terbaik adalah film Omar bin Khattab yang pernah ditayangkan di salah satu stasiun televisi swasta di Tanah Air, tahun lalu, dan berhasil meraih rating tertinggi. Di film ini ada adegan di mana sahabat rasulullah, khalifah Umar bin Khattab, membebaskan dua budak yang mencuri unta karena kelaparan. Umar memutuskan sebuah persoalan secara adil dan tegas.

Keadilan tidak dilihat dari perbuatan salah, tapi apa yang menyebabkan dan mendorong perbuatan tersebut terjadi. Dari sebab musabab yang jelas inilah kemudian Umar mengambil keputusan malah menghukum sang majikan.

Serial yang ditulis oleh Dr. Waleed Saif, ini, diproduksi oleh 03 Production & MBC – Dubai, dengan seting gurun Arabia. Film kolosal ini melibatkan 29 rumah selluas lebih dari 5.000 m2 in Damaskus, 89 rumah seluas lebih dari 12.000 m2 in Marrakesh, 1970 bilah pedang, 4000 panah, 1050 perisai, 7750 sendal, 39 anggota tim wardrobe.

Berlatar belakang masyarakat Mekkah pada abad ke-7 serta lingkungannya pada zaman itu, serial ini seluruhnya dibuat di Maroko dan Suriah. Melibatkan 229 kru, 322 aktor dan aktris dari 10 negara, ditambah 30.000 pemain pendukung lainnya, 7500 kuda dan 3800 unta.

Umar bin Khatab, khalifah kedua Islam, diperankan dengan sangat baik oleh Samer Ismail, aktor muda berkebangsaan Suriah. Tokoh Abu Bakar Ash-Shiddiq, khalifah pertama, juga diperankan aktor Suriah, Ghassan Massoud. Aktor Tunisia, Ghanem Alzerla, menjadi pemeran Ali bin Abi Thalib, khalifah ke-4 yang juga sepupu sekaligus menantu Nabi Muhammad SAW. Sementara tokoh Ustman bin Affan, khalifah ke-3 diperankan Tamer Arbeed.

Mantan budak yang menjadi muazzin pertama dalam Islam, Bilal bin Rabbah, diperankan oleh Faysal Amiri. Paman rasul, Hamzah bin Abdul Muthalib, yang syahid dalam perang uhud diperankan oleh Mohamed Miftah. Sementara Khalid bin Walid, sahabat yang diberi julukan "Saifullah" atau "Pedang Allah" oleh Nabi Muhammad SAW, dan dipercaya menjadi panglima perang diperankan oleh Mehyar Khaddour.

Film dibuat selama 322 hari, menghabiskan dana lebih dari Rp200 milyar. Serial kolosal yang yang disiarkan serentak di berbagai negara sejak awal Ramadan 2012, ini, masuk dalam jajaran Top 10 Program All TV Station tahun lalu.
 
Fetih 1453: Penaklukan Konstantinopel
Film yang relatif baru lainnya adalah Fetih 1453. Film karya sutradara Turki, Faruk Aksoy, ini, menjadi salah satu media pembelajaran sejarah dunia Islam. Meski belum mewakili sejarah Islam secara utuh, film ini cukup memadai sebagai alat bantu mengingat kembali bahwa peradaban kaum muslimin pernah gemilang.

Berkisah seputar penaklukan Konstantinopel (Istanbul masa kini) oleh tentara Turki Utsmani di bawah komando langsung Sultan Mehmed II (Muhammad Al-Fatih). Film dirilis pada 16 Februari 2012 di berbagai belahan dunia.

Berdasarkan hadist Rasulullah pada abad ke-7, yang diriwayatkan oleh Ahmad bin Hambal,  “Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.”

Beranjak dari hadist inilah semangat Turki Utsmani untuk menaklukkan Kontastinopel yang dikuasai oleh bangsa Romawi. Tembok Konstantinopel adalah tembok raksasa tiga lapis dan terkokoh pada masanya. Sejak dibuat pada tahun 324 M, belum ada yang mampu menaklukkan tembok itu. Film ini punya versi animasi 2d (kartun) Muhammad al Fatih, namun lebih baik ditonton dalam versi modern yang sudah mengadopsi teknologi mutakhir.


The Message : Kisah Perjalanan Syiar Rasulullah SAW
Maski sudah sangat lawas, yaknbi diproduksi pada tahun 1976, The Message sampai kini masih dikenang sebagai film terbaik yang menggambarkan perjalanan syiar Islam Rasulullah pada periode Mekkah dan Madinah. Menggambarkan kondisi Arab sebelum masa Islam hingga takluknya kota Mekkah di tangan kaum muslimin.

Film produksi Hollywood yang dibintangi aktor Anthony Quinn (berperan sebagai Hamzah, paman Muhammad), ini, menggambarkan bagaimana wahyu pertama dari Allah SWT turun kepada Nabi Muhammad SAWmelalui malaikat Jibril di gua Hira. Nabi tidak ditampilkan sebagai sesosok manusia, melainkan hanya disimbolkan setiap kehadirannya lewat alunan musik,  atau ditunjukkan dengan sudut penglihatan sang rasul.

Film yang disutradarai oleh Moustapha Akkad, ini, memiliki versi berbahasa Arab berjudul Ar-Risalah. Moustapha Akkad sendiri adalah muslim keturunan Suriah, yang kuliah di California University Amerika dan berkembang di Hollywood. Ia meninggal akibat ledakan bom pada tahun 1995, yang diduga didalangi oleh agen Mossad di Amman, Yordania.

Lion of Desert : Perjuangan Melawan Fasis Italia
Film yang juga diperankan dengan apik oleh aktor kawakan Hollywood, Anthony Quinn, mengabadikan perjuangan tokoh asal Liya, Omar Mukhtar, dalam mengusir penjajah Italia, yang kala itu dipimpin oleh tokoh fasis Bennito Mussolini.

Film kolosal produksi 1981 ini menampilkan adegan pertempuran yang memukau. Film ini digolongkan film produksi Amerika yang jujur bercerita tentang Islam. Moustapha Akkad menjadi sutradara sedangkan cerita dutulis oleh David Butler.

Dikisahkan, tahun 1911 Italia meluaskan daerah jajahannya hingga ke Libya. Pada 1929, terjadi perlawanan sengit yang dipimpin oleh seorang mantan guru, Omar Mukhtar, yang belakangan mendapat julukan Singa Padang Pasir atas keberaniannya.

Ashabul Kahfi : Kisah 309 Tahun Pengikut Isa di Gua
Film ini bertutur tetantang ketabahan para pengikut Isa Al masih dalam mempertahankan keimanan mereka. Dalam surat Al-Kahfi, diceritakan tiga kisah masa lalu, yaitu, kisah Ashabul Kahfi, kisah pertemuan Nabi Musa as dan Nabi Khidzir as, serta kisah Dzulqornain. Kisah pertama, Ashabul Kahfi, mendapat perhatian lebih karena digunakan sebagai nama surat. 

Seperti juga kisah dalam alquran lainnya, kisah ini bukan sekadar cerita, melainkan mngandung banyak pelajaran di dalamnya. Ashabul Kahfi adalah nama sekelompok orang beriman yang hidup pada masa Raja Diqyanus di Romawi, beberapa ratus tahun sebelum diutusnya Nabi Isa as.

Mereka hidup di tengah masyarakat penyembah patung dengan seorang raja yang lalim. Ketika sang raja mengetahui ada sekelompok orang yang tidak menyembah berhala, maka sang raja marah lalu memanggil mereka dan memerintahkan mereka untuk mengikuti kepercayaan sang raja. Tapi Ashabul Kahfi menolak dan melarikan diri, sehingga mereka sampai di sebuah gua yang kemudian dipakai sebagai tempat persembunyian.

Dengan izin Allah SWT, mereka ditidurkan selama 309 tahun di dalam gua, dan dibangkitkan kembali ketika masyarakat dan raja mereka sudah berganti menjadi masyarakat dan raja yang beriman kepada Allah SWT.

Salahuddin Al-Ayyubi: Kisah Perang Salib
Film yang juga berjudul Kingdom of Heaven ini mengisahkan perjuangan Salahuddin Ayyubi atau Saladin atau Salah ad-Din, seorang jendral dan pejuang muslim Kurdi dari Tikrit (daerah utara Irak saat ini).

Saladin adalah pendiri Dinasti Ayyubiyyah di Mesir, Suriah, sebagian Yaman, Irak, Mekkah Hejaz dan Diyar Bakr. Ia sangat terkenal di dunia muslim dan kristen karena kepemimpinan, kekuatan militer, dan sifatnya yang ksatria dan pengampun saat berperang melawan tentara salib. Dialah pahlawan muslim yang sangat dikagumi oleh lawan-lawannya.

Kingdom of Heaven diproduksi pada 2005 dan dibintangi aktor-aktor Hollywood, seperti, Orlando Bloom, Eva Green, Jeremy Irons, David Thewlis, Marton Csokas, Brendan Gleeson, Alexander Siddig, Ghassan Massoud, Edward Norton, Jon Finch, Michael Sheen dan Liam Neeson, serta disutradarai oleh Ridley Scott, sutradara kondang.

Film ini sendiri berlatar Perang Salib dalam fase kedua dengan dikuasainya Yerusalem oleh pasukan Salib, hingga hingga pembebasan kota Yerusalem pada 2 Oktober 1187  Ada dialog yang sangat fenomenal di bagian ending film ini. Yakni dialog antara Salahuddin dengan panglima perang Nasrani, Balian.

Balian : :Aku serahkan kunci kota Yerusalem, tapi anda harus menjamin keselamatan kami, orang-orang non-muslim.”

Salahudin: ”Aku akan menjamin keselamatan anda.”

Balian : ”Apa yang dapat menjamin kami bahwa anda akan menepati janji anda?”

(Balian ingat saat-saat Yerussalem jatuh ke tangan pasukan Salib, di mana penduduk sipil muslim dibantai hingga Yerusalem sesak oleh mayat. Balian khawatir Salahuddin melakukan hal yang sama)

Salahudin : ”(diam sejenak..menatap tajam Balian). Aku akan menepati janji, Insya Allah. Aku adalah Salahudin, bukan seperti orang-orang anda.”

Terbukti, Di Yerusalem, Salahuddin memegang janji dan bersikap yang adil. Mesjid Al-Aqsa dan Mesjid Umar bin Khattab dibersihkan, tetapi Gereja Makam Suci tetap dibuka serta umat Nasrani diberi kebebasan beribadah.

Salahuddin juga tidak tinggal di istana megah, melainkan di mesjid kecil bernama Al-Khanagah di Dolorossa. Sebagai raja besar dan pemenang perang, ia sangat menjunjung tinggi kesederhanaan dan menjauhi kemewahan serta korupsi.

Salahudin berhasil mempertahankan Yerussalem dari serangan musuh besarnya, Richard The Lion Heart, Raja Inggris. Richard menyerang dan mengepung Yerussalem Desember 1191 dan Juli 1192. Namun semua bisa digagalkan oleh Salahuddin.

Kepada musuhnya pun Salahuddin berlaku penuh murah hati. Saat Richard sakit dan terluka, Salahuddin menghentikan pertempuran dan mengirimkan hadiah serta tim pengobatan kepada Richard. Sejak dikuasai Salahuddin, Yerussalem belum pernah jatuh ke tangan pihak lain. Baru setelah Perang Dunia I, Yerussalem jatuh ketangan Inggris yang kemudian diserahkan ke tangan Israel.

Khalid Bin Walid : Kisah Sang Pedang Allah
Berkisah tentang legenda militer dalam Islam, Khalid bin Walid Ra. yang berjuluk Pedang Allah (Syaifullah). Kisah kepahlawanan Khalid bin Walid selalu mendapat tempat di hati kaum muslimin dan menjadi kebanggaan sejarah dan kebudayaan Islam.

Menurut sejarawan Mesir, Muhammad Husain Haikal, Khalid adalah jenderal yang ulung, penggerak militer yang tidak banyak bandingannya. Sementara Carole Hillenbrand, Guru Besar Studi Islam dan Bahasa Arab di Universitas of Edinburg, menyebut Khalid sebagai jenderal Arab muslim paling terkenal, dan arsitek agung penaklukan Islam pertama di Abad ke-7.

Film produksi 1958 berbahasa Arab ini diperankan oleh Husseiun Sedki, Mariam Fakhr Eddine, dan Madiha Yousri. Khalid ibn al-Walid (584 – 642), adalah salah satu dari panglima-panglima perang penting yang tidak terkalahkan sepanjang kariernya. Lahir 17 tahun sebelum masa pembangunan Islam, awalnya Khalid bin Walid adalah panglima perang kaum kafir Quraisy yang memerangi Islam. Usai Pertempuran Uhud, Khalid memeluk Islam dan dipercaya menjadi panglima.

Sejumlah Rekomendasi Lain
The Hajj: One Muslim American's Pilgrimage To Mecca. Film buatan 2004 ini diproduksi oleh ABC News Nightline, oleh reporter Michael Wolfe seusai perjalanan ibadah haji keduanya ke Mekkah pada 1997.

Wolfe adalah muallaf AS yang berasal dari ayah Yahudi dan ibu beragama Nasrani. Di film dokumenter berdurasi 22 menit ini, Wolfe menggambarkan perjalanan ibadah seorang muslim AS ke Tanah Suci. Dibintangi oleh aktor Ted Koppel.

Film 'The Life of The Last Prophet juga pantas kami rekomendasikan. Film biografi Nabi Muhammad SAW, ini, dinarasikan oleh muallaf  terkenal, Yusuf Islam, seorang penyanyi AS yang dulunya bernama Cat Stevens.

Ada pula film bertajuk, 'Islamic Inventions and Contributions yang  memaparkan dikumentasi sejarah tentang kecanggihan peneemuan-penemuan masyarakat Islam, yang diproduksi dan disiarkan oleh British Television.

Film When The Moors Ruled in Europe adalah film dikumenter lain yang menggambarkan kejayaan Islam, khususnya ketika Spanyol diperintah oleh Bangsa Moor yang muslim, dan betapa kultur Islam sangat mempengaruhi arsitektur Spanyol. the text here

Add to Flipboard Magazine.

Tulis Komentar:


Anda harus login sebagai member untuk bisa memberikan komentar.

                       
   

Popular

Photo Gallery

Visitor


Jumlah Member Saat ini: 233250